02 Januari 2024

Penyebab Mata Kucing Belekan dan Cara Menanganinya, Catat!

Cari tahu penyebab masalah kesehatan ini, yuk!
Penyebab Mata Kucing Belekan dan Cara Menanganinya, Catat!

Foto: Freepik.com

Mata kucing belekan bisa jadi masalah yang serius jika tak segera ditangani.

Kucing merupakan hewan peliharaan terpopuler dengan tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Namun, sebagai pemilik, Moms perlu waspada terhadap berbagai masalah kesehatan yang dapat menyerang anabul, salah satunya adalah mata belekan.

Mata kucing belekan adalah kondisi di mana mata kucing mengeluarkan kotoran yang berlebihan.

Kotoran ini dapat berwarna bening, kuning, hijau, atau bahkan merah, dan dapat menyebabkan mata kucing terlihat berair, merah, dan bengkak.

Belekan pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi bakteri atau virus hingga alergi dan masalah saluran air mata.

Yuk, cari tahu informasi penting seputar mata kucing belekan dalam artikel ini!

Baca Juga: Dijuluki Kucing Laut, Ini Fakta Menarik Marine Otter!

Kondisi Mata Kucing Belekan

Penyebab Mata Kucing Belekan
Foto: Penyebab Mata Kucing Belekan (Freepik.com)

Mata kucing belekan adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Kotoran mata yang berlebihan, berwarna bening, kuning, hijau, atau bahkan merah, dapat menyebabkan mata kucing terlihat berair, merah, dan bengkak.

Penyebab belekan pada kucing dapat dikategorikan menjadi dua, yakni infeksi dan non-infeksi.

Infeksi bakteri dan virus adalah penyebab paling umum, dan dapat diobati dengan obat tetes mata antibiotik atau antivirus.

Alergi terhadap makanan, serbuk sari, atau zat lain juga dapat menyebabkan belekan, dan memerlukan obat antihistamin atau perubahan pola makan.

Jika kucing Moms mengalami belekan, penting untuk membawanya ke dokter hewan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes diagnostik seperti tes darah atau kultur mata.

Melansir dari WebMD, pengobatan mata kucing belekan tergantung pada penyebabnya, dan dapat diberikan obat tetes mata, obat oral, dekongestan, atau pembedahan.

Baca Juga: 6 Manfaat Minyak Ikan untuk Kucing dan Cara Memilihnya!

Penyebab Mata Kucing Belekan

Ada beberapa penyebab mata kucing belekan yang perlu diwaspadai, yakni:

1. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari mata belekan pada kucing.

Bakteri dapat masuk ke mata kucing melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti mainan, tempat tidur, atau tangan yang kotor.

Gejalanya meliputi kotoran mata berwarna kuning atau hijau, mata merah dan bengkak, sering mengedipkan mata, menyipitkan mata, dan menghindari cahaya.

Biasanya, pengobatannya dengan obat tetes mata antibiotik yang diresepkan oleh dokter hewan.

2. Infeksi Virus:

Infeksi virus, seperti feline calicivirus dan feline herpesvirus, juga dapat menyebabkan mata kucing belekan.

Gejalanya meliputi kotoran mata berwarna bening atau kuning, mata merah dan berair, bersin dan pilek, serta tanda-tanda sakit seperti demam atau nafsu makan menurun.

Pengobatannya dengan obat untuk meredakan gejala, seperti obat tetes mata antivirus atau obat antiinflamasi.

Infeksi virus biasanya sembuh sendiri dalam beberapa minggu.

3. Infeksi Jamur

Infeksi jamur jarang terjadi pada kucing, tetapi dapat menyebabkan mata kucing belekan.

Gejalanya meliputi kotoran mata berwarna putih atau krem, mata merah dan gatal, serta kerontokan bulu di sekitar mata.

Pengobatannya dengan obat tetes mata antijamur yang diresepkan oleh dokter hewan.

4. Infeksi Parasit:

Infeksi parasit, seperti cacing gelang dan toxoplasma, jarang terjadi pada kucing, tetapi dapat menyebabkan mata belekan.

Gejalanya meliputi kotoran mata berwarna kuning atau hijau, mata merah dan bengkak, serta tanda-tanda sakit seperti diare atau muntah.

Pengobatannya dengan obat antiparasit yang diresepkan oleh dokter hewan.

Baca Juga: 7+ Ras Kucing Terbesar di Dunia, Ada yang Panjangnya 1 Meter

Alergi terhadap makanan, serbuk sari, atau zat lain dapat menyebabkan mata belekan pada kucing.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb