03 Februari 2024

14 Sayuran Penambah Darah, Cocok untuk Penderita Anemia

Bantu cegah anemia hingga tingkatkan energi!
14 Sayuran Penambah Darah, Cocok untuk Penderita Anemia

Kurang darah merupakan kondisi yang terjadi karena tubuh kekurangan hemoglobin. Untuk mengatasinya Moms bisa mengonsumsi sayuran penambah darah, lho.

Penyakit kurang darah dalam istilah medis, yaitu anemia.

Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah rendah.

Jika jumlah sel darah merah rendah, tubuh harus bekerja lebih keras untuk mengirimkan oksigen ke seluruh tubuh.

Kondisi ini menyebabkan Moms terasa lebih lemah dan lelah.

Sel darah merah adalah sel yang paling umum dalam darah manusia. Tubuh menghasilkan jutaan setiap hari.

Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang dan beredar ke seluruh tubuh selama 120 hari.

Kemudian, mereka pergi ke hati, yang menghancurkannya dan mendaur ulang komponen selulernya.

Melansir Hematology, anemia dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti penyakit ginjal, kanker, penyakit hati, dan penyakit radang usus.

Ada beragam cara mengatasi anemia, seperti pemberian obat, transfusi darah, dan mengonsumsi sayuran.

Cara alami sering dipilih bagi penderita anemia, yaitu mengonsumsi sayuran penambah darah.

Lantas apa saja sayuran penambah darah? Yuk kita simak Moms.

Baca Juga: 5 Bahaya ASI yang Tidak Dikeluarkan dari Payudara Ibu

Gejala Anemia

Ilustrasi Gejala Anemia
Foto: Ilustrasi Gejala Anemia (Orami Photo Stock)

Sebelum membahas sayuran penambah darah, tak ada salahnya Moms mengetahui gejala tubuh terkena anemia.

Gejala anemia bervariasi tergantung penyebabnya.

Jika anemia disebabkan oleh penyakit kronis, penyakit tersebut dapat menutupinya, sehingga anemia dapat dideteksi dengan tes untuk kondisi lain.

Gejala umum tubuh terkena anemia atau membutuhkan sayuran penambah darah, yaitu:

  • Kelelahan
  • Kelemahan
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Sesak napas
  • Pusing atau pusing
  • Nyeri dada
  • Tangan dan kaki dingin
  • Sakit kepala

Pada awalnya, anemia bisa sangat ringan sehingga tidak menyadarinya. Tapi gejala memburuk saat anemia memburuk.

Baca Juga: 9 Bahaya Merokok bagi Ibu Hamil, Bisa Sebabkan Keguguran!

Sayuran Penambah Darah

Bayam (Orami Photo Stock)
Foto: Bayam (Orami Photo Stock)

Penyebab penyakit anemia sebenarnya beragam.

Namun, yang paling umum ditemui karena kekurangan zat besi.

Oleh karena itu, Moms harus mengonsumsi sayuran penambah darah yang mengandung zat besi.

Yuk, simak sayuran penambah darah yang mengandung zat besi di bawah ini.

1. Bayam

Sayuran penambah darah yang pertama adalah sayur bayam.

Bayam memiliki kandungan nitrat tinggi, yang dapat diubah tubuh menjadi oksida nitrat, vasodilator kuat.

Makan makanan kaya nitrat dapat membantu meningkatkan sirkulasi dengan melebarkan pembuluh darah, memungkinkan darah mengalir lebih mudah.

Dalam studi 27 orang dilansir Clinical Nutrition Research, mereka yang mengonsumsi bayam tinggi nitrat (845 mg) setiap hari selama satu minggu mengalami peningkatan tekanan darah dan aliran darah yang signifikan dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi.

2. Tomat

Sayuran penambah darah selanjutnya adalah tomat.

Tomat dapat membantu mengurangi aktivitas enzim pengubah angiotensin (ACE), yang menyebabkan pembuluh darah mengerut untuk mengontrol tekanan darah.


Tomat juga dapat menghambat ACE, mengurangi peradangan dan mengganggu agregasi trombosit, yang dapat meningkatkan sirkulasi.

Menurut National Institutes of Health, sekitar 85 persen likopen dalam makanan kita berasal dari tomat segar dan produk tomat.

3. Kale

Kale
Foto: Kale (Freepik.com/freepik)

Kale sayuran berwarna hijau dan ungu ini bisa menjadi sayuran penambah darah.

Sayuran kale merupakan sumber zat besi, yang membantu mengelola kadar hemoglobin dalam darah dan mencegah anemia.

Menariknya lagi, kale juga banyak mengandung kalsium, serat, antioksidan, vitamin c dan K yang dapat mencegah gangguan kesehatan.

Antioksidan yang terkandung dalam kale juga dapat mencegah radikal bebas. Radikal bebas ini dapat menyebabkan kerusakan sel, seperti peradangan dan penyakit.

Baca Juga: 7 Cara Diet Garam dan Manfaatnya, Turunkan Risiko Hipertensi

4. Edamame

Melansir USDA Database Nutrisi Nasional, edamame mengandung energi, protein, serat pangan, karbohidrat, berbagai asam amino, serta rendah lemak dan gula.

Tak hanya itu, ya, ada banyak mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, sodium, zink, tembaga, dan mangan.

Edamame dapat menjadi sayuran penambah darah.

Kandungan zat besi ini penting untuk asupan harian tubuh dan mencegah anemia atau kekurangan darah.

5. Brokoli

Brokoli
Foto: Brokoli (Freepik.com/8photo)

Brokoli juga masuk ke dalam sayuran penambah darah.

Satu porsi brokoli (satu cangkir/154 gram) mengandung satu mg zat besi, atau 6 persen dari kebutuhan zat besi harian.

Selain zat besi dan vitamin c, brokoli juga kaya asam folat, serat, dan vitamin K.

6. Sawi

Sawi mengandung nutrisi yang dapat memainkan peran penting dalam pola makan yang sehat.

Tak hanya itu, sawi juga bisa menjadi sayuran penambah darah.

Kandungan vitamin A dan beta-karoten pada sayuran penambah darah ini dapat membantu tubuh menyerap dan menggunakan zat besi.

Baca Juga: Bayi Kembung dan Mencret: Penyebab, Gejala hingga Solusinya

7. Lobak

Lobak (Orami Photo Stock)
Foto: Lobak (Orami Photo Stock)

Sayuran lobak adalah bagian dari keluarga sayuran silangan, yaitu kangkung dan brokoli.

Mereka kaya nutrisi dan rendah kalori.

Sayuran lobak sendiri merupakan sumber vitamin C dan zat besi yang sangat baik.

Sayuran yang tinggi vitamin C dengan makanan yang kaya zat besi memaksimalkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.

8. Kubis Brussel

Kubis brussel membantu mencegah kelelahan dan gejala kekurangan zat besi lainnya dan juga tinggi vitamin, folat, serat, dan antioksidan.

Kekurangan makanan kaya zat besi dapat menyebabkan gejala anemia, sehingga kubis brussel juga masuk ke dalam daftar sayuran penambah darah.

9. Bit Merah

Bit Merah
Foto: Bit Merah (healthline.com)

Bit merah umumnya bagus untuk kulit dan rambut dan disarankan dikonsumsi untuk kasus kekurangan zat besi, karena membantu regenerasi sel darah merah.

Ini juga diresepkan untuk mengobati gangguan menstruasi dan gejala menopause.

Apalagi itu bagus untuk meningkatkan kekuatan dan tenaga otot.


Bit merah mengandung antioksidan dan mampu mengurangi peradangan pada kulit dan sel.

Bit juga dikenal bagus untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan menghilangkan sembelit.

Baca Juga: 17 Rumah Sakit Kanker Terbaik di Indonesia dan Dunia, Catat!

10. Biji Labu

Biji labu merupakan sumber yang sangat baik dari mineral esensial fosfor, magnesium, mangan, dan tembaga serta sumber mineral seng dan besi yang baik.

Bagi Moms yang vegetarian dan vegan, biji labu sangat berguna untuk meningkatkan kadar hemoglobin karena merupakan sumber zat besi terkaya dalam pola makan nabati.

Mereka juga memiliki jumlah klorofil alami yang tinggi di dalamnya, dan karenanya bersifat alkali dan membersihkan tubuh secara alami.

Biji labu tersedia di pasaran sebagai biji mentah dan organik serta bagian dari bubuk protein.

11. Gandum

Gandum Utuh
Foto: Gandum Utuh (World-grain.com)

Quinoa, gandum, sereal yang diperkaya, oatmeal, dan biji-bijian lainnya mampu meningkatkan hemoglobin karena kaya akan sumber zat besi.

Selain itu, mereka juga meningkatkan penurunan berat badan, meningkatkan pencernaan dan mengontrol kadar kolesterol dalam darah, karena kaya akan serat makanan dan nutrisi penting lainnya.

12. Bawang

Bawang adalah sumber antioksidan flavonoid yang sangat baik, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Sayuran ini meningkatkan sirkulasi dengan membantu arteri dan vena melebar saat aliran darah meningkat.

Dalam penelitian selama 30 hari pada 23 pria, mengonsumsi 4,3 gram ekstrak bawang setiap hari secara signifikan meningkatkan aliran darah dan pelebaran arteri setelah makan.

Bawang juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat meningkatkan aliran darah dan kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan pada pembuluh darah dan arteri.

13. Kentang

Kentang
Foto: Kentang (Orami Photo Stocks)

Sayuran penambah darah ini seringkali dijadikan alternatif pengganti nasi karena mengandung karbohidrat yang cukup tinggi.

Kentang misalnya, mengandung 3,2 miligram zat besi pada setiap 295 gramnya.

Selain itu, sayuran penambah darah ini juga dapat memenuhi 46% kebutuhan harian vitamin C, sehingga tubuh dapat menyerap zat besi dengan lebih baik.

14. Paprika Merah

Paprika merah adalah jenis sayuran yang dapat meningkatkan kadar darah karena mengandung vitamin A.

Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam membantu penyerapan zat besi dari makanan lainnya.

Sebenarnya, vitamin A yang terkandung dalam paprika merah masih berupa beta karoten.

Namun, ketika dikonsumsi, beta karoten akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Pakai Kursi Pijat? Simak Penjelasannya!

Nah itu dia Moms sayuran penambah darah yang bisa Moms konsumsi untuk penyakit anemia.

Untuk hasil yang lebih maksimal, konsumsi sayuran penambah darah secara rutin ya Moms. Selamat mencoba!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4525132/
  • https://www.hematology.org/education/patients/anemia
  • https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168411/nutrients
  • https://medlineplus.gov/druginfo/natural/554.html
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anemia/symptoms-causes/syc-20351360
  • https://www.india.com/lifestyle/best-iron-rich-foods-to-boost-haemoglobin-top-10-foods-to-improve-haemoglobin-levels-in-blood-1795055/
  • https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-increase-blood-flow#TOC_TITLE_HDR_4

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb