Niat Sholat Isya Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaannya
7. Iktidal
Ini adalah posisi bangun dari rukuk untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan: ‘Sami’allaahu liman hamidah’ (Allah mendengar orang yang memuji-Nya).
Saat iktidal, mata memandang tempat sujud.
Bacaan Doa Iktidal:
Rabbanaa lakal hamdu
Artinya:
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji.
8. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud dan membaca ‘Allahu Akbar’ dengan kedua lutut terlebih dulu.
Kemudian dahi dan hidung, telapak tangan, lutut dan kaki menempel di lantai.
Bacaan Sujud:
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi (3x)
Artinya:
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya (3x).
9. Iftirasy (Duduk di antara Dua Sujud)
Setelah sujud, dilanjut dengan bangun sambil mengucapkan ‘Allaahu Akbar’ (Allah Maha Besar). Kemudian duduk di antara dua sujud atau duduk iftirasy.
Posisi duduk yakni dengan menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas sambil menghadap kiblat.
Bacaan Duduk di antara Dua Sujud:
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku."
Baca Juga: Bolehkah Shalat Tahajud 2 Rakaat Dilakukan? Cek Dalilnya di Sini!
10. Sujud
Dari posisi duduk, lalu kembali melakukan sujud kedua dan mengucapkan ‘Allahu Akbar’.
Bacaan Sujud:
Rabbiyal a’la wa bi hamdihi (3x)
Artinya:
"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya" (3x).
Untuk rakaat kedua, lakukan seperti gerakan dan bacaan di rakaat pertama, tetapi dilakukan tanpa doa Iftitah.
Baca Juga: 3+ Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid Lengkap dengan Amalan dan Keutamaannya
11. Tahiyat Awal
Setelah sujud yang kedua, kemudian melakukan doa tahiyat awal dengan cara duduk posisi Iftirasy.
Caranya dengan tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang.
Banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat asyhadu an laa ilaaha illallah.
Ada juga pendapat lain yang menegakkan jari telunjuk dimulai dari awal tasyahhud (Atahiyat).
Bacaan Tahiyat Awal:
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi.
Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina.
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (salawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah.
Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad).
Keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang saleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (salawat) untuk Nabi Muhammad.”
Kemudian berdiri tegap dan membaca ‘Allahu Akbar’, dilanjutkan dengan bersedekap.
Untuk rakaat ketiga, lakukan gerakan dan bacaan di rakaat pertama, tetapi tanpa doa Iftitah dan langsung menuju gerakan rukuk setelah membaca Al Fatihah.
Untuk rakaat keempat, lakukan seperti gerakan dan bacaan di rakaat pertama tetapi tanpa doa Iftitah dan langsung menuju gerakan rukuk setelah membaca Al Fatihah.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.