02 Oktober 2023

Benarkah Pijat Payudara saat Hamil Dapat Meningkatkan ASI?

Namun, bolehkah payudara dipijat saat hamil? Yuk, simak penjelasan ahli laktasi!
Benarkah Pijat Payudara saat Hamil Dapat Meningkatkan ASI?

Pijat payudara saat hamil menjadi salah satu topik yang sering dibahas di kalangan Moms.

Selama masa kehamilan, Moms pasti sibuk dengan berbagai persiapan, termasuk mempersiapkan diri untuk fase laktasi.

Oleh karena itu, banyak yang memberi saran agar Moms melakukan pijat payudara.

Moms mungkin sering mendengar bahwa pijat payudara saat kehamilan bisa membantu meningkatkan produksi ASI.

Namun, benarkah demikian?

Memang ada kepercayaan bahwa memijat payudara saat hamil bisa memperbanyak produksi ASI dan menjaga kesehatan payudara.

Namun, jika memutuskan untuk melakukannya, penting untuk memastikan pijatan dilakukan dengan teknik yang benar.

Lalu, jika memungkinkan, lakukan oleh seorang terapis profesional untuk menghindari kesalahan.

Jadi, apakah benar bahwa pijat payudara saat hamil bisa merangsang produksi ASI?

dr. Meutia Ayuputeri, MRes, IBCLC, CIMI, Dokter Umum sekaligus Konsultan Laktasi dari RS Pondok Indah, memiliki pandangan yang perlu Moms ketahui tentang hal ini.

Mari simak penjelasannya mengenai manfaat pijat payudara selama masa kehamilan.

Baca Juga: Mengenal Fibroadenoma, Benjolan Payudara yang Tidak Nyeri

Perlukah Pijat Payudara saat Hamil Dilakukan?

Pijat Payudara saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Pijat Payudara saat Hamil (Orami Photo Stock)

Menurut dr. Meutia, jika tujuannya untuk mempersiapkan laktasi, ternyata pijat payudara belum perlu dilakukan oleh Moms selama masa kehamilan.

Selain itu, dilansir dari Massage Magazine, melakukan pijat payudara saat hamil tidak ada hubungannya dengan merangsang produksi ASI menjadi lebih banyak.

Namun sebenarnya, pijat selama masa hamil bisa dilakukan karena memberikan banyak manfaat seperti relaksasi hingga dapat mengatasi sulit tidur.

Selain itu, melakukan pijat payudara saat hamil bertujuan untuk mengurangi pembengkakan pada payudara.

Baca Juga: Metode Amenore Laktasi, Kontrasepsi Alami Lewat Menyusui Bayi

Selama kehamilan, Moms mungkin merasa adanya perubahan emosional dan fisik, ini disebabkan oleh peningkatan aliran hormon dalam tubuh.

Peningkatan produksi hormon ini dapat menyebabkan pembengkakan pada payudara. Jika hal ini dibiarkan, akan muncul kondisi lain, seperti:

Selain itu, pijat payudara saat hamil dapat memicu peningkatan produksi hormon oksitosin yang dapat memincu hadirnya kontraksi otot rahim.

Dengan begitu, memijat payudara saat hamil dapat memicu kontraksi yang cukup kuat. Hal ini bisa menyebabkan persalinan prematur jika usia kandungan terlalu dini.

Manfaat Pijat Payudara

Pijat Payudara saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Pijat Payudara saat Hamil (Orami Photo Stock)

Moms, mungkin selama ini beranggapan bahwa tujuan utama pijat payudara saat hamil adalah untuk mempersiapkan laktasi. Namun, ternyata ada lebih dari itu.

Ternyata fakta menariknya, selain mengandung kelenjar susu payudara memiliki:

  • Jaringan kompleks lobus
  • Saluran
  • Pembuluh darah
  • Jaringan lemak dan fibrosa
  • Saluran limfatik

Sehingga, selain untuk relaksasi, melakukan pijat payudara dapat menghasilkan beragam manfaat bagi kesehatan, seperti:

1. Mendeteksi Kanker Payudara

Salah satu manfaat penting pijat payudara adalah membantu mendeteksi kanker payudara.

American College of Obstetricians and Gynecologists melaporkan, 71% kasus kanker payudara pada wanita di bawah 50 tahun ditemukan selama pemeriksaan payudara mandiri.

Sebagai informasi, kanker payudara dapat ditemukan seperti benjolan yang berada di payudara dan bisa mengubah ukuran atau bentuk payudara.

Mendeteksi kanker payudara lebih awal dapat memberikan hasil perawatan yang lebih baik ke depannya.

Hal ini dikarenakan dengan mendeteksi kanker payudara lebih awal, Moms dapat memberikan lebih banyak kesempatan untuk pengobatan sebelum kanker menyebar.

Baca Juga: 15 Manfaat Daun Afrika untuk Kesehatan, Bisa Obati Kanker!


2. Membantu Proses Menyusui

dr. Meutia juga menjelaskan, pijat payudara pada dasarnya dilakukan pada payudara ibu menyusui untuk:

  • Melemaskan otot dada
  • Melancarkan aliran pembuluh darah di area dada dan payudara
  • Melancarkan aliran ASI

Sehingga, pijatan payudara saat menjalani program menyusui dapat membantu mengurangi rasa sakit yang dapat terjadi saat ASI menumpuk di dalam payudara.

Menurut Healthline, dari 42 Moms yang menyusui, banyak yang merasakan pengurangan nyeri pada payudara dan puting susu setelah mendapatkan pijat payudara terapeutik.

3. Membuang Racun

Moms, tahukah bahwa melakukan pijat payudara secara rutin dapat membantu dalam proses detoksifikasi tubuh?

Hal ini dikarenakan pijat payudara dapat membantu merangsang getah bening dan mengurangi risiko limfedema di lengan dan dada.

Cara Melakukan Pijat Payudara yang Benar

Pijat Payudara saat Hamil
Foto: Pijat Payudara saat Hamil (Orami Photo Stocks)

Meskipun mempunyai banyak manfaat, Moms tentu ingin memastikan mendapatkan hasil maksimal dari pijat payudara.

Oleh karena itu, perhatikan beberapa tips berikut:

1. Pijat untuk Laktasi

Menjadi salah satu manfaat dari pijat payudara, Moms perlu melakukan pijat payudara dengan benar untuk hasil ASI yang melimpah.

Umumnya pijat payudara untuk laktasi dilakukan dengan tangan kosong melalui beberapa langkah berikut:

  1. Fokus pada satu payudara pada satu waktu.
  2. Letakkan 4 jari tangan yang satu di atas payudara dan 4 jari tangan lainnya di bawah.
  3. Pijat dengan pola melingkar.
  4. Pindah ke payudara lainnya dan lakukan dengan cara yang sama.
  5. Coba gunakan ujung jari untuk memijat seluruh payudara.

Baca Juga: Milk Blister: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah dan Mengatasi

2. Deteksi Kanker

Jika Moms melakukan pijat payudara untuk mendeteksi kanker, Moms perlu mengingat bahwa bagian payudara memanjang hingga bawah ketiak.

Sehingga untuk mendeteksi kanker Moms jangan lupa untuk memeriksa seluruh payudara, termasuk:

  • Puting
  • Areola
  • Area yang memanjang di bawah ketiak

Ketika melakukan pijatan di area payudara, pastikan apakah ada benjolan atau tidak di area payudara. Berikut ini cara yang benar memijat payudara untuk mendeteksi kanker:

  1. Berdirilah di depan cermin dan lakukan pemeriksaan visual pada payudara.
  2. Cari perbedaan ukuran, perubahan warna, atau perbedaan bentuk.
  3. Letakkan tangan di samping tubuh, lalu di pinggul, lalu di atas kepala untuk melihat dari sudut yang berbeda.
  4. Sambil tetap bercermin, letakkan satu tangan di belakang kepala dan letakkan tiga jari di payudara.
  5. Gerakkan jari-jari dalam lingkaran kecil di atas jaringan payudara.
  6. Berikan tekanan ringan, sedang, dan keras saat menggerakkan jari untuk menutupi semua area.
  7. Gerakkan jari-jari ke area di bawah ketiak dan lanjutkan dengan lingkaran kecil.
  8. Ulangi pijatan pada payudara lainnya.

3. Menghilangkan Racun

Melakukan pijat payudara untuk menghilangkan racun dapat dimulai dengan melakukan pijatan di area aksila yang berada di bawah lengan.

Pada area ini Moms mungkin bisa merasakan kelenjar getah bening yang hadir di payudara.

Jika ingin menghilangkan racun pada area payudara, Moms dapat melakukannya dengan langkah berikut:

  1. Lanjutkan pijatan dengan bergerak ke atas searah jarum jam pada payudara kanan.
  2. Kemudian lakukan pijatan berlawanan arah jarum jam pada payudara kiri.

Baca Juga: 13+ Cara Mengecilkan Payudara, Alami dan Tanpa Operasi!

Kapan Sebaiknya Mulai Pijat Payudara

Pijat Payudara saat Hamil
Foto: Pijat Payudara saat Hamil (M.timesofindia.com)

Meskipun telah disebutkan bahwa pijat payudara saat hamil belum diperlukan untuk mempersiapkan laktasi.

Moms mungkin ingin mengetahui waktu yang ideal untuk memulai pijat payudara jika memilih untuk melakukannya.

Berikut beberapa poin yang bisa Moms pertimbangkan:

  1. Trimester Kedua dan Ketiga: Beberapa ahli menyarankan bahwa jika Moms ingin memulai pijat payudara saat hamil, trimester kedua dan ketiga bisa menjadi waktu yang ideal. Pada trimester pertama, payudara mungkin sangat sensitif dan pijatan bisa menyebabkan ketidaknyamanan tambahan.
  2. Dekat dengan Masa Persalinan: Jika tujuan pijat adalah untuk merangsang produksi hormon oksitosin dan melatih otot-otot payudara, Moms mungkin ingin mempertimbangkan memulai pijatan mendekati waktu persalinan. Namun, ingat bahwa stimulasi berlebihan bisa meningkatkan risiko kontraksi dini.
  3. Ketika Payudara Mulai Terasa Tegang atau Pembengkakan: Bagi Moms yang merasa payudaranya mulai mengalami pembengkakan atau ketegangan, pijat ringan bisa membantu meredakannya.
  4. Berkonsultasi dengan Dokter atau Terapis: Sebelum memutuskan untuk memulai pijat payudara, sangat disarankan untuk Moms berkonsultasi dengan dokter kandungan atau terapis pijat. Mereka bisa memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan Moms.

Baca Juga: 5 Adab Menyusui Bayi Menurut Islam, Salah Satunya Baca Basmalah Sebelum Menyusui

Demikian pembahasan mengenai pijat payudara. Kini, Moms sudah tahu pro dan kontra dari pijat payudara saat hamil.

Sebelum memutuskan untuk melakukan pijat payudara saat hamil, pastikan Moms berkonsultasi terlebih dahulu ya!

  • https://www.momjunction.com/articles/effective-tips-proper-breast-care-pregnancy_0084585/
  • medicalnewstoday.com/articles/breast-massage#how-to-do-it
  • https://www.all4birth.com/real_life_stories/breast-massage-during-pregnancy/
  • https://www.massagemag.com/breast-massage-good-for-mothers-before-and-after-delivery-13067/
  • https://www.healthline.com/health/breast-massage#how-to

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb