10+ Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah, Serupa Tapi Tak Sama

6. Cita Rasa

Meski nyaris sama, gula aren terasa lebih legit dibandingkan gula Jawa.

Aroma dari gula aren pun terasa lebih kuat. Kesimpulannya, gula aren memiliki rasa dan aroma yang lebih spesial dan unik dibandingkan gula jawa.

Aroma nira yang kuat jadi ciri khas gula aren.

Mengingat kemungkinan besar Moms akan menggunakan gula aren yang mengandung banyak gula tebu, gula aren dapat digunakan sebagai pengganti gula merah.

Gula aren dapat memiliki banyak nuansa rasa yang sama tetapi dapat melengkapi cita rasa hidangan yang membutuhkan gula kelapa.

Gula merah akan menjadi pengganti gula aren yang lumayan, tetapi akan kekurangan aroma berasap dari gula aren murni.

Baca Juga: 10 Wisata Magelang yang Memesona, Selain Candi Borobudur

7. Cara Menggunakan

Karena aroma dan rasanya yang kuat, gula aren cenderung kerap digunakan sebagai campuran minuman dan makanan manis.

Gula aren kerap digunakan sebagai campuran cendol atau dawet karena warnanya lebih cantik jika berpadu dengan santan.

Bahkan di zaman sekarang ini, gula aren dijadikan sebagai campuran dalam resep kopi.

Sementara gula merah lebih sering menjadi bahan campuran makanan tradisional seperti resep gudeg, semur, atau pembuatan kecap manis. Ini karena rasa dan aroma gula merah tidak terlalu kuat sehingga tidak banyak memengaruhi rasa asli masakan.

Baca Juga: 8 Makanan Penyebab Nyeri Sendi, Kurangi Gula dan Garam!

8. Sifat Organoleptik

Perbedaan gula aren dan gula merah juga terletak pada sifat organoleptiknya. Bisa dibilang keunggulan dari gula aren adalah karena karakter ini.

Aroma gula aren sangat khas sehingga kerap digunakan untuk pembuatan beberapa minuman khas daerah seperti bandrek, juga digunakan sebagai pemanis dalam pembuatan kopi.

Dilansir dari Food Guy, tekstur gula aren kurang halus dibandingkan gula merah, yang berarti ada sejumlah kecil vitamin, mineral, antioksidan, asam amino, dan bahan nabati sehat lainnya yang terkandung di dalamnya.

Sebaliknya, gula merah tidak memiliki sejumlah kecil vitamin, mineral, atau bahan sehat lainnya.

Terlepas dari itu, jika Moms melihat profil nutrisi dasarnya, kedua jenis gula ini hampir persis sama.

Sejumlah kecil mineral hanya muncul jika dikonsumsi dalam ukuran porsi besar. Tentunya Moms juga tidak ingin mengonsumsinya bahkan untuk jenis gula apa pun, ya.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Merk Gula untuk Kebutuhan Sehari-hari

9. Harga

Moms, soal harga juga menjadi perbedaan gula aren dan merah. Biasanya, harga gula aren lebih mahal ketimbang gula merah tergantung berat gula dan variasi lainnya.

10. Kandungan Gizi

Bisa dibilang perbedaan gula aren dan gula merah juga terletak pada kandungan gizinya.

Gula aren memang lebih unggul. Kandungan gizi gula aren juga lebih tinggi.

Dalam 100 gram gula aren mengandung kalori 268 kkal, karbohidrat 95 g, kalsium 75 mg, fosfor 35 mg, besi 3 mg, dan air 4 mg.

11. Penyebutan Nama Lain

Perbedaan gula aren dan gula merah selanjutnya terdapat dalam nama-nama lain yang merujuk kepada keduanya.

Gula aren, kadang-kadang dikenal sebagai "gula jawa" atau "gula nira," sering diproduksi di pulau Jawa dan berasal dari nektar nira pohon aren.

Di sisi lain, gula merah sering disebut "gula kelapa" karena biasanya dibuat dari sari nira pohon kelapa.

Selain itu, gula merah juga kadang-kadang disebut "gula palm" karena bisa berasal dari nektar pohon aren yang juga dikenal sebagai "palm tree."

Nama-nama ini mencerminkan asal-usul dan bahan dasar utama dari masing-masing jenis gula tersebut.

Baca Juga: 10 Makanan Khas Bojonegoro yang Lezat dan Kaya Rasa

Itulah perbedaan gula aren dan merah. Kini, sudah tidak bingung lagi kan untuk membedakan gula aren dan gula merah.

Jangan salah lagi, ya!