27 Februari 2024

Benarkah Puasa Meningkatkan Kesuburan? Berikut Faktanya!

Apa yang membuat puasa memengaruhi kesuburan Moms?
Benarkah Puasa Meningkatkan Kesuburan? Berikut Faktanya!

4. Intermittent Fasting Baik Bagi Wanita Dengan PCOS

Pasangan Muslim Berdoa
Foto: Pasangan Muslim Berdoa (Pexels.com/Monstera)

Bukan hanya puasa selama bulan Ramadan, salah satu penelitian dalam Journal of Mid-Life Health menemukan bahwa intermittent fasting juga dapat membantu meningkatkan kesuburan, khususnya pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Para peneliti menemukan bahwa wanita dengan PCOS yang mengalami obesitas dan menjalani puasa intermiten secara teratur terbukti menunjukkan peningkatan kadar hormon pelutein (luteinizing hormone, LH), yang membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan ovulasi.

Meskipun begitu, menurut Harvard Medical School Health Publishing, ada 4 hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjalani puasa intermiten untuk meningkatkan kesuburan yaitu:

  • Menghindari gula dan biji-bijian olahan. Sebagai gantinya, harus memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, lentil, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat berbasis nabati.
  • Menghindari konsumsi camilan di antara waktu makan dan membiarkan tubuh aktif sepanjang hari untuk membangun massa otot.
  • Atur waktu puasa intermiten dengan baik. Usahakan untuk membatasi makan pada awal hari, misalnya makan pagi maksimal jam 7 dan berpuasa sampai jam 3 sore.
  • Hindari ngemil atau makan di malam hari.

Kesimpulannya, berpuasa memang dapat mempengaruhi kesuburan dan meningkatkan peluang hamil, Moms.

Namun, berhubungan intim pada bulan Ramadan juga harus memperhartikan beberapa aturan dan etika.

5. Berpuasa dapat Menurunkan Berat Badan

Menurunkan Berat Badan
Foto: Menurunkan Berat Badan (Sheknows.com)

Puasa yang terkontrol secara benar dapat membantu menurunkan berat badan, terutama jika dipadukan dengan pola makan yang sehat.

Penurunan berat badan yang sehat dapat meningkatkan kesuburan pada individu yang kelebihan berat badan atau obesitas, karena obesitas dapat menyebabkan gangguan ovulasi dan ketidakseimbangan hormon.

Ketika Moms berpuasa, tubuh Moms akan menggunakan cadangan energi yang disimpan, seperti glikogen dan lemak, sebagai bahan bakar.

Ini dapat mengarah pada penurunan berat badan, terutama jika puasa dipadukan dengan pola makan seimbang dan aktifitas fisik yang teratur.

Baca Juga: Apakah Mengupil Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Aturan Berhubungan Intim pada Bulan Ramadan

Berhubungan Seks di Ranjang
Foto: Berhubungan Seks di Ranjang (Orami Photo Stocks)

Pada bulan Ramadan, ada beberapa hal yang perlu Moms dan Dads perhatikan jika ingin berhubungan intim. Berikut penjelasannya.

1. Berhubungan Intim pada Malam Hari

Berhubungan intim dapat menyebabkan ibadah seorang muslim dianggap tidak sah sampai Ia melakukan mandi besar.

Selama berpuasa, Moms dan Dads juga harus menjaga kesucian diri. Termasuk menghindari berhubungan intim pada saat berpuasa.

Sebagai solusinya, aktivitas seksual dapat dilakukan pada malam hari setelah berbuka puasa.

Jangan lupa untuk segera membersihkan diri seusai beruhubungan intim, Moms.

2. Tidak Masturbasi saat Berpuasa

Masturbasi saat berpuasa tentu dapat menyebabkan ibadah puasa menjadi tidak sah, terutama jika mengeluarkan air mani.

Oleh karena itu, hindari masturbasi saat berpuasa untuk menjaga kelancaran ibadah Moms dan Dads.

3. Jaga Asupan Nutrisi

Selama berpuasa, sedikitnya terjadi perubahan pola makan dan asupan nutrisi Moms dan Dads.

Hal tersebut dapat mempengaruhi kesuburan dan kondisi fisik saat berhubungan intim.

Oleh karena itu, pastikan Moms juga selalu menjaga asupan nutrisi saat berpuasa.

Baca Juga: Bolehkah Puasa sebelum Mandi Wajib? Ini Jawabannya!

4. Lakukan dengan Durasi Singkat

Ada baiknya, Moms dan Dads berhubungan intim dalam durasi waktu yang singkat.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan tidak kelelahan.

Berhubungan intim dalam durasi singkat juga bermanfaat bagi kesehatan karena mampu melancarkan sirkulasi darah.

5. Segerakan Mandi Wajib

Usai berhubungan intim, segeralah mandi wajib untuk menjaga kesucian diri saat berpuasa.

Jangan sampai Moms lupa mandi wajib dan menyebabkan puasa pada hari berikutnya menjadi tidak sah.

Demikian penjelasan seputar pengaruh puasa terhadap kesuburan dan aturan berhubungan intim saat puasa.

  • https://www.fertstert.org/article/S0015-0282(01)01686-7/abstract
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31644470/
  • https://file.scirp.org/pdf/OJOG_2016030215211862.pdf
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4960941/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb