21 Mei 2023

Bercak Putih di Mulut, Bisa Menjadi Tanda Leukoplakia!

Berbagai informasi mengenai leukoplakia yang perlu disimak
Bercak Putih di Mulut, Bisa Menjadi Tanda Leukoplakia!

Leukoplakia adalah masalah lidah yang belum Moms dan Dads tahu.

Meskipun kadang tidak menimbulkan gejala, kondisi kadang berkaitan dengan kanker lidah yang berbahaya.

Seperti apa gejala dan bagaimana pengobatannya, ya?

Berikut ini ulasan lengkapnya.

Baca Juga: 8 Penyebab Bercak Putih pada Wajah Bayi, Seberapa Berbahaya? Begini Cara Mengatasinya

Apa Itu Leukoplakia?

Leukoplakia adalah kondisi bercak putih yang menebal dan muncul pada gusi, bagian dalam pipi, bagian bawah mulut, kadang di lidah.

Sebagian besar kondisi ini tidak bersifat kanker.

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan muncul sebagai tanda-tanda awal kanker mulut.

Untungnya, masalah mulut ini bisa dicegah kekambuhannya dengan melakukan perawatan gigi secara teratur.

Sementara jika pertanda kanker, pengobatan bisa berupa kemoterapi, operasi pengangkatan tumor, atau radioterapi.

Apa Saja Gejala Leukoplakia?

Lidah Putih (Orami Photo Stocks)
Foto: Lidah Putih (Orami Photo Stocks)

Biasanya masalah mulut ini tidak menimbulkan rasa nyeri tapi muncul perubahan pada kondisi lidah, di antaranya:

  • Bercak putih atau keabu-abuan yang tidak bisa dikikis dengan sikat gigi.
  • Tidak beraturan atau bertekstur datar.
  • Menebal atau mengeras di area yang terkena.
  • Seiring waktu, dapat muncul luka merah, yang lebih cenderung menunjukkan perubahan prakanker.
  • Lidah juga bisa berbulu yang bercaknya menyerupai lipatan, yang sering disalahartikan sebagai sariawan di lidah.

Gejalanya ini dapat muncul di gusi, bagian dalam pipi, bagian bawah mulut, atau di permukaan lidah.

Setiap orang bisa menyebabkan gejala yang berbeda-beda.

Bahkan, ada pula yang mengalami gejala yang tidak disebutkan di atas.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat Batuk Gatal Tenggorokan, Ampuh!

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun leukoplakia biasanya tidak menyebabkan ketidaknyamanan, kadang-kadang mengindikasikan kondisi yang lebih serius.

Temui dokter gigi jika Moms dan Dads mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Plak putih atau luka di mulut yang tidak sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua minggu
  • Benjolan atau bercak putih, merah atau gelap di mulut.
  • Perubahan terus-menerus pada jaringan mulut.
  • Sakit telinga saat menelan.
  • Penurunan progresif dalam kemampuan untuk membuka rahang.

Baca Juga: Moms Sedang Alami Lidah Bengkak? Ini Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Apa Penyebab Leukoplakia?

Lidah Putih Akibat Leukoplakia (Orami Photo Stocks)
Foto: Lidah Putih Akibat Leukoplakia (Orami Photo Stocks)

Meskipun penyebab leukoplakia tidak diketahui secara pasti, iritasi kronis, seperti dari merokok, mengunyah tembakau, berpotensi untuk sebagian besar kasus.

Penyebab lain kemungkinan bisa mengubah kondisi lidah, antara lain:

  • Gigi bergerigi,gigi patah, atau tajam bergesekan dengan permukaan lidah.
  • Gigi palsu yang rusak atau tidak pas.
  • Penggunaan alkohol jangka panjang.
  • Cedera pada bagian dalam pipi Anda, seperti karena digigit.
  • Peradangan pada tubuh.

Pada kasus leukoplakia berbulu bisa disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr (EBV).

Setelah terinfeksi EBV, virus tetap berada di tubuh Moms dan Dads seumur hidup.

Biasanya, virus tidak aktif, tetapi jika sistem kekebalan melemah, terutama karena HIV/AIDS dan virus dapat menjadi aktif kembali.

Baca Juga: 8 Bahaya Tindik Lidah, Moms Harus Waspada!

Bagaimana Diagnosis Leukoplakia?

Diagnosis Leukoplakia (Orami Photo Stocks)
Foto: Diagnosis Leukoplakia (Orami Photo Stocks) (Healthline.com)

Leukoplakia biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan di mulut.

Namun, masalah mulut ini bisa meningkatkan risiko kanker mulut.

Kanker mulut sering terbentuk di dekat bercak di mulut.

Bahkan setelah bercak tersebut dihilangkan, risiko kanker mulut tetap ada.

Kanker bisa menyebabkan kecacatan dan berisiko fatal, yaitu kematian.

Sebab, sel abnormal bisa menyerang dan merusak fungsi organ maupun jaringan.

Sebelum dokter merekomendasikan pengobatan, beliau biasanya akan meminta Moms atau Dads untuk menjalankan tes kesehatan seperti:

  • Memeriksa kondisi mulut
  • Mencoba mengikis bercak putih.
  • Membahas riwayat kesehatan dan faktor risiko.
  • Mengesampingkan kemungkinan penyebab lainnya.

Jika dokter mencurigai kemungkinan kanker, tes kesehatan yang akan dilakukan, meliputi:

1. Oral brush biopsy

Tes yang melibatkan pengangkatan sel dari permukaan lesi dengan sikat kecil yang berputar.

2. Excisional biopsy

Tes melibatkan pembedahan untuk menghilangkan jaringan dari bercak atau menghapus seluruh bercak jika kecil.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Dokter Gigi Depok untuk Periksa Kesehatan Mulut

Bagaimana Cara Mengobati Leukoplakia?

Minum Obat (Orami Photo Stocks)
Foto: Minum Obat (Orami Photo Stocks) (Sensatorispace.com)

Pada kasus ringan, masalah mulut ini kadang membaik dengan sendirinya.

Namun, bisa juga menetap dan perlu perawatan khusus.

Pengobatan leukoplakia paling berhasil ketika bercak ditemukan dan diobati lebih awal.

Sebab, bercak biasanya berukuran lebih ketika kecil.

Pemeriksaan rutin itu penting, seperti halnya memeriksa mulut secara rutin untuk area yang tidak terlihat normal.

Bagi kebanyakan orang, mengatasi iritasi kronis, seperti menghentikan kebiasaan merokok, mengisap tembakau, atau minum alkohol.

Ketika perawatan ini tidak efektif atau jika lesi menunjukkan tanda-tanda awal kanker, rencana perawatan mungkin melibatkan penghapusan bercak.

Bercak dapat dihilangkan dengan menggunakan pisau bedah, laser, atau probe yang sangat dingin yang membekukan dan menghancurkan sel kanker (cryoprobe).

Dokter mungkin minum pil yang mempengaruhi seluruh sistem (pengobatan sistemik), seperti obat antivirus.

Obat-obatan ini dapat menekan virus Epstein-Barr.

Pengobatan topikal (dioleskan ke permukaan kulit) juga dapat digunakan.

Pengobatan dilakukan hingga tuntas, Moms dan Dads perlu menjalani pemeriksaan rutin.

Hal ini mengingat masalah mulut ini bersifat kambuhan.

Baca Juga: 7 Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya, Moms Wajib Tahu!

Adakah Cara untuk Mencegah Leukoplakia?

Berhenti Merokok (Orami Photo Stocks)
Foto: Berhenti Merokok (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stock)

Berikut ini adalah berbagai cara pilihan untuk menurunkan risiko terjadinya leukoplakia.

1. Berhenti Merokok dan Minum Alkohol

Mencegah masalah mulut ini bisa dengan menghindari semua produk tembakau dan alkohol.

Jika sudah terbiasa dengan merokok atau minum alkohol, berhenti dari kebiasaan ini butuh niat yang kuat.

Pasalnya, tubuh yang biasanya dimasukkan nikotin atau alkohol, akan terbiasa dengan keberadaan zat tersebut.

Bila asupannya terhenti secara tiba-tiba, akan muncul gejala penarikan yang mengganggu.

Itulah sebabnya, berhenti dari kebiasaan ini tidak boleh mendadak, perlu dilakukan secara perlahan.

Minta bantuan dokter, jika mengalami kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan buruk tersebut.

Hal ini termasuk untuk menghilangkan nikotin dari dalam tubuh.

Baca Juga: Penyebab Langit-Langit Mulut Bengkak dan Cara Tepat Mengatasinya

2. Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan

Merokok dan minum alkohol berkaitan erat dengan peradangan.

Nah, untuk mengurangi terjadinya peradangan pada tubuh asupan antioksidan harus tercukupi.

Moms bisa mendapatkan antioksidan dari makanan yang kaya vitamin, seperti buah dan sayur.

3. Rajin Menjaga Kesehatan Mulut

Meskipun penyebab dari leukoplakia kadang tidak diketahui secara pasti, Moms dan Dads tetap harus menjaga kesehatan mulut.

Caranya mudah dengan rajin menggosok gigi dan melakukan benang gigi.

Lakukan gosok gigi 2 kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur.

Juga hindari konsumsi makanan yang terlalu dingin atau terlalu panas.

Baca Juga: 10 Cara Merawat Gigi, Salah Satunya Menggunakan Dental Floss!

4. Rutin ke Dokter Gigi

Terakhir, penting bagi Moms dan Dads untuk memeriksa kesehatan gigi dan mulut ke dokter.

Setidaknya, lakukan pemeriksaan ini 6 bulan sekali.

Kadang, pemeriksaan berkala membantu mendeteksi adanya masalah pada mulut lebih cepat sehingga cepat juga diobati.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/leukoplakia/symptoms-causes/syc-20354405
  • https://www.nhs.uk/conditions/leukoplakia/
  • https://www.healthline.com/health/leukoplakia

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb