17 November 2023

Sejarah Perang Batak: Latar Belakang hingga Kronologinya

Simak sejarah lengkapnya!
Sejarah Perang Batak: Latar Belakang hingga Kronologinya

Foto: Wikipedia.org

Tahun 1888

Pada tahun 1888, pejuang Batak melancarkan serangan ke Kota Tua dengan dukungan tentara Aceh.

Meskipun perlawanan ini terjadi, pasukan Belanda di bawah komando J. A. Visser berhasil mengatasi serangan tersebut.

Namun, pada saat yang sama, Belanda juga menghadapi serangan yang sedang berlangsung di wilayah Aceh yang membuat mereka mengurangi fokus perlawanan terhadap Sisingamangaraja XII.

Tindakan ini diambil oleh Belanda untuk menghindari kerugian lebih lanjut dalam bentuk korban jiwa di tengah pertempuran yang berkecamuk di Aceh.

Tahun 1889

Pasukan Sisingamangaraja XII terus melanjutkan perlawanannya di Lobu Talu.

Pada tanggal 8 Agustus 1889, mereka kembali menyerang pasukan Belanda, yang menyebabkan kematian seorang prajurit Belanda.

Akibatnya, pasukan Belanda terpaksa mundur dari Lobu Talu. Namun, akhirnya Belanda berhasil merebut kembali kendali atas Lobu Talu setelah mendapat bantuan dari Padang.

Pada tanggal 4 September 1889, Huta Paung juga mengalami kekalahan.

Pasukan Batak terpaksa melakukan penarikan mundur ke Passinguran. Namun, dalam proses penarikan tersebut, pasukan Belanda tiba-tiba menyerang mereka, memicu pertempuran sengit di antara kedua belah pihak.

Pasukan Batak dan Belanda terlibat dalam pertempuran sengit di mana keduanya tidak ingin menyerah.

Belanda mulai khawatir dengan keteguhan perlawanan yang terus dilakukan oleh Sisingamangaraja XII, sehingga mereka mencoba mencari jalan diplomatis.

Namun, tawaran perdamaian dari Belanda ditolak dengan tegas oleh Sisingamangaraja XII.

Tindakan ini membuat Belanda tersinggung, dan sebagai respons, mereka memanggil regu pencari jejak dari Afrika untuk melacak Sisingamangaraja XII.

Tahun 1906

Hingga tahun 1906, Sisingamangaraja XII terus memimpin perlawanan.

Namun, sayangnya, panglima perangnya yang bernama Amandopang Manullang ditangkap oleh pasukan Belanda.

Pada tahun yang sama, Penasehat Sisingamangaraja XII yang bernama Guru Somaling Pardede juga ditahan oleh pihak Belanda.

Tahun 1907

Pada tahun 1907, pasukan Belanda yang dipimpin oleh Kolonel Macan atau Brigade Setan mengelilingi Sisingamangaraja XII.

Meskipun demikian, semangat perlawanan sang raja tidak pernah surut, dan ia terus bertahan menghadapi serangan tersebut.

Selama pengepungan ini, istri dan anak-anak Sisingamangaraja XII berhasil ditawan oleh Belanda.

Kemudian, diikuti dengan penangkapan Raja Buntal, Pangkilim, Boru Sitomorang, Ibunda Sisingamangaraja XII, Sunting Mariam, serta kerabat lainnya.

Baca Juga: Perjanjian Roem Royen: Latar Belakang dan Isi Perjanjiannya

Dampak dan Akibat Perang Batak

Ilustrasi Perang Batak
Foto: Ilustrasi Perang Batak (Historia.id)

Perang Batak memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat Batak.

Salah satu dampak utama dari perang ini adalah tersebarnya agama Kristen ke wilayah Batak yang dibawa oleh para misionaris.

Penyebaran agama Kristen ini menjadi salah satu pemicu perlawanan rakyat Tapanuli terhadap Belanda.

Selain itu, Perang Batak juga menyebabkan banyaknya masyarakat yang terbunuh, termasuk Raja Sisingamangaraja XII yang gugur pada 17 Juni 1907 ketika sedang berusaha bertahan di situasi genting.

Hal ini tentu menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat Batak.

Dampak lain dari perang ini adalah kerugian ekonomi yang dialami oleh masyarakat Batak akibat banyak pemukiman yang hancur akibat dibakar oleh pasukan Belanda.

Seluruh daerah di Tapanuli juga dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, sehingga masyarakat Batak kehilangan kedaulatan atas wilayah mereka.

Baca Juga: Memahami Hasil Sidang BPUPKI Pertama dan Kedua, Simak yuk!

Demikian penjelasan mengenai sejarah Perang Batak. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

  • https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Perang_Batak
  • https://www.selasar.com/perang-batak/#Kronologi_dan_Masa_Perlawanan

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb