24 Januari 2024

Mengulik Fungsi Organ Gerak Ular dalam Pembelajaran Biologi

Ular memiliki organ gerak yang unik
Mengulik Fungsi Organ Gerak Ular dalam Pembelajaran Biologi

Foto: Freepik.com

Gerakan ular ini disebut dengan lateral undulation. Gerakan ini dilakukan dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian pada otot-otot di sepanjang tubuh ular.

Otot-otot di bagian samping tubuh ular berkontraksi, sehingga tubuh ular menjadi melebar. Kemudian, otot-otot di bagian samping tubuh ular berelaksasi, sehingga tubuh ular kembali menyempit.

Proses ini berulang-ulang, sehingga tubuh ular bergerak maju secara berkelok-kelok.

Selain gerakan berkelok-kelok, ular juga dapat melakukan beberapa jenis gerakan lainnya, yaitu:

1. Gerakan Merayap (Concertina)

Gerakan ini dilakukan dengan cara melipat-lipat tubuh ular.

Gerakan ini biasanya dilakukan oleh ular yang bergerak di permukaan yang sempit, seperti di dalam lubang atau di antara bebatuan.

2. Gerakan Mendorong (Slide Pushing)

Gerakan ini dilakukan dengan cara mendorong tubuhnya ke depan.

Gerakan ini biasanya dilakukan oleh ular yang bergerak di permukaan yang kasar, seperti di atas pasir atau di atas batu.

3. Gerakan Lurus (Rectilinear)

Gerakan ini dilakukan dengan cara menggerakkan tubuh ular ke depan secara lurus.

Gerakan ini biasanya dilakukan oleh ular yang bergerak di permukaan yang rata, seperti di atas tanah atau di atas air.

4. Gerakan Meliuk-liukkan Tubuh (Sidewinding)

Gerakan ini dilakukan dengan cara meliuk-liukkan tubuh ular di samping.

Gerakan ini biasanya dilakukan oleh ular yang bergerak di atas pasir atau di atas tanah yang kering.

Baca Juga: Mengenal Jenis Ular Welang, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?

Organ Gerak Ular

Organ Gerak Ular
Foto: Organ Gerak Ular (Freepik.com)

Organ gerak ular terdiri dari dua bagian utama, yaitu rangka tubuh dan otot.

Rangka Tubuh Ular

Rangka tubuh ular terdiri dari tulang belakang, tulang rusuk, dan tulang iga.

Tulang belakang ular terdiri dari banyak ruas yang saling terhubung oleh sendi. Sendi-sendi ini memungkinkan ular untuk meliuk-liukkan tubuhnya.

Tulang rusuk ular melekat pada tulang belakang. Tulang rusuk ini berperan untuk melindungi organ-organ dalam tubuh ular.

Tulang iga ular melekat pada tulang rusuk. Tulang iga ini berperan untuk membantu ular bernafas.

Otot Ular

Otot ular terdiri dari otot-otot yang melekat pada tulang belakang dan tulang rusuk. Otot-otot ini berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian untuk menggerakkan tubuh ular.

Otot ular dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu otot-otot longitudinal dan otot-otot transversal.

Otot-otot longitudinal terletak di sepanjang tubuh ular. Otot-otot ini berperan untuk menggerakkan tubuh ular ke depan.

Sementara itu, otot-otot transversal yakni di bawah tulang rusuk.

Otot-otot ini berperan untuk menggerakkan tubuh ular ke samping.

Baca Juga: Ramalan Shio Ular 2024 dari Beragam Aspek Kehidupan

Demikian penjelasan seputar struktur tubuh dan organ gerak ular. Pemahaman ini sangat penting dalam mempelajari ilmu biologi.

Kenalkan ini pada Si Kecil sebagai tambahan ilmu pengetahuan baru, ya!

  • https://reptilesmagazine.com/snake-anatomy/
  • https://a-z-animals.com/blog/snake-anatomy-their-faces-skeleton-body-and-more/
  • https://www.kidzone.ws/lw/snakes/facts03.htm
  • https://www.discoverwildlife.com/animal-facts/reptiles/how-do-snakes-move

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb