15+ Motif Batik serta Artinya dari Beragam Daerah Indonesia
13. Motif Batik Simbut, Banten
Motif batik Simbut berbentuk daun yang menyeruai daun talas. Motif tersebut merupakan bentuk yang paling sederhana, di mana hanya menyusun dan merapikan satu jenis motif saja.
Motif ini awalnya berasal dari suku Badui pedalaman di Sunda yang kental dengan peradaban lama.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, para penduduk Badui yang menerima modernitas mengembangkan batik ini di daerah pesisir Banten.
Sehngga batik motif ini lebih dikenal juga sebagai batik Banten.
Baca Juga: Yuk, Jelajahi Rumah Adat NTT di Kampung Adat Bena, Wae Rebo dan Ratenggaro!
14. Motif Geblek Renteng, Kulon Progo
Mungkin banyak yang belum tahu makna dan arti motif geblek renteng, yang sekarang menjadi motif batik khas Kabupaten Kulon Progo.
Motif yang sudah menjadi ikon Kulon Progo ini terdiri dari gambar geblek (makanan tradisional) sebagai motif utama dan berbagai simbol yang menunjukkan kekayaan alam dan kondisi Kabupaten Kulon Progo.
Untuk kata renteng, berarti rentengan atau ikatan satu sama lain saat digoreng.
Melansir dari laman Lendah Kulon Progo, motif geblek renteng ini merupakan motif batik dari hasil lomba desain batik khas Kulon Progo yang diadakan tahun 2012 lalu.
15. Motif Batik Ceplok, Yogyakarta
Motif batik ceplok terdiri dari pola-pola geometris yang membentuk lingkaran atau bundaran yang saling bersilangan.
Batik yang satu ini berasal dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pola bundaran dalam motif ceplok bisa dianggap sebagai simbol persatuan dan kesatuan.
Ini mencerminkan semangat gotong royong dan persatuan dalam masyarakat Jawa.
Baca Juga: 23 Makanan Khas Jawa Timur yang Populer dan Kaya Cita Rasa
16. Motif Batik Sekar Jagad, Solo dan Yogyakarta
Selanjutnya, ada motif batik sekar jagad yang berasal dari Solo dan Yogyakarta.
Motif ini memiliki pola bunga yang meluas ke seluruh permukaan kain batik.
Adapun makna dari motif sekar jagad dalam kain batik yakni untuk mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan dan alam semesta.
Motif sekar jagad juga mencerminkan koneksi manusia dengan alam.
Ini mengajarkan kita untuk hidup berdampingan dengan alam dan menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dan lingkungannya.
Baca Juga: 33+ Makanan Tradisional Indonesia dari Aceh sampai Papua
17. Motif Batik Sasirangan, Kalimantan Selatan
Motif ini berasal dari Kalimantan Selatan.
Sasirangan menggambarkan berbagai bentuk geometris seperti bintang dan lingkaran yang melambangkan keindahan alam dan kehidupan masyarakat.
Batik ini memiliki ciri khas yang unik, yaitu penggunaan teknik pewarnaan yang disebut "sasirangan".
Nama "sasirangan" sendiri berasal dari kata "sirang" yang artinya menyisir, merangkai, atau mengumpulkan.
Arti pada nama tersebut karena pada proses pembuatannya terdapat tahapan mengumpulkan motif sebelum dilakukan pewarnaan.
Baca Juga: Batik Jumputan (Tie Dye): Sejarah dan Cara Pembuatannya
Setiap motif batik memiliki makna dan filosofi tersendiri yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Itu dia Moms, berbagai motif batik yang merupakan kain khas Nusantara. Manakah motif yang paling menarik hati?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.