10 Penyakit Infeksi yang Disebabkan Virus, Waspada Moms

Penyakit infeksi biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit.

Infeksi bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit mulai dari yang ringan hingga serius.

Lantas, apa saja penyakit infeksi yang paling umum? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: 9 Bahaya Duduk Terlalu Lama, Bisa Bikin Sakit Punggung dan Leher, hingga Berisiko Sakit Jantung!

Apa Itu Penyakit Infeksi?

Penyakit infeksi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh organisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit.

Meski sebagian organisme hidup di dalam tubuh dan tidak mengganggu, dalam kondisi tertentu ini dapat menyebabkan penyakit.

Sebagian penyakit menular antarmanusia, sebagian lainnya melalui serangga dan hewan lain.

Selain itu, makanan dan minuman yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan penyakit infeksi.

Gejala Penyakit Infeksi

Tanda atau gejala yang muncul bervariasi, tergantung pada organisme yang menyebabkan infeksi.

Selain itu, tanda dan gejala sangat bergantung pada jenis penyakit infeksi yang diderita.

Namun, ada beberapa tanda dan gejala umum dari berbagai infeksi, yaitu:

• Demam
• Diare
• Kelelahan
• Nyeri otot
• Batuk

Pada sebagian penyakit, infeksi sangat ringan sehingga tak perlu pergi ke dokter. Cukup dengan obat apotek dan istirahat di rumah.

Sementara itu, sebagian infeksi lainnya memerlukan pengobatan khusus hingga rawat inap.

Baca Juga: 12 Jenis Jamur Kulit Paling Menyebalkan, Rentan Menular!

Kapan Harus ke Dokter?

Segera datang ke klinik atau rumah sakit terdekat jika Moms mengalami berbagai gejala berikut:

• Pernah digigit binatang
• Kesulitan bernapas
• Sudah batuk lebih dari seminggu
• Sakit kepala parah disertai demam
• Mengalami ruam atau bengkak
• Demam berkepanjangan meski sudah minum obat
• Penglihatan terganggu

Jenis-Jenis Penyakit Infeksi

Ada banyak sekali penyakit infeksi yang bisa menyerang, di antaranya yang paling umum, yaitu:

1. Coronavirus

Coronavirus adalah sekelompok besar virus yang menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Saat ini, coronavirus menjadi wabah dunia yang tak terkendali.

Novel coronavirus (COVID-19), MERS, dan SARS termasuk penyakit infeksi yang termasuk dalam kelompok coronavirus.

Umumnya, penyakit ini berlangsung dalam waktu yang singkat, dan gejalanya mungkin termasuk:

• Demam
• Batuk
• Sakit kepala
• Pilek
• Sakit tenggorokan

Pada hewan, virus corona dapat menyebabkan diare misalnya pada sapi dan babi, serta penyakit saluran pernapasan atas pada ayam.

Sementara pada manusia virus dapat menyebabkan infeksi pernapasan ringan seperti flu biasa, tetapi dapat menyebabkan penyakit serius, seperti pneumonia.

Baca Juga: 6 Kelainan Seksual yang Mungkin Belum Kita Tahu

2. Influenza

Influenza (flu) adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat dan komplikasi yang mengancam jiwa.

Virus ini menyebar terutama dari satu orang ke orang lain melalui batuk atau bersin.

Virus juga bisa menyebar saat seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mulut, mata, atau hidungnya.

Penyakit bisa menular bahkan sebelum gejalanya muncul dan selama seminggu atau lebih setelah gejala dimulai.

Flu biasanya dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:

• Demam
• Nyeri otot, tubuh, dan sakit kepala
• Panas dingin
• Kelelahan
• Batuk, pileng, hidung tersumbat
• Sakit tenggorokan
• Muntah dan diare (biasanya muncul pada anak-anak

3. HIV/AIDS

Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah kondisi kronis yang berpotensi mengancam jiwa yang disebabkan oleh Human immunodeficiency virus (HIV).

Dengan merusak sistem kekebalan, HIV mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan organisme penyebab penyakit.

HIV adalah infeksi menular seksual dan dapat menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi.

Selain itu, penyakit ini juga bisa menyebab dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

Tanpa pengobatan, HIV secara bertahap akan melemahkan sistem kekebalan hingga menyebabkan AIDS.

Infeksi HIV terjadi dalam tiga tajap, yaitu akut, latensi klinis, dan AIDS. Gejalanya ini tergantung pada stadium penyakit.

4. HPV

HPV atau human papillomavirus adalah infeksi menular seksual paling umum yang menyebabkan kanker tertentu dan kutil kelamin.

Sekitar 80 persen pria dan wanita yang aktif secara seksual pernah mengalami infeksi HPV dan menyerang individu di usia remaja dan awal 20-an.

Sebagian besar individu mungkin tidak tahu mereka memiliki virus karena tidak ada gejala sehingga bisa menyebarkannya pada orang lain.

Meskipun sebagian besar infeksi hilang dengan sendirinya dalam beberapa tahun, infeksi HPV yang tidak hilang dapat menyebabkan kanker.

HPV dapat menyebabkan kutil kelamin dan biasanya muncul sebagai benjolan kecil atau sekelompok benjolan di area genital.

5. Campak

Campak adalah penyakit pernapasan yang sangat menular dan dapat mengakibatkan komplikasi parah, terkadang permanen.

Ini termasuk pneumonia, kejang, kerusakan otak, dan bahkan kematian.

Campak disebabkan oleh virus yang hidup di lendir hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi dan menyebar dengan mudah melalui pernapasan, batuk, dan bersin.

Ketika seseorang dengan campak mengalami batuk, bersin, atau berbicara yang berbentuk droplet menyebar ke udara dan dapat dihirup oleh orang lain.

Biasanya orang yang terinfeksi dapat menyebarkan campak ke orang lain sejak 4 hari sebelum sampai 4 hari setelah ruam muncul.

Adapun gejala campak yang biasanya muncul yaitu ruam di seluruh tubuh, batuk, pilek , iritasi mata, dan demam.

Vaksin MMR jadi salah satu cara terbaik mencegah penyakit campak.

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Sakit Gigi dalam 5 Menit, Manjur!

6. Herpes Zoster

Herpes zoster adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan.

Penyakit infeksi ini disebabkan oleh virus herpes zoster, yaitu virus yang menyebabkan cacar air.

Virus tetap tidak aktif di dalam tubuh seumur hidup dan dapat aktif kembali bertahun-tahun bahkan puluhan tahun.

Herpes zoster menyebabkan ruam menyakitkan yang bisa parah.

Ruam herpes zoster biasanya berkembang di satu sisi wajah atau tubuh,

Moms mungkin tidak melihat tanda-tanda awal ruam tetapi merasakan sakit, gatal, atau kesemutan di area ruam akan berkembang.

Melansir National Foundation for Infectious Disease, virus ini dapat menyebabkan nyeri saraf yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Gejala lain termasuk demam, sakit kepala, kedinginan, sakit perut, lemah otot, infeksi kulit, jaringan parut, dan penurunan penglihatan.

7. Rotavirus

Rotavirus adalah virus yang sangat menular yang menginfeksi hampir semua anak pada usia 5 tahun.

Adapun gejala rotavirus termasuk demam, muntah, dan diare.

Meski gejalanya bervariasi, anak-anak kemungkinan mengalami demam, sakit perut dan muntah, dan diare. Gejala biasanya berlangsung 3 sampai 9 hari.

8. Gondongan

Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini biasanya dimulai dengan demam selama beberapa hari.

Gejala berlanjut pada sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, kehilangan nafsu makan.

Kemudian diikuti oleh pembengkakan kelenjar ludah di bawah telinga di satu atau kedua sisi.

Tidak ada obat untuk gondong dan cara terbaik bantu melindungi dari penyakit infeksi satu ini adalah vaksin MMR.

Gejala biasanya muncul 16–18 hari setelah infeksi, tetapi periode ini dapat berlangsung antara 12–25 hari.

Kebanyakan orang dapat sembuh dengan total dalam waktu 2 minggu.

Pada kasus yang jarang terjadi, gondong dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

• Testis bengkak
• Pembengkakan ovarium atau jaringan payudara
• Peradangan pada pankreas

9. Cacar Air

Penyakit lain yang bisa terjadi akibat infeksi virus adalah chickenpox atau disebut juga sebagai cacar air.

Cacar air (varicella) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.

Virus ini termasuk dalam kelompok herpesvirus dan merupakan penyebab utama cacar air pada manusia.

Penyakit cacar air sangat menular dan biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan dari gelembung cacar air atau melalui udara saat penderita bersin atau batuk.

Gejala awal seringkali mirip dengan flu, seperti demam, kelelahan, sakit kepala, dan mungkin batuk ringan.

Beberapa hari setelah gejala awal, ruam berbentuk bintik-bintik merah muncul pada kulit.

Bintik-bintik ini kemudian berubah menjadi gelembung berisi cairan yang gatal.

Selama beberapa hari, gelembung tersebut akan mengering dan membentuk kerak sebelum akhirnya menghilang dan sembuh.

10. Dengue

Selanjutnya, ada infeksi lain yang disebut dengan dengue. Ini merupakan infeksi virus dengue (DENV).

Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi, terutama nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Gejala penyakit dengue bervariasi, tetapi umumnya meliputi demam tinggi, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, ruam kulit, dan nyeri di belakang mata.

Beberapa orang mengalami bentuk ringan dari penyakit ini (demam dengue tanpa gejala perdarahan), sementara yang lain bisa mengalami bentuk yang lebih parah yang dikenal sebagai demam berdarah dengue (DBD) atau sindrom syok dengue.

Pada DBD, pasien mengalami penurunan jumlah trombosit dan dapat mengalami perdarahan serius, yang bisa mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Juga: 10 Cara Agar Cepat Tidur dan Tidak Begadang, Tanpa Obat-obatan!

Itulah berbagai penyakit infeksi yang dapat menyerang orang dewasa dan anak-anak.

Segera konsultasikan ke dokter jika Moms mengalami berbagai gejala yang tidak biasa.

Pastikan selalu menjaga kesehatan dengan rajin cuci tangan dan menerapkan etika batuk serta bersin ya, Moms.