06 Juli 2023

Mengenal Hipertrofi Otot dan Cara Membentuknya, Simak yuk!

Apa yang dimaksud dengan hipertrofi dan apa penyebabnya?
Mengenal Hipertrofi Otot dan Cara Membentuknya, Simak yuk!

Tips Latihan Hipertrofi

Olahraga
Foto: Olahraga (Unsplash.com/Andrew Tanglao)

Agar perkembangan otot yang dihasilkan bisa sesuai dengan harapan, kita tentunya harus melakukan latihan hipertrofi dengan benar.

Berikut adalah beberapa tips dan strategi latihan yang bisa dipraktikkan:

  • Meningkatkan berat badan secara bertahap.
  • Berolahraga lebih sering.
  • Menambah jumlah repetisi atau set.
  • Meningkatkan waktu latihan ketegangan otot setiap set.
  • Melakukan variasi latihan atau jenis peralatan olahraga yang berbeda.
  • Meningkatkan intensitas latihan.

Selain berfokus pada latihan yang dilakukan, nutrisi yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan karena sangat mempengaruhi pertumbuhan otot.

Asupan nutrisi terutama protein juga berdampak pada hipertrofi. Protein dapat membentuk sekitar 20% dari otot rangka.

Journal of Frontiers in Nutrition merekomendasikan surplus energi harian sebesar 358 - 478 kalori untuk menaikkan berat badan secara sehat dengan tujuan meningkatkan hipertrofi otot.

Baca Juga: Jalan Kaki vs Jogging, Mana Olahraga yang Lebih Sehat?

Hipertrofi Otot yang Berbahaya

Jantung Sakit
Foto: Jantung Sakit (Orami Photo Stocks)

Berolahraga itu memang baik, apalagi bagi pertumbuhan otot. Namun, pada dasarnya sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik.

Hipertrofi juga bisa terjadi secara abnormal jika dilakukan secara berlebihan.

Adapun kondisi hipertrofi otot yang tidak diinginkan, misalnya hipertrofi di jantung secara tidak normal. Kondisi ini disebut dengan Left Ventricular Hypertrophy (LVH).

Ada beberapa penyebab LVH yang paling umum terjadi, di antaranya:

  1. Tekanan darah tinggi.
  2. Penyakit jantung bawaan.
  3. Penyakit katup jantung.
  4. Kardiomiopati hipertrofik.

Jantung yang bekerja terlalu keras dipacu untuk terus memompa darah ke seluruh tubuh setiap harinya.

Kerja yang berlebih ini mengakibatkan ketegangan yang tidak sehat pada jaringan otot jantung, sehingga menyebabkan hipertrofi.

Ada beberapa gejala hipertrofi jantung yang perlu Moms dan Dads perhatikan, yaitu:

Apabila beberapa gejala tadi dirasakan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Serba-serbi Penyakit Jantung Lemah, Bisa Sebabkan Gagal Jantung Jika Tak Diobati

Hipertrofi memang membutuhkan waktu untuk bisa menghasilkan perubahan pada ukuran dan kekuatan otot. Tentunya, hal ini membutuhkan kesabaran dan latihan secara rutin.

Selain latihan kekuatan, kita juga perlu melakukan kebiasaan sehat lainnya seperti mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan istirahat yang cukup.

Dengan melakukan hal ini, kita bisa mendapatkan ukuran dan kekuatan otot yang diidamkan.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/muscle-hypertrophy
  • https://www.healthline.com/health/exercise-fitness/hypertrophy-vs-strength#hypertrophy-vs-strength
  • https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fnut.2019.00131/full%20
  • https://link.springer.com/article/10.1007/s40279-016-0543-8
  • https://www.unm.edu/~lkravitz/Article%20folder/hypertrophy.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb