24 Mei 2024

6 Pakaian Adat Lampung, Beserta Atributnya yang Bersahaja

Menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat Lampung

Pakaian adat menjadi salah satu identitas dan kebanggaan bagi suatu daerah, salah satunya adalah pakaian adat Lampung.

Pakaian adat Lampung kerap dikenakan dalam upacara adat, prosesi pernikahan hingga gelaran seni-budaya.

Selain terkenal dengan keindahan tempat wisata dan budayanya, provinsi Lampung yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, juga memiliki ragam pakaian adat yang khas.

Selain itu, sarat dengan makna dan filosofi yang menjadi salah satu keunikannya.

Baca Juga: 8 Pakaian Adat DKI Jakarta, Kegunaan dan Filosofinya

Pakaian Adat Lampung dan Keunikannya

Pakaian Adat Lampung (Instagram/@nikitawillyofficial94)
Foto: Pakaian Adat Lampung (Instagram/@nikitawillyofficial94)

Masyarakat Lampung memiliki semboyan “Sai Bumi Ruwa Jurai”, berarti Satu Bumi Dua Jiwa.

Semboyan ini menggambarkan terdapat dua suku bangsa yang mendiami wilayah Lampung, terdiri dari suku Lampung Pepadun dan suku Lampung Saibatin atau Pesisir.

Meskipun sama-sama menjadi masyarakat asli, namun keduanya memiliki pebedaan, tidak hanya tradisi dan bahasa, tetapi juga pakaian adatnya.

Baca Juga: 15 Tempat Wisata di Palembang Terpopuler dan Ikonik

1. Pakaian Adat Lampung Pepadun

Pakaian Adat Lampung (Instagram/@nikitawillyofficial94)
Foto: Pakaian Adat Lampung (Instagram/@nikitawillyofficial94)

Pakaian adat Lampung suku Pepadun yang mendiami daerah pedalaman atau daerah dataran tinggi Lampung, terlihat dalam busana pengantin untuk prosesi pernikahan.

Pakaian adat pria berupa baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang hitam.

Di luarnya, dibalut dengan sarung tumpal yaitu kain sarung khas Lampung yang ditenun menggunakan benang emas.

Sarung ini dipakai menutup celana dari pinggang hingga lutut.

Di bagian luar sarung, diikat sesapuran atau sehelai kain putih dengan rumbai. Bagian bahu dilingkari dengan selendang bujur sangkat atau khikat akhir.

Sama halnya dengan busana pengantin pria, pakaian adat Lampung untuk pengantin wanita memiliki ciri khas.

Ciri khasnya berupa, berwarna putih dan emas, serta bentuknya seperti kebaya yang ramping membalut badan.

Bagian bawah, dililitkan kain tapis dengan motif khusus yang terbuat dari benang emas dan perak.

Keistimewaan busana pengantin wanita terletak pada aksesoris pelengkapnya, seperti siger atau mahkota, gelang, kalung, cincing dan hiasan pada pinggang.

2. Pakaian Adat Lampung Saibatin

Pakaian Adat Lampung (Selasar.com)
Foto: Pakaian Adat Lampung (Selasar.com)

Jika pakaian adat Lampung Pepadun terlihat bersahaja, busana adat Lampung Saibatin tampak mewah, karena warnanya yang serba merah menyala.

Busana pengantin pria berupa jas beludru dengan motif floral, bunga tabur, salur, atau pucuk rebung.

Sebagai atribut, pengantin pria memakai kopiah tungkus atau tukkus, dan perhiasan seperti gelang dan kalung.

Sama halnya dengan busana pengantin wanita terbuat dari beludru bermotif sama.

Busana ini panjangnya sampai di bawah lutut, dilengkapi dengan selempang jungsarat, jenis songket yang disalempangkan dari bahu kanan ke pinggang kiri.

Hiasan kepala mempelai wanita adalah siger dengan tujuh lekukan.

Baca Juga: 10 Pakaian Adat Sumatera Barat yang Perlu Dikenal

3. Kain Tapis

Pakaian Lampung (Modest.id)
Foto: Pakaian Lampung (Modest.id)

Seperti daerah lainnya, Lampung juga memiliki kain tenun bernilai tinggi yang disebut kain tapis.

Melansir Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, kain tapis merupakan sarung yang terbuat dari tenun benang kapas dengan motif alam flora dan fauna.

Kain tersebut disulam benang emas dan perak dengan cara sulam cucuk.

Menurut sejarah, kain tapis sudah ada sejak abad ke-2 Sebelum Masehi. Artinya budaya ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Kain tapis adalah unsur kelengkapan pakaian adat.

Kain ini dikenakan terutama oleh kaum wanita saat upacara adat perkawinan, maupun penobatan gelar.

4. Pakaian Upacara Adat Kawai Balak

Lampung juga memiliki pakaian adat khusus untuk upcara adat yang kerap dipakai masyarakat Lampung.

Pakaian ini biasanya terdiri dari kain tapis yang kaya akan hiasan dan motif yang melambangkan status sosial dan budaya.

Laki-laki mengenakan destar atau serban khas Lampung, sementara wanita mengenakan siger, mahkota tradisional yang berhias.

Pakaian ini tidak hanya berfungsi sebagai pakaian seremonial tetapi juga sebagai simbol kebanggaan dan warisan budaya Lampung.

Dulu, para pemimpin masyarakat mengenakan pakaian ini saat upacara pengangkatan gelar.

Istri mereka akan mengenakan baju kurung dari sutra sesuai dengan tata cara adat, yang juga mencakup penggunaan kanduk tuho dan tapis tuha.

5. Tuguk Maduaro

Pakaian adat Lampung selanjutnya adalah Tuguk Maduaro.

Pakaian ini biasanya dipakai dalam berbagai upacara adat, perayaan, dan acara penting lainnya.

Tuguk adalah atasan atau baju panjang yang terbuat dari kain tradisional Lampung yang disebut besurek atau tapis.

Tuguk memiliki potongan longgar dengan lengan panjang dan hiasan bordir atau sulaman yang indah di bagian dada, lengan, dan bagian bawah.

Maduaro adalah kain panjang yang digunakan sebagai rok atau celana panjang bagi perempuan.

Maduaro biasanya terbuat dari kain batik Lampung dengan warna-warna yang cerah dan motif-motif khas Lampung.

Sedangkan, selendang adalah kain panjang yang digunakan sebagai selendang atau syal untuk melingkarkan leher atau menghiasi tubuh.

Selendang ini juga sering kali terbuat dari kain tenun atau kain batik dengan motif yang serasi dengan Tuguk dan Maduaro.

Pakaian adat Lampugn ini sering kali dipadukan dengan berbagai aksesoris tradisional seperti gelang, kalung, anting-anting, dan hiasan kepala.

Aksesoris ini biasanya terbuat dari perak, emas, atau bahan alami lainnya seperti mutiara atau batu-batuan.

Baca Juga: Ragam Makna Pakaian Adat Sumatera Selatan, Serba Mewah!

6. Baju Teluk Belanga

Baju Teluk Belanga
Foto: Baju Teluk Belanga (Blibli.com)

Pakaian adat Lampung yang dikenal dengan sebutan Baju Teluk Belanga adalah salah satu pakaian tradisional yang khas dari masyarakat Lampung.

Baju Teluk Belanga adalah atasan atau baju panjang yang terbuat dari kain tenun tradisional Lampung.

Pakaian ini sering dipadukan dengan kain sarung sebagai bagian bawahnya.

Kain sarung ini terbuat dari kain batik Lampung yang dikenal dengan motif khasnya dan warna-warna cerah yang mencolok.

Kain sarung ini melilit di pinggang dan menciptakan tampilan yang elegan dan tradisional.

Pakaian adat Baju Teluk Belanga bukan hanya sekadar pakaian formal, tetapi juga memiliki makna dan nilai budaya yang dalam bagi masyarakat Lampung, Moms.

Setiap elemen pakaian dan aksesorisnya mencerminkan identitas, kekayaan budaya, serta keindahan seni dan kerajinan tradisional Lampung.

Kain Kapal adalah pakaian adat Lampung yang biasanya digunakan bagi kaum bangsawan di Lampung.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.