03 Oktober 2023

Menjelang Melahirkan Apakah Bayi Masih Bergerak Aktif?

Menjelang persalinan, Si Kecil masih bergerak di dalam perut, lho!
Menjelang Melahirkan Apakah Bayi Masih Bergerak Aktif?

4. Kontraksi

Tanda bayi masih bergerak jelang melahirkan adalah kontraksi.

Dilansir dari Tommys.org, selama kehamilan, Moms mungkin merasakan perut menegang selama beberapa detik lalu rileks kembali.

Ini bisa terjadi di trimester kedua sehingga dianggap sebagai kontraksi palsu.

Tapi, tidak berarti Moms akan melahirkan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Mengutip Very Well Family, saat mendekati akhir kehamilan, kontraksi Braxton Hicks mungkin menjadi lebih kuat, jadi mudah untuk salah mengira itu sebagai awal persalinan.

Kontraksi Braxton Hicks tidak teratur dan tidak berlangsung lama. Meskipun bisa jadi tidak nyaman, itu tidak menyakitkan.

Hubungi dokter kandungan atau bidan tempat bersalin untuk meminta nasihat jika Moms merasa khawatir tentang ketegangan perut atau kram yang mungkin menjadi awal persalinan.

5. Sering Buang Air Kecil

Salah satu tanda bayi masih bergerak jelang melahirkan adalah Moms akan sering buang air kecil.

Sementara bagian atas perut Moms merasakan kelegaan karena Si Kecil tidak lagi beristirahat terlalu tinggi, tapi bagian bawah tubuh mungkin merasakan beberapa efek yang terdampak.

Posisi bayi yang bergerak menjelang melahirkan meningkatkan tekanan pada kandung kemih Moms, karena kepala Si Kecil berada lebih dekat dengannya.

Sebenarnya, sering buang air kecil selama kehamilan adalah hal biasa.

Akan tetapi, perjalanan ke kamar mandi dapat meningkat lebih sering lagi setelah Si Kecil turun ke panggul sebagai tanda siap lahir ke dunia.

6. Diare

Moms yang mengalami diare juga menjadi bagian dari tanda bayi masih bergerak jelang melahirkan.

Sama seperti otot di rahim Moms yang mengendur untuk persiapan persalinan, otot-otot lain di tubuh termasuk rektum pun mengalami perubahan menjelang melahirkan.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko diare.

Ini bisa menjadi gejala persalinan yang mungkin Moms alami di waktu lain selama kehamilan. Meskipun menyusahkan, diare jelang persalinan merupakan hal yang normal terjadi.

Sehingga, pastikan Moms untuk tetap terhidrasi dan ingatlah bahwa ini mungkin tanda baik jelang persalinan yang ditunggu-tunggu.

Tentunya, diare saat hamil pun dapat menyebabkan usus kosong sehingga memberi banyak ruang Si Kecil untuk berjalan menuju keluar.

Baca Juga: 4 Penyebab Gerakan Janin Terasa di Perut Bagian Bawah

7. Nafsu Makan Meningkat

Tanda bayi masih bergerak jelang melahirkan adalah meningkatnya nafsu makan Moms.

Mengutip Hello Motherhood, dokter senior dan spesialis pengembangan untuk Conceive Easy, Dr. Renee Hanton mengatakan, banyak ibu hamil mengalami kesulitan untuk mengonsumsi makanan bergizi lengkap selama trimester ketiga.

Akan tetapi, jelang persalinan dan minimnya gerakan bayi maka berkurang pula tekanan pada paru-paru dan tekanan pada perut.

Sehingga, membuat Moms memiliki nafsu makan lebih terutama saat jelang persalinan.

8. Bloody Show

Moms, tanda bayi masih bergerak menjelang melahirkan selanjutnya adalah bloody show.

Hal ini terjadi karena kombinasi kepala Si Kecil yang turun ke rongga panggul dan kontraksi sebelum melahirkan, membuka sumbatan lendir yang sebelumnya menutup serviks.

Beberapa Moms memerhatikan 1 kali keluarnya sumbat lendir yang jelas dan yang lain hanya melihat peningkatan keputihan yang diwarnai darah.

Beberapa pembuluh darah kecil di leher rahim pecah saat leher rahim menipis.

Jadi, Moms mungkin melihat mulai dari lendir merah muda warna merah kecokelatan.

Jika keputihan Moms menunjukkan lebih banyak darah daripada lendir seperti periode menstruasi atau banyak darah merah cerah, laporkan hal ini kepada dokter atau bidan.

Begitu Moms melihat pertanda berdarah, kemungkinan besar akan mulai melahirkan dalam 3 hari, tetapi beberapa ibu bertahan selama 1 atau 2 minggu lagi.

9. Ketuban Pecah

Ketuban Pecah
Foto: Ketuban Pecah (Orami Photo Stock)

Tanda bayi masih bergerak jelang melahirkan adalah ketuban pecah.

Selama hamil Si Kecil berkembang di dalam kantung cairan yang disebut kantung ketuban.

Nah, saat menjelang melahirkan, Si Kecil akan siap menerjang kantung ketuban sehingga pecah dan cairan keluar melalui vagina.

Ketuban Moms bisa pecah kapan saja selama persalinan. Beberapa bayi bahkan lahir saat ketuban pecah.

Moms mungkin mengalami semburan air yang besar atau hanya tetesan air.

Jadi, mungkin tidak yakin apakah ketubah pecah atau baru saja pipis.

Jika Moms merasa ketuban pecah, hubungi bidan atau rumah sakit sesegera mungkin.

Sebaiknya, Moms mencatat kapan ketuban pecah.

Beritahukan ke bidan atau dokter kandungan jika airnya berbau atau berwarna, dan Moms kehilangan darah.

Ini bisa berarti baik Moms maupun Si Kecil membutuhkan perhatian segera.

Mungkin membantu untuk memakai pembalut (bukan tampon) sehingga dapat menunjukkan kepada dokter kandungan maupun bidan tentang apa yang terjadi.

Baca Juga: 10 Cara Mengusir Kucing tanpa Menyakiti, Wajib Dicoba!

Gerakan bayi menjelang lahir akan berkurang. Ketika Si Kecil mulai memasuki panggul menjelang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb