14 Juli 2023

Serba-serbi Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya

Pernah mendengar istilah quarter life crisis? Baca di sini penjelasan selengkapnya!
Serba-serbi Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya

Jangan Terlarut, Begini Langkah Mengatasinya

Perempuan Bahagia
Foto: Perempuan Bahagia (Freepik.com/cookie-studio)

Jika terlarut dalam quarter life crisis, kondisi tersebut dapat berdampak buruk terhadap kehidupan seseorang.

Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kinerja dan semangat hidup seseorang, sehingga Moms tidak boleh berdiam diri dan harus segera bangkit.

Seseorang yang tengah memasuki fase quarter life crisis biasanya akan menarik diri dari pergaulan dan membatasi lingkup pertemanan.

Dilansir dari Life Hack, agar hidup menjadi lebih produktif dan positif, berikut ini beberapa langkah yang dilakukan untuk mengatasi quarter life crisis:

1. Mengenali Diri Sendiri

Langkah pertama dalam mengatasi quarter life crisis adalah mengenali diri sendiri.

Dengan mengenali diri sendiri lebih jauh, Moms akan mengetahui hal yang ingin dilakukan ke depannya.

Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi, dan motivasi untuk menjalani hidup, serta mengetahui apa tujuan hidup sebenarnya.

2. Jangan Suka Memendam Masalah

Jangan memendam masalah menjadi tips mengatasi quarter life crisis selanjutnya.

Jika Moms memiliki keraguan akan suatu hal, coba ceritakan dengan orang terdekat.

Bisa saja orang tersebut memiliki jalan keluar dari masalah yang Moms alami.

Jangan berdiam diri di satu tempat saja, sebaiknya cari solusi terbaik.

Sebagai makhluk sosial, Moms juga membutuhkan bantuan orang lain untuk mencari solusi dari masalah yang sedang dihadapi.

3. Jangan Membandingkan Diri Sendiri dan Orang Lain

Langkah selanjutnya dalam mengatasi quarter life crisis adalah jangan membandingkan diri dengan orang lain.

Jika dilakukan, hal tersebut tidak akan ada habisnya, karena akan ada banyak orang yang lebih baik dari kita.

Hal yang penting untuk dilakukan adalah, fokus terhadap pengembangan diri sendiri.

Jika sudah begitu Moms akan berhenti membandingkan diri dengan orang lain.

Baca Juga: 16 Ciri-Ciri Depresi, dari Emosional hingga Ingin Bunuh Diri

4. Membuat Rencana Hidup

Membuat rencana hidup tidak perlu dilakukan terlalu jauh, cukup dengan rencana 5 tahun ke depan.

Rencanakan segala sesuatunya, termasuk ingin berada di mana dan sudah memiliki apa saja.

Selain itu, pikirkan dengan matang bagaimana Moms bisa meraih mimpi dalam waktu 5 tahun tersebut.

Selain itu, quarter life crisis juga bisa dihadapi dengan membuat perencanaan matang dalam hal finansial beberapa tahun ke depan.

Hal tersebut bertujuan agar Moms memiliki tabungan untuk masa depan, sehingga hidup dapat tertata dengan lebih baik.

5. Melakukan Hal yang Disukai

Jika Moms merasa tidak produktif, cobalah untuk melakukan hal yang disukai dengan aktivitas baru.

Aktivitas yang produktif mampu mengembangkan kemampuan dalam diri dan dapat membuat Moms merasa jauh lebih baik.

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan adalah, mengikuti kursus, bersih-bersih rumah, pergi hangout bersama teman, atau sekadar berjalan-jalan berkeliling kota.

6. Temukan Support System

Memiliki sistem dukungan (support system) yang solid dari orang-orang sekitar dapat sangat membantu kita dalam melewati quarter life crisis.

Hal ini karena supprt system bisa memberikan tempat yang aman untuk berbagi perasaan, kekhawatiran, dan ketidakpastian yang Moms alami.

Mereka dapat mendengarkan dengan empati dan memberikan dukungan yang membuat Moms merasa didengar dan dipahami.

Selain itu, support system dapat memberikan dorongan yang diperlukan untuk melangkah maju dan mengambil tindakan dalam mencapai tujuan Moms.

7. Cari Bantuan Profesional

Dalam menghadapi quarter life crisis, dukungan profesional bisa sangat bermanfaat.

Oleh karenanya, Moms dapat menghubungi psikolog, konselor, atau terapis yang berpengalaman dalam membantu individu menghadapi quarter life crisis.

Terkadang hal ini sangat diperlukan, terutama jika perasaan keterpurukan, kebingungan, atau ketidakpuasan berlanjut dan memengaruhi kesejahteraan Moms secara keseluruhan.

Seorang profesional kesehatan mental dapat mengajarkan keterampilan dan strategi penanganan yang efektif untuk mengatasi stres, kecemasan, ketidakpastian, dan masalah lain yang mungkin muncul selama quarter life crisis.

Mereka juga dapat membantu Moms dalam mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan, pengaturan emosi, dan manajemen stres yang sehat.

Baca Juga: 10 Dampak Psikologis Anak Broken Home, Tak Hanya Kesepian!

Quarter life crisis menjadi salah satu fenomena yang umum dialami kaum milenial. Penyebab utamanya sendiri ternyata berasal dari diri dan lingkungan sekitar.

Dalam menghadapinya, dibutuhkan sikap yang positif agar dapat melalui hal-hal yang terjadi. Jangan lupa untuk segera mengatasi gejala yang muncul, ya.

Jika dibiarkan berlarut, bukan hanya kehidupan pribadi saja yang akan terganggu, relasi Moms dan lingkungan sosial pun bisa saja terputus.

  • https://onlinedegrees.bradley.edu/blog/understanding-the-quarter-life-crisis/
  • https://www.theguardian.com/society/2011/may/05/quarterlife-crisis-young-insecure-depressed
  • https://www.forbes.com/sites/julesschroeder/2016/09/08/millennials-this-is-what-your-quarter-life-crisis-is-telling-you/
  • https://www.lifehack.org/articles/lifestyle/7-things-millenials-can-beat-the-quarter-life-crisis.html
  • https://www.choosingtherapy.com/quarter-life-crisis/
  • https://blog.zencare.co/quarter-life-crisis-coping/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb