Cek Aturan Dasar Saat Memberikan Humus Makanan pada Bayi

Oleh karena itu, Moms juga bisa menyiapkan finger food berupa sayuran atau roti yang dipotong sesuai dengan ukuran genggaman bayi.

“Bayi juga bisa menjilat humus makanan dari sayuran dan roti yang bisa dikunyah oleh gusi dengan gigi pemula,” kata Angie Weiss, seorang Nutrition Services Director di the Witchita Falls Food Bank in Texas.

Moms juga dapat memberikan humus makanan pada bayi untuk mendorong bayi mencoba sayuran baru.

"Biarkan bayi mencelupkan sayuran ke dalam humus makanan. Mencelupkan itu menyenangkan bagi bayi dan hummus sangat sehat," tambahnya.

Baca Juga: 13 Makanan Bayi 1 Tahun yang Dianjurkan dan Dilarang, Catat!

3. Usia yang Tepat untuk Memberikan Humus

Melihat nutrisi dan manfaat yang dimiliki, Moms bisa memperkenalkan hummus pada bayi sejak saat Si Kecil mulai makan makanan padat.

Lantas kapan tepatnya humus makanan ini cocok diperkenalkan kepada bayi?

"Pada usia 6 bulan tepat saat Anda mulai memperkenalkan makanan padat, bayi dapat dikenalkan dengan hummus. Zat besi adalah mineral yang sangat penting untuk bayi berusia 6 hingga 12 bulan dan kacang Arab adalah sumber zat besi yang sangat vegetarian,” jelas Meredith.

Humus menjadi makanan yang yang sangat baik karena memiliki banyak vitamin dan mineral.

Menurut sebuah penelitian dalam The Nutritional Value and Health Benefits of Chickpeas and Hummus, dijelaskan kalau kacang Arab sebagai bahan dasar hummus merupakan sumber zat besi, magnesium, kalium, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan asam lemak tak jenuh ganda yang baik.

Ini juga sempurna untuk sistem pencernaan bayi yang sedang berkembang. Konsistensi tekstur pada humus makanan yang seperti bubur memudahkan bayi untuk menelannya.

Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui saat Bayi Alergi

4. Tambahkan Bahan-bahan Humus Makanan Secara Bertahap

Aturan dasar yang terakhir saat akan memberikan humus makanan kepada bayi adalah tambahkan bahan-bahannya secara bertahap.

Mula-mula, hanya gunakan bahan dasar pembuatannya saja, yakni kacang Arab dan minyak zaitun saja.

Baru setelahnya mulai tambahkan tahini dan bawang putih.

Bawang putih mentah dalam hummus memberikan banyak manfaat kesehatan, tetapi juga bisa mengiritasi perut dan menyebabkan gas.

Untuk menghindari hal ini, saat memperkenalkan humus makanan pada bayi Moms bisa mengurangi jumlah bawang putih yang dimasukkan ke hummus bayi sampai Si Kecil berusia sekitar dua tahun.

Awalnya, hanya gunakan 1/4 takaran bahan bawang putih dari yang dibutuhkan supaya tidak terlalu memberikan efek pada bayi.

Baru setelah bayi memasuki usia 1 tahun, gunakan 1/2 takaran dan pada usia 2 tahun baru gunakan semua takaran bawang putih ke dalam humus makanan.

Baca Juga: 15 Makanan Penambah Berat Badan Bayi hingga Tips Menaikkan Berat Badan Si Kecil agar Sehat!

Bayi mungkin tidak menyukai hummus sekarang, tetapi terus memperkenalkan hummus pada bayi dengan makanan dan camilan mungkin mendorong bayi untuk mencobanya lagi nanti dan menyukainya kemudian.

Itulah beberapa aturan dasar untuk memberikan humus makanan pada bayi.

Apakah nanti Moms akan mencoba untuk megenalkannya kepada Si Kecil?