Cara Menghitung Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Mudah

Penjumlahan bilangan bulat adalah salah satu materi pelajaran matematika yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD).

Penjumlahan bilangan bulat menjadi penjumlahan yang terbilang lebih mudah untuk dilakukan jika dibandingkan penjumlahan bilangan pecahan, desimal, hingga persen.

Meski terlihat mudah untuk dilakukan, penjumlahan bilangan bulat ini ada beragam variabelnya.

Jadi, cara pengerjaannya juga pasti akan berbeda.

Untuk lebih jelasnya lagi, coba cara menghitung penjumlahan bilangan bulat dengan berbagai variabel dan contoh soalnya di bawah ini!

Baca Juga: Begini Cara Akurat Menghitung Penjumlahan Bilangan Berpangkat

Apa Itu Bilangan Bulat?

Sebelum kita membahas tentang penjumlahan bilangan bulat, pertama-tama pahami dengan baik apa itu bilangan bulat.

Bilangan bulat terbagi menjadi dua bagian, yakni bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.

Untuk bilangan bulat positif adalah bilangan yang nilainya positif.

Bilangan ini dimulai dari bilangan satu ke atas dam seterusnya.

Misalkan saja angka 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.

Sedangkan untuk bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang di bagian depannya terdapat tanda minus.

Misalnya, seperti -1, -2, -3, -4, -5, dan seterusnya.

Baca Juga: 5+ Rumus Penjumlahan Excel di Komputer dan HP, Mudah!

Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dengan Bilangan Bulat Positif

Untuk penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif ini paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Cara menghitung penjumlahan bulat positif dengan bilangan bulat positif sangat sederhana dan tidak membutuhkan rumus yang rumit.

Moms hanya perlu menjumlahkan kedua bilangan dengan cara biasa, yaitu memulai operasi penjumlahan dari arah kiri ke kanan untuk mendapatkan hasilnya.

Jika mendapati penjumlahan dengan tanda kurung, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah menjumlahkan angka-angka yang ada dalam kurung.

Setelahnya, jumlahkan dengan angka yang ada di depannya.

Contoh soal 1:

3 + 5 + 7 = ?

Jawaban:

3 + 5 + 7 = 15

Contoh soal 2:

4 + (9 + 7 + 11) = ?

Jawaban:

4 + (9 + 7 + 11) = ?

4 + (27) = ?

4 + 27 = 31

Penjumlahan Bilangan Bulat Negatif dengan Bilangan Bulat Negatif

Tak berbeda jauh, untuk penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif ini hampir sama caranya dengan penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.

Contoh soal 1:

(-2) + (-5) = ?

Jawaban:

(-2) + (-5) = -7

Contoh soal 2:

(-3) + (-2+-1) = ?

Jawaban:

(-3) + (-2+-1) = ?

(-3) + (-3) = ?

(-3) + (-3) = -6

Baca Juga: Mengenal Bilangan FPB dan Cara Mudah Menghitungnya

Penjumlahan Bilangan Bulat Positif dan Negatif

Untuk penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif ini agak sedikit berbeda caranya.

Tidak seperti penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan buat positif yang menghasilkan bilangan bulat positif.

Atau, penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif yang menghasilkan bilangan bulat negatif.

Dalam penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, saat bilangan bulat positif lebih kecil dibanding bilangan bulat negaif, maka hasilnya menjadi bilangan bulat negatif.

Jika bilangan bulat positifnya lebih besar dibanding bilangan bulat negatif, maka hasilnya menjadi bilangan bulat positif.

Contoh soal 1:

9 + (-5) = ?

Jawaban:

9 + (-5) = ?

9 + (-5) = 4

Contoh soal 2:

6 + (-7) = ?

Jawaban:

6 + (-7) = ?

6 + (-7) = -1

Contoh soal 3:

7 + (-5+6) = ?

Jawaban:

7 + (-5+6) = ?

7 + (1) = ?

7 + (1) = 8

Penjumlahan Bilangan Bulat Menggunakan Garis Bilangan

Penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan bisa lebih memudahkan dalam pegerjaannya.

Garis bilangan adalah sebuah garis yang di tengah-tengahnya terdapat angka 0.

Nantinya, angka yang ke arah kanan akan menjadi bilangan bulat positif.

Sedangkan angka yang menuju ke arah kiri adalah bilangan bulat negatif.

Angka-angka tersebut akan diberi titik untuk menandainya.

Untuk cara menghitung penjumlahan bilangan bulat menggunakan garis bilangan ini, hanya perlu memindahkan titik ke arah kanan jika mendapatkan bilangan bulat positif.

Jika bilangan bulatnya negatif, maka pindahkan titik ke arah kiri.

Contoh soal:

4 + (-2) =?

Jawaban:

Jika menjawab menggunakan garis bilangan, maka bisa menandai angka 4 pada empat titik setelah angka 0.

Baca Juga: Cara Melakukan Pembulatan Bilangan Desimal, dari Persepuluh sampai Perseratus

Pindahkan dua titik ke arah kiri karena angka 4 dijumlah dengan angka -2. Maka akan didapat hasil angka 2.

Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Pecahan

Untuk penjumlahan bilangan bulat dengan pecahan, ubah bilangan bulat terlebih dahulu baru.

Kemudian, tambahkan dengan bilangan pecahan sehingga lebih mudah untuk melakukan penjumlahan.

Contoh soal:

2 + 3/6 = ?

Jawaban:

Berhubung bilangan bulat harus dijadikan menjadi bilangan pecahan terlebih dahulu, maka bilangan bulat 2 diubah menjadi 12/6 karena jika angka 12 dibagi dengan angka 6 maka hasilnya menjadi 2.

Sedangkan angka pembagi 6 dipilih untuk menyamakan angka pembagi sehingga mudah untuk dijumlahkan.

2 + 3/6 = ?

12/6 + 3/6 = ?

12/6 + 3/6 = 15/6

Angka 15/6 bisa disederhanakan lagi menjadi 2 3/6.

Cara lain yang lebih mudah dilakukan, yaitu langsung menambahkan bilangan bulat di depan bilangan campuran.

Baca Juga: Pengertian dari Pecahan Desimal, Lengkap dengan Contoh Soalnya!

Penjumlahan Bilangan Bulat dengan Persen

Untuk penjumlahan bilangan bulat dengan persen, jadikan persen dengan bilangan pecahan.

Barulah, kemudian bisa menjumlahkannya.

Jika bilangan persen yang dijadikan bilangan campuran terlalu besar jumlahnya, maka bisa disederhanakan lagi.

Contoh soal:

10 + 50% = ?

Jawaban:

10 + 50% = ?

10 + 50/100 = ?

10 + ½ = 10 1/2

Setelah melihat cara menghitung penjumlahan pecahan bulat yang ada di atas, semoga nantinya bisa mengajarkan anak dengan lebih mudah lagi.

Selamat mencoba!