17 April 2024

Kenali Prosedur Pasang Behel Gigi, Jenis, hingga Biayanya!

Jenis behel tergantung keparahan rusaknya gigi
Kenali Prosedur Pasang Behel Gigi, Jenis, hingga Biayanya!

1. Jenis Behel Konvensional (Rp7,5 Juta-20 Juta)

Behel Konvensional
Foto: Behel Konvensional (Sabkadentist.com)

Jenis kawat gigi konvensional atau metal braces merupakan jenis kawat gigi yang banyak digunakan saat ini.

Umumnya, lama perawatan sekitar 2 tahun

Kawat gigi jenis ini terbuat dari logam stainless steel yang ditempelkan pada bagian depan gigi menggunakan semen khusus.

Logam (bracket) yang ada pada masing-masing gigi akan dihubungkan dengan karet elastis (elastic band) dan kawat khusus (wire).

Tujuannya adalah untuk memberikan tekanan pada gigi, agar dapat bergeser perlahan ke posisi yang diinginkan.

Selain terbuat dari logam, bracket gigi konvensional juga ada yang berbahan dasar keramik.

Namun, kawat gigi bahan keramik tidak direkomendasikan pada penderita deep bite.

Ini adalah kelainan susunan gigi yang membuat gigi bagian atas menutupi gigi bawah secara berlebihan, saat menggigit.

2. Jenis Behel Lingual (Rp22 Juta-35 Juta)

Behel Lingual
Foto: Behel Lingual (Dentalaesthetics.pk)

Lingual braces atau kawat gigi lingual memiliki kesamaan dengan kawat gigi konvensional.

Hanya saja letak bracket berada di sisi dalam gigi, sehingga kawat gigi tidak terlihat dari luar.

Beberapa pasien yang menggunakan kawat gigi jenis ini akan mengalami perubahan artikulasi bicara dalam 1-3 bulan setelah pemasangan.

Selain itu, kawat gigi jenis ini berisiko mengganggu kebersihan lidah dan menyebabkan rasa sakit pada lidah.

Baca Juga: Ini Dia Jumlah Gigi Orang Dewasa dan Tips Menjaga Kesehatannya!

3. Jenis Behel Keramik (Rp25 Juta-50 Juta)

Behel Keramik
Foto: Behel Keramik (Myorthodontistus.com)

Keunggulan jenis behel keramik adalah lebih tidak terlihat daripada behel konvensional.

Sebab, bracket gigi ini terbuat dari bahan bening atau serupa dengan warna gigi.

Hanya saja, warna kawat gigi keramik lebih cepat berubah ketika Moms mengonsumsi makanan atau minuman yang menimbulkan noda, seperti kopi.

Tidak hanya itu, behel yang satu ini lebih rapuh dan mudah pecah sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk bekerja dalam merawat gigi.

4. Jenis Behel Self Ligating (Rp25 Juta- 40 Juta)

Behel Self Ligating
Foto: Behel Self Ligating (Raganortho.com)

Jenis behel self-ligating memiliki tampilan yang sama seperti kawat gigi konvensional.

Hanya saja, behel self-ligating, memiliki klip logam kecil pada bracket yang mampu 'mengunci' dengan sendirinya dan tidak membutuhkan karet.

Hal ini tentu menciptakan sedikit gesekan dan membuatnya lebih mudah bagi Moms untuk menyikat diantara behel dan menjaga kebersihan gigi selama perawatan.

Keunggulan lainnya, Moms tidak perlu cabut gigi untuk behel jenis ini.

Baca Juga: Gigi Kecil atau Microdontia: Penyebab hingga Perawatannya

Efek Samping Behel Gigi

Sakit Gigi
Foto: Sakit Gigi (Orami Photo Stocks)

Terlepas manfaatnya, pemasangan behel gigi juga memiliki risiko tertentu.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat pemasangan kawat gigi antara lain:

1. Rasa Sakit dan Tidak Nyaman

Setelah pemasangan kawat gigi, sebagian orang akan merasakan tidak nyaman.

Hal ini disebabkan karena tekanan yang diberikan oleh kawat gigi pada gigi dan gusi sehingga menimbulkan rasa sakit dan peradangan.

Untuk mengurangi rasa sakit, bisa mengonsumsi obat pereda nyeri atau mengompres gigi dengan es batu.

2. Gangguan Ketika Makan

Kawat gigi yang menempel bisa membuat kesulitan dalam mengunyah makanan dan berbicara dengan jelas.

Moms mungkin perlu memilih makanan yang lembut dan tidak keras agar tidak merusak kawat gigi tersebut.

3. Masalah Kebersihan Gigi

Kawat gigi bisa menjadi tempat berkumpulnya sisa makanan dan plak gigi yang sulit dijangkau saat menyikat gigi.

Jika tidak dibersihkan secara teratur, sisa makanan dan plak gigi tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari.

4. Perubahan Cara Berbicara

Pada masa-masa awal penggunaan behel gigi, Moms mungkin mengalami kesulitan dalam berbicara atau bunyi berbeda saat berbicara dengan behel.

Ini adalah perubahan sementara karena mulut Moms sedang beradaptasi dengan kehadiran kawat dan braket.

5. Peningkatan Produksi Air Liur

Beberapa orang mengalami peningkatan produksi air liur setelah pemasangan behel gigi.

Meskipun hal ini normal, bisa terasa sedikit mengganggu. Moms dapat mengatasi dengan mengunyah permen karet secara perlahan.

Baca Juga: Impaksi Gigi, Kondisi Gigi yang Pertumbuhannya Terjebak dalam Gusi

Jadi, apakah behel bisa merapikan gigi? Moms sudah tahu jawabannya lewat penjelasan di atas, bukan?

Satu hal yang perlu Moms ingat terkait pasang behel gigi, pastikan hanya melakukan prosedur ini di klinik bermutu yang punya dokter gigi berpengalaman.

Hindari pasang behel gigi di tempat-tempat yang tidak jelas kredibilitasnya karena hanya akan merugikan.

Jangan sampai perawatan behel gigi yang sudah dilakukan hanya berujung sia-sia belaka, ya, Moms! Semoga membantu!

  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/adj.12474
  • nature.com/articles/sj.bdj.2015.51
  • https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/b/braces
  • https://www.yourdentistryguide.com/braces-procedure/
  • https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/braces/about/pac-20384607#
  • https://www.dentusfamilydental.com/10-benefits-of-braces/
  • https://bracesguide.com/duringbraces/braces-risks-limitations.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb