07 Januari 2024

Mengenal Panggih Pengantin, Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Dilakukan setelah akad nikah
Mengenal Panggih Pengantin, Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Foto: Jivaorganizer.com

Setelah menggelar prosesi akad nikah, Kaesang dan Erina harus melewati salah satu prosesi pernikahan adat Jawa, yaitu Panggih Pengantin.

Panggih Penganti merupakan menjadi salah satu rangkaian pernikahan Adat Jawa Kaesang dan Erina lainnya setelah Midodareni dan Nyantrik yang sebelumnya digelar.

Sebagai informasi upacara atau prosesi Panggih Pengantin merupakan upacara pernikahan yang boleh dilakukan setelah selesainya ijab kabul.

Menjadi salah satu tradisi pernikahan Yogyakarta, membuat pengantin yang hendak melalui prosesi ini biasanya menggunakan busana pengantin kebesaran Paes Ageng Yogyakarta.

Ingin tahu infromasi lebih lanjut mengenai prosesi Panggih Pengantin? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini Moms.

Baca Juga: 8 Potret Mesra Kaesang Pangarep dan Erina Gudono saat Pre-Wedding, Lengket!

Apa Itu Panggih Pengantin?

Pernikahan Adat Jawa
Foto: Pernikahan Adat Jawa (Orami Photo Stock)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya prosesi Panggih Pengantin merupakan sebuah tradisi pernikahan yang berasal dari Adat Jawa, khususnya Yogyakarta.

Tradisi Panggih Pengantin tidak hanya sekedar upacara, tetapi juga merupakan cerminan dari filosofi kehidupan masyarakat Jawa yang mendalam.

Dipercaya bahwa prosesi ini memiliki akar sejarah yang kental dengan nilai-nilai kearifan lokal, mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.

Panggih diambil dari kata bahasa Jawa yang memiliki arti bertemu.

Melansir dari Dinas Kebudayaan Yogyakarta, upacara Panggih Pengantin adalah prosesi bertemunya mempelai pria dan wanita yang telah sah menjadi sepasang suami istri.

Dengan begitu acara ini hanya boleh dilakukan setelah pembacaan ijab kabul atau akad nikah.

Selayaknya upacara pernikahan adat lainnya, Panggih Pengantin juga memiliki makna sebagai doa dan harapan agar masa depan kedua mempelai bahagia dan diselimuti oleh kebaikan.

Pada upacara ini juga biasanya pengantin bertemu dengan menggunakan busana pengantin Paes Ageng Yogyakarta.

Baca Juga: Serba-serbi Pura Mangkunegaran, Lokasi Ngunduh Mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono!

Tahapan Upacara Panggih Pengantin

Tahapan Upacara Panggih Pengantin
Foto: Tahapan Upacara Panggih Pengantin (Bridestory.com)

Selayaknya upacara adat pernikahan lainnya, Panggih Pengantin juga memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui oleh kedua mempelai pengantin.

Beberapa tahapan upacara Panggih Pengantin, di antara lain:

1. Sanggan Panebus Panggih

Tahapan upacara Panggih Pengantin yang pertama adalah sanggan panebus panggih atau upacara penyerahan pisang sanggan.

Dalam tahapan ini mempelai wanita akan keluar dari kediaman atau suatu tempat menunggu kehadiran sang suami.

Kemudian pengantin pria memasuki area Panggih dengan diapit oleh sesepuh untuk penyerahan Sanggan.

Sanggan diberikan oleh pihak pengantin pria kepada orang tua mempelai wanita sebagai bentuk tebusan akan putrinya.

Tak hanya berisikan pisang, dalam gendongan paket sanggan juga berisikan sirih ayu, kembang telon, bunga mawar, melati dan kenanga, serta benang lawe.

2. Balangan Gantal

Tahapan upacara Panggih Pengantin selanjutnya adalah upacara balangan gantal atau lempar sirih.

Balangan gantal dalam bahasa Jawa memiliki arti melempar daun sirih yang diisi dengan bunga pinang, kapur sirih, gambir, dan tembakau yang diikat dengan menggunakan benang lawe.

Upacara ini dilakukan oleh kedua mempelai dari arah berlawanan yang berjarak hanya dua meter.

3. Ranupada dan Wiji Dadi

Tahapan upacara yang selanjutnya adalah ranupada dan wiji dadi.

Wiji dadi adalah proses pemecahan telur yang telah diusapkan ke dahi kedua mempelai kemudian. Prosesi ini dianggap sebagai harapan diberi keturunan.

Ranupada merupakan prosesi pengantin wanita yang membasuh kaki pengantin pria. Prosesi ini mencerminkan wujud bakti istri kepada suami.

Baca Juga: 14 Prosesi Pernikahan Adat Batak Toba, Mulai dari Persiapan!

Tahapan upacara Panggih Pengantin selanjutnya adalah bergandungan tangan kanten asto atau kanthen...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb