22 September 2023

Kisah Qarun yang Kaya Raya, Takabur Hingga Dibinasakan

Ditenggelamkan bersama seluruh hartanya
Kisah Qarun yang Kaya Raya, Takabur Hingga Dibinasakan

Kisah Qarun yang tenggelam bersama hartanya menjadi salah satu cerita yang tercatat dalam Alquran

Moms tentu pernah mendengar istilah harta karun.

Hal ini ternyata diambil dari istilah harta Qarun, salah satu kerabat Nabi Musa yang bergelimang harta.

Dibalik kehidupannya yang kaya raya, ternyata tersimpan sifat kikir atau pelit hingga kesombongan.

Sikap buruk itulah yang akhirnya membawa malapetaka hingga Allah memberikan azab yang pedih untuk dirinya.

Yuk, simak kisah Qarun dan ambil hikmahnya bersama!

Baca Juga: 3 Kisah Inspiratif Islami tentang Kebaikan, Yuk Terapkan!

Kisah Qarun dan Kekayaannya

Kisah Qarun dan Kekayaannya
Foto: Kisah Qarun dan Kekayaannya (Muslimahdaily.com)

Qarun merupakan anak dari paman Nabi Musa yang juga merupakan bagian dari kaum Bani Israil yang saleh.

Ia memiliki nama lengkap Qarun bin Yashhar bin Qahits bin Lawi bin Ya'qub.

Nama Qarun terkenal di kalangan umat Nabi Musa.

Beberapa riwayat mengatakan bahwa sebelumnya Qarun adalah seorang hamba yang miskin dan saleh.

Ia memohon kepada Nabi Musa untuk mendoakannya agar dirinya memiliki sejumlah harta.

Doa itu pun dikabulkan, Qarun berkembang menjadi orang yang kaya raya hingga terkenal di seantero negeri.

Baca Juga: 16 Inspirasi Nama Sahabat Nabi Perempuan, Penuh Makna Indah!

Sayangnya, ketenaran namanya ini bukanlah karena kebaikannya, melainkan karena kesombongan dan sifat kikir.

Penyebab kesombongan Qarun berasal dari harta kekayaannya yang sangat melimpah.

Alih-alih membelanjakan hartanya di jalan Allah, ia justru lupa terhadap Dzat Pemberi Rezeki dan Maha Kaya.

Dalam kisah Qarun ini, ia enggan membantu fakir miskin.

Hidupnya bahkan semakin sombong, angkuh, hingga menentang perintah Tuhannya.

Hal ini tertuang dalam salah satu ayat Alquran yang berbunyi:

إِنَّ قارُونَ كانَ مِنْ قَوْمِ مُوسى فَبَغى عَلَيْهِمْ وَآتَيْناهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفاتِحَهُ لَتَنُوأُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ

Artinya: "Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka,

dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat." (Q.S. Al-Qashash:76)

Kisah Qarun digambarkan sebagai sosok sombong dan suka pamer kemewahan.

Dalam tafsir para ulama, Qarun keluar dengan baju mewah diiringi dengan 300 gadis berbaju merah.

Belum lagi dengan sekitar 4.000 kendaraan kuda yang menyertainya di belakang.

Baca Juga: 12 Keutamaan Menuntut Ilmu untuk Sukses di Dunia dan Akhirat

Siapa yang tak iri melihat harta benda dan kemegahan Qarun.

Namun, tak sedikit pula kaumnya yang mengingatkan.

"Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri (farihin)."

Dalam Tafsir Ath-Thabari, para ulama mengartikan kata farihin sebagai takabur, zalim, berbuat kerusakan, arogan, dan tidak mau bersyukur terhadap nikmat.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.

Sama seperti kisah Qarun yang angkuh dan sombong, serta tidak bersyukur kepada Allah atas semua yang dianugerahkan kepadanya.

Selain itu, Qarun juga pernah menerima nasihat untuk tidak membanggakan kebahagiaan dunia.

"Carilah apa yang telah dianugerahkan kepadamu kebahagiaan negeri akhirat.

Dan janganlah lupa akan bagianmu kepada daripada dunia."

Baca Juga: Larangan Berbuat Zalim, Ketahui Macam-Macam Perbuatan Orang Zalim

Dalam buku Tafsir fi Zhilail-Quran, Sayyid Qutb memandang ayat ini sebagai keseimbangan.

Maksudnya adalah seseorang yang dikaruniai harta kekayaan hendaknya selalu berorientasi kepada akhirat.

Namun, Allah pun tidak melarang siapa saja untuk mengambil sebagian hartanya untuk kepentingan duniawi selama sesuai kebutuhan.

Sedangkan menurut Ath-Thabari, maksud dari penggalan arti ayat tersebut adalah sebagai berikut:

"Wahai Qarun, janganlah engkau membanggakan diri kepada kaummu dengan banyaknya hartamu.

Akan tetapi, carilah kebaikan akhirat dari harta-harta yang telah Allah anugerahkan kepadamu, dan menggunakannya dalam ketaatan kepada Allah di dunia ini.

Dan janganlah engkau tinggalkan bagian dari keberuntunganmu dari dunia.

Hendaklah engkau mengambil bagianmu untuk akhirat, dengan melakukan sesuatu yang dapat menyelamatkanmu dari hukuman Allah." (Tafsir Ath-Thabari)

Baca Juga: Wisata Bukit Mongkrang, Surga Indah Dekat Gunung Lawu

Kisah Qarun Ditenggelamkan Bersama Hartanya

Ilustrasi Qarun Tenggelam Bersama Hartanya
Foto: Ilustrasi Qarun Tenggelam Bersama Hartanya (Harapanrakyat.com)

Kisah Qarun tak berhenti dari kebiasaannya memamerkan harta.

Selain sombong, ia juga sangat pelit bahkan menolak mengeluarkan zakat.

Ketika datang perintah zakat, Nabi Musa AS pergi menemui Qarun dan memintanya mengeluarkan zakat sebesar satu dinar dari setiap seribu dinar hartanya.

Qarun juga diperintahkan berzakat satu dirham dari setiap seribu dirham, satu kambing dari setiap 1.000 kambing, dan seterusnya.

Qarun pun menghitung seluruh hartanya dan menyadari bahwa jumlah zakatnya ternyata sangat besar.

Alih-alih mengeluarkan zakat, sifat kikirnya justru mencuat.

Ia mengatakan bahwa amalan tersebut hanya akan mengurangi kekayaannya saja.

Baca Juga: 13 Hal yang Membatalkan Wudu, Perlu Tahu agar Ibadah Sah

Qarun pun mengumpulkan sekelompok bani Israil dan mencoreng nama baik Nabi Musa.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb