
Pola tidur yang baik untuk ibu hamil sangat penting diperhatikan, sebab kualitas tidur selama kehamilan bisa memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Kurang tidur adalah masalah yang paling umum dikeluhkan bagi ibu hamil. Terkadang, sudah coba berbagai posisi, tapi tetap tidak merasa nyaman dan nyenyak.
Padahal, tidur memainkan peran dalam berbagai hal dalam tubuh, Moms, misalnya:
Seiring dengan kehamilan yang semakin membesar, Moms mungkin akan sering mengalami sakit punggung, sehingga sulit menemukan posisi tidur yang nyaman.
Mulai dari trimester pertama, perubahan kadar hormon menyebabkan ketidaknyamanan yang membuat Moms sulit untuk tidur.
Oleh karenanya, Moms perlu mewaspadai gejala kehamilan lainnya yang bisa memengaruhi kualitas tidur, antara lain:
Baca Juga: Kehamilan Serotinus, Kondisi Kehamilan Lebih dari 42 Minggu
Foto: Pola Tidur di Tiap Trimester.jpg
Foto: babycentre.co.uk
Kurang tidur saat masa kehamilan, bisa menurunkan imunitas tubuh, Moms.
Mengutip dari penelitian Neurobiology of Sleep and Circadian Rhythms, tidur juga memengaruhi gula darah yang meningkatkan risiko terkena diabetes.
Ibu hamil yang terlalu banyak atau tidak cukup tidur di awal kehamilan rentan mengalami tekanan darah tinggi pada trimester ketiga.
Kekurangan tidur juga bisa meningkatkan risiko preeklamsia, suatu kondisi yang dapat menyebabkan persalinan prematur dan komplikasi.
Komplikasi ini bisa berlangsung lama pada jantung dan ginjal, lho Moms!
Namun, Moms tidak perlu terlalu khawatir berlebih. Setiap trimester, Moms mungkin akan mengalami ganggung tidur yang berbeda-beda.
Adapun pola tidur yang baik untuk ibu hamil atau yang normal terjadi di tiap trimesternya, seperti:
Sekitar minggu ke 10 kehamilan, total waktu tidur meningkat dengan periode tidur yang lebih lama di malam hari dan tidur di siang hari jadi lebih sering.
Namun, efisiensi tidur berkurang karena sering terbangun dan jumlah tidur nyenyak saat hamil berkurang.
Banyak wanita yang mengeluhkan kualitas tidur jadi memburuk pada trimester ini.
Kualitas tidur jadi lebih baik. Namun, pada akhir trimester ini, kontraksi tidak teratur atau sakit perut lebih sering dialami.
Selain itu, gerakan janin lebih aktif, mulas, dan mendengkur karena hidung tersumbat dapat memengaruhi tidur.
Pada trimester ini, perut semakin membesar mengikuti perkembangan janin.
Kondisi ini menyebabkan saluran kemih jadi tertekan, sehingga Moms akan sering buang air kecil.
Gerakan janin juga semakin aktif, terlebih di malam hari. Moms jadi lebih sering mengalami insomnia.
Baca Juga: Susah Tidur? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Insomnia
Foto: Posisi dan Pola Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil.png
Foto: canva.com
Setelah memasuki bulan kelima kehamilan, posisi tidur telentang bukanlah pilihan yang baik.
Tidur telentang memberi tekanan ekstra pada aorta dan vena cava inferior, pembuluh darah yang mengalir di belakang rahim.
Pembuluh darah ini membawa darah kembali ke jantung dari kaki Moms.
Adanya tekanan pada pembuluh ini bisa melambatkan sirkulasi darah Moms dan Si Kecil.
Posisi tidur tengkurap juga tidak baik karena bisa menekan perut dan rahim, sehingga bisa membuat Moms terasa sesak.
Lalu, bagaimana posisi tidur paling aman selama kehamilan?
Mengutip American Pregnancy, pola tidur yang baik untuk ibu hamil adalah tidur miring, karena bisa melancarkan sirkulasi Moms dan Si Kecil.
Tekanan pada pembuluh darah dan organ lebih sedikit, sehingga bisa mengalirkan darah ke plasenta. Dengan begitu, janin bisa memperoleh aliran darah dengan optimal.
Sirkulasi yang baik bisa membantu mengurangi potensi pembengkakan, wasir, dan varises di kaki.
Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.
Foto: Tips dan Cara Membuat Tidur Lebih Nyaman.png
Foto: canva.com
Selain dipengaruhi gejala kehamilan, pola tidur yang baik untuk ibu hamil juga dipengaruhi oleh kebiasaan sebelum tidur.
Moms bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia yang mungkin dialami. Simak beberapa caranya berikut ini.
Sebelum Moms menentukan posisi tidur yang nyaman, selesaikan terlebih dahulu segala urusan di kamar mandi, termasuk buang air besar dan kecil sebelum tidur.
Hal ini agar Moms tidak terbangun tengah malam untuk bolak-balik ke kamar mandi.
Sebaiknya minumlah air 2 jam sebelum waktu tidur agar Moms tidak kebelet kencing di tengah malam.
Meskipun begitu, jangan menahan kencing, sebab akan berbahaya bagi kesehatan Moms.
Baca Juga: Cari Tahu Macam-Macam Gangguan Tidur, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Bantal bisa menjadi penolong pertama untuk mengurangi gejala kehamilan yang cukup menganggu saat tidur.
Bantal tambahan ini sangat berguna agar Moms bisa mendapatkan kenyamanan tidur saat hamil.
Moms bisa menggunakan bantal untuk mengganjal tubuh ketika ingin bersandar.
Moms bisa menggunakan bantal biasa atau bantal khusus ibu hamil yang saat ini sudah mudah didapatkan di pasaran.
Berikut adalah beberapa tips posisi bantal saat tidur untuk mengurangi ketidaknyamanan Moms, yakni:
Letakkan bantal di bawah perut dan di antara lutut untuk menahan agar posisi tetap miring.
Letakkan bantal di sisi tubuh bagian bawah agar dada sedikit terangkat. Posisi ini bisa mengurangi keluhan sesak napas.
Tumpuk beberapa bantal supaya posisi kepala lebih tinggi. Posisi ini bisa Moms terapkan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Penyebab Bayi Tidur Sebentar Bangun
Minum segelas susu hangat sebelum tidur bisa membuat tidur lebih nyenyak.
Kandungan asam amino tryptophan di dalam susu bisa meningkatkan kadar serotonin dalam otak yang membuat Moms dapat tertidur pulas.
Sebaiknya konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan protein juga bisa meningkatkan triptofan yang memicu rasa kantuk.
Jika Moms sering terbangun karena kaki kram, cobalah mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti:
Hindari makanan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, minuman ringan berkafein serta coklat. Makanan ini justru membuat Moms sulit tidur.
Hindari juga makan berat minimal 3 jam sebelum tidur ya, Moms agar terhindar dari munculnya masalah pencernaan seperti asam lambung.
Teknik relaksasi dapat membantu menenangkan pikiran dan mengendurkan otot.
Teknik-teknik relaksasi yang bisa Moms lakukan adalah peregangan dan yoga, pijat dan pernapasan dalam.
Melakukan meditasi dan relaksasi sebelum tidur bisa membantu menurunkan insomnia saat hamil.
Namun, hindari olahraga berat dalam waktu empat jam sebelum tidur agar otot tidak menjadi tegang.
Nah, itulah tadi informasi pola tidur yang baik untuk ibu hamil dan tips agar tidur tetap nyaman.
Ingat Moms, waktu tidur berkualitas sangat berguna untuk menunjang kesehatan Moms dan Si Kecil di dalam kandungan.
Ada baiknya, jika mengalami gangguan tidur, harus segera diatasi, ya.