
Tidak hanya orang dewasa, mata anak belekan pun sering dialami sehari-hari. Seringnya terjadi saat pagi hari setelah bangun tidur.
Namun, beberapa kasus mata yang belekan terjadi terus menerus dan disertai gejala lain.
Mari ketahui serba-serbi dari mata anak yang belekan, Moms.
Foto: Mata Bayi Belekan (Orami Photo Stock)
Pernahkah balita Moms mengalami mata belekan?
Belekan atau lebih dikenal kotoran mata yang berlebihan merupakan gabungan dari lendir, minyak, sel kulit, serta kotoran lain yang berkumpul menjadi satu.
Biasanya, ini dengan volume yang lebih banyak pada sudut mata.
Gejala belekan pada anak bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya. Secara umum, gejala lain yang mungkin menyertai adalah:
Belekan bisa dikatakan normal jika muncul pada kondisi tertentu seperti saat bangun tidur.
Namun, perlu dikhawatirkan apabila mata belekan terjadi terus menerus. Ini bisa mengindikasi penyakit tertentu, Moms.
Baca Juga: Bayi Terlilit Tali Pusar, Kenali Penyebab dan Cara Mendeteksinya
Foto: Mata Merah pada Anak (Orami Photo Stock)
Tak perlu khawatir apabila mata anak belekan terjadi sesekali dan tidak terasa sakit.
Namun, jika berlanjut, perhatikan beberapa penyebab dari mata yang belekan di bawah ini:
Ketahui, bahwa mata anak belekan bisa menjadi gejala terkena mata memerah atau konjungtivis.
Melansir Kids Health, mata yang berwarna merah ini disebabkan oleh bakteri ataupun virus, serta infeksi lainnya.
Hal ini termasuk infeksi telinga, sinus, dan radang tenggorokan.
Beberapa jenis mata merah yang tidak menular, seperti:
Namun, perhatikan gejala apabila merasakan nyeri dan sakit yang tak kunjung hilang, Moms.
Infeksi virus adalah penyebab paling umum dari mata merah. Gejala mata anak belekan ini bisa terjadi di salah satu mata atau keduanya.
Mata yang terkena mungkin akan terlihat merah dan bengkak.
Umumnya ini bisa hilang dan pulih sendiri dalam 2-3 minggu. Namun, untuk kasus tertentu, membutuhkan pengobatan antibiotik untuk mengatasinya.
Selain itu, saat masa bayi, belekan bisa terjadi akibat tersumbatnya saluran pembuangan air mata.
Adapun air mata berfungsi untuk membasahi seluruh permukaan mata yang bermanfaat agar menjaga kondisi mata tetap optimal.
Saluran mata yang tersumbat dapat membuat air mata tidak bisa sepenuhnya keluar.
Jika hal tersebut terjadi pada balita Moms, bisa dilakukan massage (pijat) secara rutin yang bertujuan agar saluran air mata dapat perlahan terbuka.
Baca Juga: Mengenal Sindaktili, Kondisi saat Jari Bayi Dempet dan Berselaput
Mata anak belekan, bisa terjadi karena kondisi mata kering.
Lendir, minyak, air, dan protein membantu memproduksi air mata. Apabila mata kering, produksi air mata menjadi tidak seimbang.
Karenanya, tubuh memproduksi kotoran mata atau disebut 'belek' sebagai pelumas mata.
Tak heran, jika mata pada sejumlah anak mengalami berkerak karena mata yang kering.
Diketahui, adanya luka pada kornea bisa menyebabkan mata anak belekan berikutnya.
Hal ini biasanya dipicu karena mata yang kering, infeksi, ataupun timbul borok pada mata.
Benda asing juga menjadi salah satu faktor penyebab kornea mata menjadi luka dan iritasi.
Bahkan, jika kasusnya parah, dapat menyebabkan nanah dan pengerasan kulit.
Foto: Anak Belekan (Orami Photo Stock)
Ketahui beberapa hal penting dalam mengatasi mata anak belekan. Hal-hal yang perlu diwaspadai, antara lain:
Jangan menyepelakan mata anak belekan dengan gejala seperti:
Hal ini maka bisa dikatakan bahwa mata sedang mengalami infeksi. Jika terjadi pada Si Kecil, segeralah bawa ke dokter untuk mendapatkan terapi lebih lanjut.
Biasanya dilakukan pemberian antibiotik sambil melakukan evaluasi terhadap infeksi yang terjadi.
Jika belekan cenderung berwarna jernih atau putih yang muncul pada mata, ini dicurigai akibat virus.
Selain itu, gejala ini biasa disertai dengan masalah pernapasan atas.
Apabila hal ini terjadi pada balita Moms, bersihkan mata dengan perban steril pada setiap mata.
Pastikan telah mencuci tangan dengan bersih dan menggunakan sabun, ya.
Baca Juga: 6 Ragam Alat Musik Gendang Nusantara dan Cara Memainkannya
Jika ingin memastikan kondisi mata, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter.
Khusus mata belekan karena virus, tidak disarankan untuk pemberian antibiotik. Hal ini karena penyebab utamanya bukanlah bakteri.
Lakukan evaluasi lebih lanjut atau konsultasikan kembali dengan dokter jika kondisi tidak membaik.
Ketika anak demam karena sakit mata, cobalah untuk memberikan obat penurun demam.
Selain itu, jika belekan tidak berkurang atau bertambah parah setelah 3 hari pengobatan, lakukanlah cara ini.
Moms bisa mencoba menggunakan obat tetes mata untuk mengatasi mata anak belekan.
Tentunya, penggunaan obat tetes perlu rekomendasi dari dokter, ya. Hindari menggunakan obat ini tanpa ada arahan.
Tak lupa untuk selalu menjaga kebersihan mata anak untuk mencegah belekan terjadi lagi.
Moms bisa mengompres air hangat pada mata untuk mengatasinya. Ini sekaligus mengangkat kotoran yang ada di sekitar area mata.
Lakukan secara perlahan dan hindari menggosoknya, ya. Moms, itulah gejala, penyebab, dan cara pengobatan mata anak belekan.
Pengobatan akan dianggap sia-sia atau tidak bekerja efektif jika mata tidak dijaga kebersihannya.