17 September 2023

17 Jadwal Imunisasi Anak Menurut Rekomendasi IDAI 2023

Perhatikan jadwal imunisasi menurut IDAI 2023 terbaru!
17 Jadwal Imunisasi Anak Menurut Rekomendasi IDAI 2023

Foto: Orami Photo Stocks

6. Campak: 9, 12, 15 Bulan

Bayi Divaksin
Foto: Bayi Divaksin (Freepik.com/freepik)

Anak yang terkena campak akan berisiko mengalami radang paru hingga gangguan fungsi otak.

Karena hal ini berdampak sangat serius, Moms harus memberikan sang buah hati imunisasi campak pertama kali saat mencapai usia 9 bulan.

Dosis selanjutnya akan diberikan ketika Si Kecil genap berumur 12 bulan.

Biasanya, jadwal imunisasi bayi lanjutan akan diberikan lagi sebanyak satu dosis saat anak berusia 15 bulan.

Namun, imunisasi lanjutan ini tak perlu dilakukan jika sebelumnya Si Kecil sudah mendapatkan imunisasi MMR.

7. Rotavirus: Mulai dari Usia 6 Minggu

Meski termasuk imunisasi tambahan, imunisasi rotavirus tetap penting dilakukan untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi.

Jika mengacu pada jadwal imunisasi bayi IDAI tahun 2023, Moms harus memberikan vaksin ini pada:

  • Monovalen

Sebanyak 2 kali, dosis pertama mulai dari usia 6 minggu, interval 4 minggu, dan selesai usia 24 minggu.

  • Pentavalen

Sebanyak 3 kali, dosis pertama diberikan 6-12 minggu.

Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4-10 minggu, dan selesai di usia 32 minggu.

8. Pneumococcus (PCV): Mulai dari 7–12 Bulan

Vaksin tambahan yang satu ini juga mampu melindungi Si Kecil dari serangan meningitis, pneumonia, dan infeksi pada telinga.

Baca Juga: 65 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Sansekerta, Bermakna Baik

Jika mengacu pada jadwal imunisasi bayi terbaru tahun 2023, vaksin PCV diberikan pada:

  • Umur 7–12 bulan: sebanyak 2 kali, dengan jarak minimal 1 bulan. Booster diberikan setelah usia 12 bulan dengan jarak minimal 2 bulan dari dosis sebelumnya.
  • Umur 1–2 tahun: sebanyak 2 kali, dengan jarak 2 bulan.
  • Umur 2–5 tahun: pemberian PCV10 sebanyak 2 kali dengan jarak dua bulan, lalu ditambah PCV13 satu kali.

9. Influenza (Flu): Mulai dari 6 Bulan

Vaksin Tetes Polio
Foto: Vaksin Tetes Polio (Unicef.org)

Jenis vaksin flu ini direkomendasikan diberikan setiap tahun untuk anak-anak usia 6 bulan dan lebih tua:

  • Anak-anak di bawah usia 9 tahun yang mendapatkan vaksin flu untuk pertama kalinya (atau yang hanya memiliki satu dosis sebelum Juli 2019) akan mendapatkannya dalam 2 dosis terpisah setidaknya satu bulan berselang.
  • Mereka yang usianya lebih kecil dari 9 tahun yang memiliki minimal 2 dosis vaksin flu sebelumnya (pada musim yang sama atau berbeda) hanya akan membutuhkan 1 dosis.
  • Anak-anak yang lebih tua dari 9 bulan hanya perlu 1 dosis saja.

Vaksin ini diberikan melalui suntikan dengan jarum (suntikan flu) atau dengan semprotan hidung.

Kedua jenis vaksin ini dapat digunakan pada musim flu karena keduanya berfungsi sama baiknya.

Dokter anak akan merekomendasikan yang digunakan berdasarkan usia anak Moms dan kesehatan umum lainnya.

Semprotan hidung biasanya hanya diperuntukkan bagi orang sehat dengan rentang usia 2-49 tahun.

Mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau beberapa kondisi kesehatan lainnya (seperti asma), dan wanita hamil tidak boleh mendapatkan vaksin semprotan hidung.

10. Vaksin Meningokokus: Mulai dari 8 Minggu

Vaksin meningokokus dapat diberikan kepada anak-anak yang berusia baru 8 minggu (tergantung pada merek vaksin) yang berisiko mengalami infeksi meningokokus, seperti meningitis.

Ini termasuk anak-anak yang mengalami beberapa gangguan kekebalan tubuh.

Anak-anak yang tinggal di negara-negara di mana meningitis merupakan penyakit yang umum, atau di mana ada wabah, juga harus mendapatkan jenis vaksin ini.

Baca Juga: 11+ Imunisasi Lanjutan untuk Si Kecil, Jangan Terlewat ya Moms!

11. Vaksin Mumps, Measles, Rubella (MMR): Mulai dari 6 Bulan

Vaksin MMR dapat diberikan kepada bayi berusia 6 bulan jika mereka akan melakukan perjalanan secara internasional.

Anak-anak ini harus tetap mendapatkan dosis rutin yang direkomendasikan dalam jadwal imunisasi bayi pada usia 12–15 bulan dan 4–6 tahun.

Tetapi bisa mendapatkan dosis kedua dalam waktu 4 minggu setelah vaksin yang pertama didapatkan, jika mereka masih bepergian dan berisiko terjangkit.

Menurut jadwal imunisasi bayi IDAI terbaru tahun 2023, jika bayi sudah berusia 12 bulan belum mendapat vaksin MR, segera berikan vaksin MMR.

Untuk booster akan diberikan pada usia 18 bulan dan usia 5–7 tahun.

Jadwal Imunisasi Anak yang Harus Diulang

Suntik Vaksin
Foto: Suntik Vaksin (Freepik.com/jcomp)

Pada dasarnya jenis-jenis imunisasi di atas yang diberikan pada tahap ini sama dengan imunisasi dasar untuk Si Kecil.

Hanya saja, jadwal imunisasi bayi harus diulang beberapa kali supaya tubuh benar-benar kebal dari serangan virus penyakit tertentu.

Baca Juga: Penyakit Polio: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan dengan Vaksinasi

Beberapa jenis imunisasi yang harus diulang yaitu:

  • Polio, dosis keempat harus diberikan ketika anak berusia 18 bulan.
  • DTP, dosis keempat ketika anak berusia 18 bulan dan dosis kelima ketika anak berusia 5 tahun.
  • HiB, dosis keempat sebaiknya diberikan ketika anak berusia antara 15 sampai 18 bulan.
  • PCV, dosis keempat mesti diberikan saat anak berusia antara 12 sampai 15 bulan.
  • Campak, dosis kedua kembali diberikan ketika sang buah hati berusia 18 bulan. Sedangkan dosis ketiga dapat dilakukan jika anak sudah berusia 6 atau 7 tahun.
Selain jadwal imunisasi bayi di atas, masih ada beberapa imunisasi yang harus Moms berikan pada Si...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb