23 Januari 2024

Jerawat di Dahi: Penyebab, Solusi, dan Arti Menurut Primbon

Ubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga dapat mengatasi jerawat
Jerawat di Dahi: Penyebab, Solusi, dan Arti Menurut Primbon

Moms, jerawat di dahi memang sangat mengganggu.

Apalagi, jika sudah meradang dan sudah tentu terasa sakit dan kadang juga gatal.

Karena posisinya tepat di tengah wajah, hadirnya jerawat ini sering kali membuat kita kurang percaya diri, ya.

Jerawat menjadi masalah kulit yang dapat terjadi pada siapa saja.

Umumnya, memang dimulai saat usia pubertas, namun dapat berlanjut ketika seseorang sudah memasuki usia dewasa.

Melansir dari American Dermatology of Association, meskipun jerawat dapat muncul di bagian wajah mana saja, pada intinya masalah kulit ini disebabkan penyumbatan pori-pori kulit.

Jerawat di dahi kerap dialami banyak orang dan dari berbagai kalangan usia, lho.

Selain penyumbatan sel kulit mati pada pori-pori wajah, sebenarnya banyak faktor lainnya yang bisa menjadi penyebab jerawat di dahi menjadi meradang.

Berikut ulasan selengkapnya mengenai jerawat di dahi. Simak ya, Moms!

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Kata Dokter!

Faktor Penyebab Timbul Jerawat di Dahi

Jerawat di Jidat
Foto: Jerawat di Jidat (Freepik.com/user18526052)

Menurut Dr. Mara C. Weinstein Velez, dokter kulit di University of Rochester Medical Center, jerawat di dahi umumnya terjadi pada pemilik kulit yang berminyak.

Masalah pada pemilik kulit berminyak cukup banyak seperti:

  • Pori-pori wajah yang tersumbat
  • Wajah mudah kusam
  • Muncul komedo hingga jerawat

Selain itu, apa saja yang bisa memicu jerawat di dahi? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Gaya Rambut Berponi

Faktor lainnya yang bisa menjadi penyebab jerawat di dahi, adalah gaya rambut.

Gaya rambut berponi lebih berpotensi menyebabkan jerawat di dahi yang meradang.

Poni rambut akan menjebak kotoran, minyak, dan produk rambut di daerah tersebut.

“Jerawat di dahi juga bisa disebabkan oleh jamur yang jatuh dari kulit kepala dan terperangkap di pori-pori sepanjang garis rambut ketika keringat berlebih dan minyak menumpuk di area tersebut,” ungkap Dr. Mara menjelaskan.

Tidak hanya gaya rambut berponi, ternyata jerawat di dahi juga dapat dipicu oleh beberapa jenis produk rambut yang mungkin tidak cocok dengan Moms.

Jadi, lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan dan penataan untuk rambut, ya!

2. Perubahan Hormon

Perubahan hormon androgen (hormon pria) yang terjadi pada masa pubertas juga ternyata menjadi faktor pemicu utama munculnya jerawat di dahi.

Bagi para remaja mungkin sering mengalami jerawat di dahi mereka, terlepas dari makanan dan produk perawatan yang digunakan.

Kadar hormon yang tidak seimbang ini kemudian menyebabkan kelenjar minyak terlalu aktif.

Akibatnya, produksi sebum pun menjadi berlebihan dan membuat pori menjadi lebih mudah tersumbat.

Perubahan hormon seperti masa kehamilan atau menjelang menstruasi juga dapat menyebabkan munculnya jerawat.

Baca Juga: Jerawat di Hidung: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

3. Obat-obatan Tertentu

Selain produk perawatan rambut, beberapa obat-obatan juga dapat memicu munculnya jerawat di dahi. Contohnya meliputi steroid, lithium, dan barbiturat.

Oleh sebab itu, Moms mungkin perlu berhati-hati ketika menggunakan obat-obatan di atas karena dikhawatirkan dapat menyebabkan jerawat.

4. Tingkat Stres yang Tinggi

Jerawat di dahi biasanya menandakan kondisi kulit yang berminyak yang mungkin disertai dengan efek dari stres.

Ketika stres, jerawat akan lebih mudah untuk tumbuh. 

Terlebih, area wajah yang dikenal dengan T-zone (dahi, hidung, dagu) memiliki kadar kelenjar minyak lebih banyak dari area lainnya.

Namun, perlu diingat bahwa keterkaitan antara stres dan penyebab jerawat di dahi masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Sebuah studi dari Acta Dermato-Venereologica menyatakan bahwa stres mungkin tidak langsung mempengaruhi produksi minyak.

Walaupun tidak ada keterkaitannya, kondisi mental ini dapat memperburuk keadaan jerawat kecil di dahi.

Kebiasaan lain yang dapat memicu jerawat adalah sering menyentuh dahi dengan tangan yang kotor.

Hal ini dikarenakan tangan mempunyai banyak sekali bakteri dan kotoran yang dapat menginfeksi kulit dan jerawat di dahi.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

5. Kurang Menjaga Kebersihan Wajah

Dilansir dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, ada beberapa faktor lain yang dapat memicu peradangan jerawat di dahi.

Salah satunya kurang menjaga kebersihan kulit dan kesehatan rambut dengan baik.

Kebiasaan mencuci wajah secara teratur dan keramas dapat membantu mengurangi risiko terkena jerawat di dahi.

Perlu juga memperhatikan penggunaan sabun atau pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit

Serta membersihkan rambut dengan sampo yang tepat, dapat membantu menjaga kulit dan rambut tetap bersih dan sehat.

6. Penggunaan Makeup

Penggunaan makeup yang tidak cocok dengan kulit, khususnya di area dahi, atau penggunaan topi bisa menjadi pemicu iritasi pada dahi.

Hal ini biasanya setelah penggunaan kosmetik seperti foundation, bedak, atau pelembap.

Jerawat ini terjadi karena penggunaan produk kosmetik yang dapat menyumbat pori-pori kulit, sehingga bakteri dan kotoran terperangkap dan memicu peradangan.

Penggunaan alat kosmetik seperti sikat atau spons yang tidak bersih atau tidak diganti secara teratur juga dapat menyebabkan jerawat di dahi.

Hal ini disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak pada alat kosmetik yang kotor.

7. Sering Menyentuh Area Wajah

Menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih dapat menjadi salah satu penyebab jerawat di dahi.

Tangan yang tidak dicuci dengan benar, dapat menyimpan ribuan bakteri yang tak terlihat di kulit.

Apabila ini menyentuh area dahi, bisa memicu jerawat dan juga peradangan.

Mengingat banyaknya faktor yang dapat memicu munculnya jerawat di dahi, sebaiknya Moms mengidentifikasi pemicu yang paling berpengaruh pada kondisi kulit.

Setelah itu, Moms bisa menemukan cara ampuh untuk mengatasi jerawat di dahi yang meradang.


8. Iritasi Pakaian dan Aksesori

Penyebab jerawat di dahi juga bisa karena iritasi pakaian dan aksesori, lho Moms. Apalagi jika Moms memiliki kondisi kulit sensitif.

Misalnya, menggunakan topi yang menutupi dahi, maka bisa berisiko jerawat di dahi apabila topi tidak bersih.

Selain itu, jika helm yang sering digunakan saat mengendarai motor tidak dijaga kebersihannya, ini juga berpotensi menimbulkan jerawat.

9. Produk Rambut

Selain produk perawatan kulit dan penggunaan make up, produk rambut juga bisa menyebabkan timbul jerawat di bagian dahi.

Beberapa produk perawatan rambut mengandung minyak, yang jika bersentuhan dengan kulit wajah, berpotensi menyumbat pori-pori.

Minyak tersebut berisiko menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat baik di jidat maupun bagian wajah lainnya.

Jika produk rambut seperti shampo, conditioner, hingga vitamin rambut adalah pemicunya, usahakan untuk tidak mengenai wajah saat mandi.

Baca Juga: Jerawat Batu: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Jerawat di Dahi

Perempuan Cuci Muka
Foto: Perempuan Cuci Muka (Freepik.com/wayhomestudio)

Jerawat di dahi bisa diatasi dengan rutin membersihkan wajah menggunakan produk pembersih yang lembut.

Sebaiknya, Moms juga memakai produk pembersih wajah yang mengandung asam salisilat untuk menjaga kulit tetap bersih dan mencegah pori-pori tersumbat.

Selain itu, lakukan langkah-langkah di bawah ini agar dapat segera mengatasi jerawat di dahi!

1. Jangan Memencet Jerawat

Meski diklaim sebagai cara menghilangkan jerawat di dahi dengan cepat, memencet jerawat justru dikhawatirkan dapat membuat kulit iritasi.

Hal ini juga bisa memperparah kondisi jerawat yang Moms alami. 

Selain itu, sebaiknya hindari menyentuh atau memecet jerawat di dahi agar tidak meninggalkan bekas luka, Moms.

2. Lakukan Kompres Hangat

Mengompres area jidat yang berjerawat dengan air hangat bisa menjadi cara mengobati jerawat di dahi. 

Dengan melakukan ini, Moms bisa membantu meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman karena muncul jerawat di dahi.

Gunakan handuk kecil atau kain bersih yang telah dibasahi dengan air hangat.

Lalu, tempelkan pada area dahi yang terdapat jerawat selama 15-20 menit, sebanyak 3 kali sehari.

Baca Juga: Rekomendasi 9 Obat Jerawat Alami, Bisa Bantu Hilangkan Jerawat Membandel dengan Cepat!

3. Hindari Kandungan Minyak pada Produk Rambut

Menurut American Academy of Dermatology, mengurangi atau menghindari penggunaan produk rambut yang berpotensi menyumbat pori-pori dapat membantu mencegah jerawat di dahi.

Bahkan, Moms mungkin merasa mudah untuk menentukan produk mana yang menyebabkan jerawat.

Jika menggunakan produk yang mengandung minyak, seperti pomade, mungkin bisa dihentikan sementara waktu.

4. Gunakan Obat Jerawat

Selain itu, Moms juga dapat menghilangkan jerawat di dahi dengan obat-obatan tertentu, baik dari dokter maupun tanpa resep.

Berikut ini kandungan yang ada di dalam obat jerawat untuk membantu mengatasi masalah kulit ini.

  • Asam salisilat untuk memecah sel kulit mati dan membersihkan pori-pori
  • Benzoil peroksida untuk mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori
  • Retinoid yang biasa digunakan untuk perawatan jerawat jangka panjang

Jika obat tanpa resep dokter tidak mampu mengatasi jerawat di dahi, konsultasikan masalah ini dengan dokter spesialis kulit.

Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Sebum untuk Kesehatan Kulit, Yuk!

5. Menghindari Penggunaan Kosmetik Berlebihan

Penggunaan kosmetik berlebihan dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, yang dapat memicu timbulnya jerawat di dahi.

Moms sebaiknya menghindari penggunaan kosmetik berlebihan dan memilih produk yang ringan di kulit.

Pastikan untuk membersihkan wajah dengan rutin setelah menggunakan kosmetik, ya.

6. Memakai Bahan-Bahan Alami

Moms dapat menggunakan bahan alami untuk mengatasi jerawat di dahi.

Salah satu bahan alami yang efektif untuk mengatasi jerawat adalah lidah buaya atau aloe vera.

Ambil sedikit gel lidah buaya dan oleskan pada jerawat di dahi. Biarkan selama 15-20 menit, kemudian bilas dengan air bersih.

Baca Juga: 12 Kandungan Skincare untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

7. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.

Hormon yang tidak seimbang, terutama hormon androgen ini dapat merangsang produksi minyak berlebih dalam kulit dan menyebabkan pori-pori tersumbat, sehingga dapat memicu jerawat.

Oleh karenanya, pastikan untuk menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan buah, sayuran, dan protein.

Hindari makanan berminyak, junk food, dan makanan yang dapat memicu jerawat.

Pastikan Moms juga mendapatkan tidur yang cukup dan mengelola stres, karena stres dapat memperburuk jerawat.

Kandungan Skincare untuk Jerawat di Dahi

Ilustrasi Skincare
Foto: Ilustrasi Skincare (Freepik.com/freepik)

Selain menggunakan bahan-bahan alami, Moms juga bisa membantu menghilangkan jerawat di dahi dengan menggunakan beberapa produk skincare.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu mungkin memiliki reaksi berbeda terhadap produk skincare. Tidak semua produk cocok untuk setiap jenis kulit.

Jadi, pastikan sebelum menggunakan skincare dengan bahan-bahan di bawah ini, Moms konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kulit, ya.

Baca Juga: Mengenal Retinol, Kandungan Skincare untuk Atasi Kerutan

Berikut kandungan di obat jerawat atau skincare yang bisa membantu mengurangi jerawat:

  • Benzoil peroksida. 
  • Asam salisilat. 
  • Azelaic acid. 
  • Retinol.
  • Resorsinol. 

Jika ada kandungan yang tidak cocok di kulit Moms, sebaiknya langsung hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter kulit.


Risiko Komplikasi Jerawat di Dahi

Aloe Vera Gel
Foto: Aloe Vera Gel (Freepik.com/freepik)

Jerawat di dahi biasanya tidak menimbulkan komplikasi serius dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu.

Namun, jerawat yang meradang atau terinfeksi dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti:

  • Bekas Jerawat

Jerawat yang dibiarkan tanpa pengobatan dalam waktu yang lama atau yang sering dipencet, dapat meninggalkan bekas di wajah yang sulit dihilangkan.

Bekas jerawat di dahi dapat membuat kulit terlihat tidak rata dan mengganggu penampilan.

  • Infeksi Kulit

Jika jerawat di dahi terinfeksi dan tidak ditangani dengan tepat, infeksinya dapat menyebar ke bagian lain dari wajah atau tubuh, yang berpotensi menyebabkan infeksi kulit yang lebih luas.

Infeksi kulit dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, bengkak, nyeri, atau rasa panas pada kulit.

  • Kista

Selain itu, risiko lain yang bisa timbul adalah adanya kista.

Kista dapat muncul sebagai hasil dari infeksi folikel rambut yang mendalam. Ini adalah benjolan berisi cairan atau massa padat yang dapat menyebabkan rasa sakit dan mempengaruhi penampilan.

  • Peradangan Mata

Mungkin tak banyak yang menyadarinya, tetapi jerawat di daerah jidat dalam beberapa kasus dapat berkaitan dengan peradangan pada mata.

Peradangan mata dapat menyebabkan gejala seperti mata merah, gatal, berair, dan sensitif terhadap cahaya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi jerawat di dahi dengan benar untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Baca Juga: 18+ Obat Jerawat saat Hamil, dari Medis hingga Bahan Alami

Arti Jerawat di Dahi Menurut Primbon

Jerawatan
Foto: Jerawatan (Orami Photo Stock)

Dalam primbon, jerawat di dahi seringkali diinterpretasikan memiliki makna tertentu.

Hal ini tergantung pada kepercayaan dan budaya yang ada di masyarakat tersebut.

Namun, secara umum, jerawat di dahi dianggap sebagai pertanda bahwa seseorang sedang mengalami masalah dalam hidupnya.

Menurut beberapa kepercayaan, jerawat di dahi dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami masalah dalam hubungan asmara atau cinta.

Jerawat di dahi juga dianggap sebagai pertanda bahwa seseorang sedang mengalami stres atau tekanan dalam pekerjaannya.

Situasi stres atau tekanan ini bisa berdampak pada kesehatan kulit, yang salah satunya bisa memicu munculnya jerawat

Jerawat di dahi juga dianggap sebagai tanda bahwa seseorang sedang mengalami kebingungan dalam membuat keputusan atau mengalami ketidakpastian dalam hidupnya, lho.

Baca Juga: Arti Kedutan Pipi Kiri Menurut Medis dan Primbon

Itulah beberapa informasi penting seputar jerawat di dahi yang perlu diketahui Moms dan Dads.

Terlepas dari artinya menurut primbon, kondisi ini tetap harus diatasi dengan cara yang tepat.

Apabila keluhan tidak kunjung membaik atau justru semakin parah dari hari ke hari, jangan tunda untuk segera berobat ke dokter, ya!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322130#:~:text=People%20can%20develop%20forehead%20acne,all%20common%20triggers%20of%20acne.
  • https://www.healthline.com/health/forehead-acne
  • https://www.medicinenet.com/why_do_we_get_forehead_pimples/article.htm
  • https://www.medicaljournals.se/acta/content/html/10.2340/00015555-0231
  • https://www.aad.org/public/diseases/acne/derm-treat/treat
  • https://www.niams.nih.gov/health-topics/acne#a
  • https://www.primbon.com/misteri/jerawat_kondisi_kesehatan.php

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb