05 Desember 2023

Mengenal Lapo, Makanan Khas Batak yang Menggugah Selera

Tak selalu non-halal
Mengenal Lapo, Makanan Khas Batak yang Menggugah Selera

Selama ini, lapo selalu dianggap sebagai restoran yang menyajikan makanan non-halal.

Orang banyak menganggap lapo adalah warung yang menyajikan makanan non halal seperti olahan daging babi atau daging anjing, ternyata ini kekeliruan besar.

Padahal, secara bahasa lapo artinya rumah makan tradisional yang menyajikan makanan khas Sumatera Utara.

Namun, sekarang Moms bisa mencicipi cita rasa makanan tradisional Sumatera Utara dengan aman.

Lapo ramah Muslim ini menyajikan berbagai makanan khas yang dibuat dari bahan-bahan halal.

Baca Juga: Mengenal Weton Kamis Pahing, Mulai dari Watak, Jodoh, dan Rezeki!

Apa Itu Lapo?

Babi Panggang
Foto: Babi Panggang (123rf.com)

Lapo di Medan adalah sebutan untuk rumah makan tradisional yang menyajikan makanan khas daerah Medan.

Menilik pada arti katanya, lapo sebenarnya merupakan kedai atau warung.

Jadi kata lapo bisa berarti kedai minum, kedai kopi, dan lain sebagainya.

Hal ini juga bisa disebut dengan lapo tuak dan lapo kopi.

Lapo sendiri tak selamanya menyajikan makanan non halal.

Ketika Moms datang ke Medan, di sana banyak lapo dan aslinya memang tidak menyajikan makanan non halal.

Justru lapo yang menyajikan B1 dan B2 biasanya terletak agak jauh dari jalan utama.

Istilan B1 dan B2 kerap digunakan sebagai bahasa halus untuk menyebut olahan daging anjing dan daging babi.

Baca Juga: 10+ Pakaian Adat Jawa Tengah yang Anggun, dari Beskap hingga Jawi Jangkep

Banyak kegiatan yang biasa dilakukan di lapo mulai dari minum tuak, berdebat, bernyanyi, hingga wajib makan ke lapo setelah pulang gereja.

Menjadikan lapo tak hanya sekedar tempat makan tapi jadi budaya orang batak juga.

Bila berkunjung ke lapo pasti Moms akan menemukan berbagai makanan khas adat batak yang pasti belum pernah ditemukan di tempat lain sebelumnya.

Buat Moms yang penasaran, berikut ada beberapa makanan khas adat batak yang bisa ditemukan di lapo:

1. Babi Panggang Karo

Babi Panggang
Foto: Babi Panggang (Istockphoto.com)

Makanan khas batak yang satu ini merupakan salah satu menu best seller di seluruh lapo.

Selain sangat populer juga cita rasanya begitu gurih dan renyah ketika dikunyah di dalam mulut.

Babi panggang karo yang garing di padukan dengan bumbu darah akan menjadikan kuliner khas batak ini menjadi mempunyai ciri khas kuliner yang lezat dan mantap.

Teknik pengelohan kuliner berbahan dasar daging babi (B2) atau anjing (B1) itu kerap di masak dalam darah sendiri dan di bumbui yang di kenal dengan istirah saksang atau di bakar kering biasanya di kenal dengan namanya panggang.

Biasanya, babi panggang karo terdiri dari irisan daging babi panggang dengan 3 saus penyerta, yaitu:

  • Semangkuk kaldu yang terbuat dari rebusan tulang babi.
  • Sepiring darah babi yang di masak dengan lada dan cabai.
  • Sepiring sambal pedas.

2. Tanggo-Tanggo

Tanggo-Tanggo
Foto: Tanggo-Tanggo (Istockphoto.com)

Jenis makanan yang satu ini berbahan dasar daging babi atau anjing yang diambil dari hewan yang berusia lebih muda sehingga bumbunya lebih mudah meresap dari bertekstur lebih empuk.

Menu makanan yang satu ini juga wajib banget dicobain kalau kamu berkunjung ke lapo batak, ya Moms.

Baca Juga: Mengenal Ular Viper, Salah Satu Hewan Paling Mematikan di Dunia


3. Daun Ubi Tumbuk

Daun Ubi Tumbuk
Foto: Daun Ubi Tumbuk (Pinterest.com)

Kalau Moms datang ke lapo, lauk apapun akan terasa lebih sempurna jika dipasangkan dengan hidangan daun ubi tumbuk ini.

Pada zaman dahulu daun ubi tumbuk menjadi favorit keluarga batak karena menjadi sayur yang paling mudah didapat.

Selain itu dengan kombinasi cabai, bawang-bawangan, dan batang serai menjadikan daun ubi tumbuk terasa begitu nikmat, apalagi bila kuahnya dicampurkan ke nasi.

4. Saksang

Saksang
Foto: Saksang (Pinterest.com)

Saksang merupakan masakan khas batak terkenal sebagai olahan daging anjing, daging babi, atau juga daging kerbau. Daging anjing ini biasa disebut B1 sedangkan untuk daging babi B2.

Saksang sangat terkenal dengan penggunaan bumbu dan bahan-bahannya.

Selain penggunaan santan, saksang juga dimasak dengan campuran darah hewan yang dagingnya dijadikan bahan.

Penggunaan darah ini seperti ditemukan pada ayam gota yang juga khas Tanah Batak.

Selain campuran darah, saksang juga diolah hanya dengan bumbu-bumbu rempah yang kaya.

Saksang juga ditambahkan dengan santan sehingga menciptakan rasa gurih.

Ada juga penggungaan bumbu khas Batak yaitu andaliman.

Baca Juga: Serba-serbi Vignette yang Kerap Digunakan sebagai Filter Foto, Bisa Mempercantik Potret!

5. Mi Gomak

Mie Gomak (Masakapahariini.com)
Foto: Mie Gomak (Masakapahariini.com)

Jenis panganan yang satu ini biasanya disebut dengan spaghettinya orang batak dengan cita rasa yang sangat berbeda dibanding jenis mi lainnya yang pernah Moms temukan di negeri ini.

Mi gomak bisa disajikan dalam dua versi.

Bagi Moms yang lebih menyukai mi berkuah, mi gomak sangat cocok untuk direbus dan disajiakan dengn kuah yang panas.

Namun, mi gomak yang disajikan dengan cara digoreng juga tidak kalah lezatnya.

Moms bisa menyajikan mi gomak sesuai dengan selera.

Mi gomak rebus biasanya akan dibuat terpisah dengan kuah dan sambal.

Kuah mi gomak ini mirip gulai karena bersantan.

Yang membedakan adalah warnanya yang tidak terlalu kuning karena menggunakan sedikit kunyit, bahkan nyaris berwarna putih.

Inilah salah satu yang menjadi ciri khas dari mi gomak.

Sementara itu, mi gomak goreng dibuat tanpa kuah dan dicampur dengan sambal.

Rasa mi gomak dengan sensasi pedas dan asam ini tercipta dari merica khas Batak yaitu andaliman yang menjadi bumbu khasnya.

6. Manuk Napinadar

Manuk Napinadar
Foto: Manuk Napinadar (Instagram.com/lia_qitchen)

Kalau Moms ingin cobain hidangan masakan batak selain babi, menu makanan yang satu ini bisa banget dicoba.

Pinadar merupakan hidangan olahan ayam yang disajikan menyerupai ayam bakar dan dibumbui dengan darah segar ayam itu sendiri sehingga rasanya pun agak pedas.

7. Tuak

Tuak
Foto: Tuak (Pinterest.com)

Rasanya belum lengkap bicara soal hidangan khas adat batak kalau tidak membicarakan soal tuak.

Minuman beralkohol rendah khas adat batak ini dibuat dari fermentasi beras atau cairan dari pohon enau atau nipah.

Kadar alkoholnya pun berbeda-beda, semakin pahit rasa tuak maka semakin tinggi kandungan alkoholnya.

Baca Juga: 5 Resep Tongseng Sapi Tanpa Santan ala Rumahan, Tetap Nikmat dan Gurih!

Itu dia Moms penjelasan tentang lapo. Tertarik mencobanya?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb