17 Mei 2024

5 Penyebab Gerakan Janin Terasa di Perut Bagian Bawah

Bisa karena janin sedang cegukan atau berguling, Moms!
5 Penyebab Gerakan Janin Terasa di Perut Bagian Bawah

Selama masa kehamilan, gerakan janin terasa di perut bagian bawah mungkin akan terjadi.

Umumnya calon bayi melakukan gerakan sekitar trimester kedua.

Beberapa ibu hamil mulai merasakan tendangan calon bayi sejak minggu ke-13 hingga ke-15 kehamilan.

Meskipun gerakan janin terasa di perut bagian bawah dapat membantu Moms terhubung dengan calon bayi.

Namun, terkadang Moms khawatir ketika tendangannya terlalu kuat dan sering.

Kondisi ini sering membuat calon orang tua khawatir dan bertanya-tanya tentang gerakan janin terasa di perut bagian bawah.

Agar tidak khawatir, yuk kita cari tahu sebenarnya apa sih penyebab gerakan janin terasa di perut bagian bawah?

Dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita simak!

Baca Juga: Mengenal 14 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat saat Hamil

Penyebab Gerakan Janin Terasa di Perut Bagian Bawah

Janin Bergerak dalam Kandungan
Foto: Janin Bergerak dalam Kandungan (Orami Photo Stock)

Kehamilan adalah pengalaman baru bagi calon orang tua. Ada banyak hal baru yang dirasakan, termasuk salah satunya gerakan bayi.

Ketika bayi berkembang, gerakan mereka semakin aktif hingga dapat semakin dirasakan oleh ibu hamil.

Jadwal gerakan calon bayi berbeda-beda untuk setiap kehamilan.

Selain itu, setiap gerakan calon bayi juga memberikan sebuah sinyal.

Berikut ini penyebab gerakan janin terasa di perut bagian bawah.

1. Cegukan

Penyebab gerakan janin terasa di perut bagian bawah adalah calon bayi cegukan.

Calon bayi cegukan akan dirasakan pada trimester kedua atau ketiga. Umumnya calon bayi mengalami cegukan beberapa kali sehari.

Cegukan biasanya merupakan refleks yang normal. Penting untuk diperhatikan bahwa cegukan janin secara umum dianggap sebagai pertanda baik.

Namun, jika Moms sering dan terus-menerus merasakannya di masa kehamilan, hal itu dapat menandakan adanya masalah tali pusat.

Menurut BMC Pregnancy and Childbirth, jika cegukan meningkat menjadi lebih dari 4 kali sehari setelah minggu ke-28, disarankan agar Moms segera berkonsultasi dengan dokter.

2. Berguling

Salah satu gerakan yang bisa dilakukan oleh calon bayi dari dalam perut adalah berguling atau membalik.

Gerakan berguling ini dapat menyebabkan Moms merasa sedikit mual dan merasakan gerakan janin terasa di perut bagian bawah.

Moms mungkin tidak akan merasakan gerakan ini ketika trimester kedua.

Umumnya mereka akan mulai membalik, menunduk, dan berguling pada minggu ke-36.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Sunscreen Tanpa Alkohol untuk Kulit Sensitif

3. Janin Berkembang

Selama trimester pertama, rahim tumbuh dan meregang dengan cepat untuk menampung janin yang sedang tumbuh.

Hal ini dapat menyebabkan kram perut atau nyeri tajam, menusuk, atau gerakan janin terasa di perut bagian bawah saat ligamen dan jaringan lain meregang.

Jika tidak disertai dengan pendarahan atau kondisi fisik yang parah, hal ini tidak perlu dikhawatirkan ya, Moms.

Sebab, tandanya calon bayi mengalami pertumbuhan di dalam perut.

4. Tendangan

Salah satu penyebab gerakan janin terasa di perut bagian bawah adalah tendangan yang diberikan oleh calon bayi.

Merasakan calon bayi menendang, memelintir, menggeliat, meninju, dan cegukan hanyalah salah satu sensasi terbesar ketika masa kehamilan.

5. Posisi Janin

Posisi janin dalam rahim adalah salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan gerakan janin terasa di perut bagian bawah.

Ketika janin berada dalam posisi kepala bawah, gerakan kaki, tangan, dan tubuhnya cenderung berada di atas.

Hal inilah yang dapat membuat gerakan janin terasa di perut bagian atas dan sisi, bukan terutama di perut bagian bawah.

Baca Juga: Napas Anak Cepat saat Batuk Pilek? Ini Kata Dokter!

Melansir studi di Scientific Reports, tendangan janin memiliki makna dan arti tersendiri.

Pada trimester ketiga, tendangan tersebut dapat membantu bayi mengembangkan area otak yang terkait dengan masukan sensorik.

Selain itu, juga membantu bayi membentuk kesadaran akan tubuh mereka sendiri.

Cara Mengatasi Gerakan Janin Terasa di Perut Bagian Bawah

Ibu Hamil Senam Kegel
Foto: Ibu Hamil Senam Kegel (Orami Photo Stock)

Moms, sebenarnya merasakan gerakan janin terasa di perut bagian bawah merupakan hal yang wajar dialami oleh ibu hamil.

Namun, tak menutup kemungkinan gerakan janin terasa di perut bagian bawah membuat Moms tidak nyaman karena disertai mual dan nyeri.

Berikut ini cara mengatasi gerakan janin terasa di perut bagian bawah yang bisa Moms lakukan.

1. Minum Banyak Air Putih

Saat hamil, Moms membutuhkan lebih banyak air daripada rata-rata orang yang tidak hamil.

Hal ini untuk membentuk:

  • Cairan ketuban
  • Menghasilkan darah ekstra
  • Membangun jaringan baru
  • Membawa nutrisi
  • Meningkatkan pencernaan
  • Membuang limbah dan racun.

Minum banyak air juga membantu mencegah sembelit, yang dapat meningkatkan nyeri ketika merasakan gerakan janin terasa di perut bagian bawah.


2. Senam Kegel

Melakukan senam kegel 5 set secara rutin juga dapat membantu meredakan ngilu ketika merasakan gerakan janin terasa di perut bagian bawah.

Melansir Journal of Korean Academy of Nursing, senam kegel secara signifikan mengurangi perkembangan inkontinensia urin dan feses dari kehamilan hingga postpartum.

Kondisi ini dapat mengurangi perasaan ngilu dan nyeri selama hamil.

Senam kegel dapat dilakukan sendiri di rumah, yaitu dengan mengencangkan otot bagian bawah panggul dan tahan selama sekitar 5 detik.

Kemudian, melemaskan kembali otot tersebut dan ulangi sebanyak 10 kali setiap set ya Moms.

Baca Juga: Kata Dokter soal Penyebab Gerakan Janin yang Tidak Normal

3. Olahraga

Ibu Hamil Olahraga
Foto: Ibu Hamil Olahraga (Orami Photo Stock)

Olahraga pada ibu hamil dapat membantu memperkuat otot serta meningkatkan postur tubuh yang baik.

Artinya, aktivitas ini dapat meredakan nyeri dan tekanan ketika merasakan gerakan janin terasa di perut bagian bawah.

Moms bisa melakukan olahraga ringan di rumah, seperti naik turun tangga dan berjalan kaki secara rutin.

4. Menghindari Posisi Tertentu

Moms dapat mengurangi rasa nyeri dan ngilu ketika merasakan gerakan janin terasa di perut bagian bawah dengan menghindari posisi tertentu, seperti:

  • Menyilang kaki
  • Duduk di lantai
  • Berdiri terlalu lama
  • Mengangkat benda berat

Jika kehamilan dirasa sudah besar, jangan memaksakan posisi di atas ya Moms karena dapat memperburuk kondisi.

Baca Juga: 7 Posisi Tidur untuk Ibu Hamil yang Aman Sesuai Usia Kandungan

5. Yoga Hamil

Ibu Hamil Yoga
Foto: Ibu Hamil Yoga (Orami Photo Stock)

Yoga hamil memiliki manfaat untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat mengandung.

Gerakan yoga hamil tentunya sudah dimodifikasi khusus untuk ibu hamil agar tetap aman tetapi bisa memastikan otot menjadi lebih rileks.

Dalam sesi latihannya, yoga hamil terbagi menjadi beberapa tahapan atau teknik yaitu:

6. Tidur Miring

Tidur miring menjadi salah satu cara mengatasi nyeri gerakan janin terasa di perut bagian bawah.

Moms bisa tekuk satu atau kedua lutut dan bisa menggunakan bantal hamil atau penyangga di antara lutut yang ditekuk, di bawah perut, dan di belakang punggung.

7. Menenangkan Pikiran dan Berpikir Positif

Menenangkan pikiran dan berpikir positif dapat sangat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang mungkin muncul akibat gerakan janin di perut bagian bawah.

Cobalah untuk membayangkan momen indah bersama bayi Moms di masa depan.

Selain itu, mengobrol dengan bayi dalam kandungan dapat membantu merasa lebih terhubung dengannya dan merasa lebih positif terhadap gerakan yang dirasakan.

8. Hindari Tekanan Terlalu Kuat

Jika Moms merasa bahwa gerakan janin terasa kuat dan menekan terlalu keras di perut bagian bawah, cobalah untuk beristirahat dan hindari aktivitas yang terlalu berat.

Apakah Gerakan Janin Terasai di Perut Bagian Bawah Berbahaya?

Ilustrasi Gerakan Janin Teras di Perut Bagian Bawah
Foto: Ilustrasi Gerakan Janin Teras di Perut Bagian Bawah (Todaysparent.com)

Gerakan janin terasa di perut bagian bawah umumnya bukan merupakan indikator masalah atau kondisi berbahaya.

Ini adalah kondisi normal dari kehamilan dan seringkali menandakan bahwa janin sedang aktif dan berkembang sebagaimana mestinya.

Gerakan janin, termasuk tendangan dan pergerakan lainnya, merupakan tanda positif dari vitalitas janin.

Berikut tanda sebaiknya Moms harus periksakan diri ke dokter:

1. Pengurangan Signifikan dalam Gerakan

Jika ada penurunan yang signifikan dalam aktivitas atau gerakan janin, Moms perlu khawatir.

Misalnya, kurang dari 10 gerakan dalam 2 jam atau adanya perubahan drastis dalam pola gerakan biasa ini bisa jadi tanda bahwa janin mengalami distress.

2. Tidak Ada Gerakan

Jika Moms tidak merasakan gerakan janin selama beberapa jam dan ini tidak seperti biasanya, segera konsultasi ke dokter.

3. Gerakan yang Sangat Kuat atau Menyakitkan

Gerakan janin yang sangat kuat atau nyeri bisa menandakan masalah, seperti isu plasenta atau tali pusat, dan perlu diperiksa.

4. Perubahan Mendadak dalam Pola Gerakan

Setiap perubahan mendadak dalam frekuensi atau jenis gerakan janin, seperti gerakan yang menjadi sangat lemah atau berlebihan, harus diperiksakan.

5. Menuju Akhir Kehamilan

Ketika Moms sudah mendekati HPL, dokter memberikan petunjuk mengenai pengawasan gerakan janin.

Baca Juga: Sperma Encer Apakah Sulit Punya Anak? Ini Kata Dokter!

Nah, itu dia Moms penyebab dan cara mengatasi gerakan janin terasa di perut bagian bawah. Jadi, Moms tidak perlu khawatir lagi, ya!

Namun, jika gerakan tersebut sering terjadi dan disertai masalah kondisi kesehatan lainnya, sebaiknya segera periksa ke dokter ya, Moms.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3428685/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23893232/
  • https://www.nature.com/articles/s41598-018-35850-1
  • https://www.healthline.com/health/why-do-i-feel-movement-in-my-lower-abdomen#movement-when-pregnant
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20046080

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.