10+ Sayuran yang Dilarang untuk Asam Lambung, Catat!
Pengidap asam lambung harus memerhatikan asupan makanan. Pasalnya, terdapat beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk asam lambung.
Refluks asam terjadi ketika isi perut naik ke kerongkongan. Ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah rileks dan memungkinkan asam lambung masuk ke kerongkongan.
Melansir Journal of the Missouri State Medical Association, gejala refluks asam yang paling umum dikenal sebagai mulas, yaitu rasa nyeri dan terbakar di dada atau tenggorokan.
Selain mulas, gejala umum refluks termasuk rasa asam di bagian belakang mulut dan kesulitan menelan. Gejala lain termasuk batuk, asma, erosi gigi, dan peradangan pada sinus.
Ada berbagai penyebab asam lambung naik, mulai dari pola makan, berat badan berlebih, hingga penyakit tertentu.
Mengetahui makanan mana yang harus dihindari bisa membantu menghindari naiknya asam lambung.
Beberapa peneliti setuju bahwa jenis makanan dan minuman tertentu sebaiknya dihindari untuk mencegah gejala refluks asam lainnya.
Moms bisa mulai dengan mengevaluasi apa yang dimakan dan mencatat makanan mana yang memicu naiknya asam lambung.
Baca Juga: 6 Sayuran yang Bisa Mencegah Penyakit Autoimun, Bisa Jadi Pilihan!
Sayuran yang Dilarang untuk Asam Lambung
Sayuran memiliki kandungan serat yang tinggi, serta kaya akan vitamin dan mineral. Kandungan ini baik untuk kesehatan tubuh
Namun, beberapa jenis sayuran tertentu dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk kondisi. Berikut ini jenis sayuran yang dilarang untuk asam lambung.
1. Tomat
Salah satu sayuran yang dilarang untuk asam lambung, yaitu tomat.
Tomat mungkin bagus untuk kesehatan jantung, tetapi kandungan asamnya yang tinggi menyebabkannya memicu mulas.
Untuk menjaga agar refluks asam sebaiknya jangan mengonsumsi berlebihan.
Faktanya, tomat segar, tomat kaleng, jus tomat, dan produk tomat lainnya juga menempati urutan tinggi dalam daftar makanan GERD yang harus dihindari.
Meskipun demikian, Moms mungkin menemukan bahwa bisa mengonsumsi sejumlah kecil produk tomat yang berbeda tanpa terjadi mulas.
Lakukan eksperimen dengan konsumsi tomat untuk melihat apakah dapat mengetahui tingkat toleransi tubuh.
2. Peppermint
Sayuran yang dilarang untuk asam lambung selanjutnya adalah peppermint.
Meskipun menyegarkan, peppermint dapat memicu gejala GERD.
Umumnya makanan mint dikombinasikan dengan semua jenis krim, seperti permen cokelat min bisa menjadi masalah baru, karena lemak dan cokelat juga berkontribusi pada refluks asam.
Baca Juga: 4 Penyakit Ini Ternyata Muncul karena Gangguan Asam Lambung
3. Kol
Salah sayuran yang dilarang untuk asam lambung antara lain adalah kol.
Saat Moms mengonsumsi kol, sayuran ini sering menyebabkan timbulnya gas di lambung. Kondisi ini bisa memicu naiknya asam lambung.
Kol juga sulit dicerna oleh pencernaan. Sayuran yang dilarang untuk asam lambung ini mengandung gula kompleks yang disebut rafinosa.
Untuk bisa mencerna gula kompleks ini, diperlukan enzim tertentu, yaitu α-galactosidase.
Sayangnya, tubuh kita tidak memiliki enzim ini di usus kecil sehingga saat kol turun ke usus besar, bakteri akan berusaha mencernanya. Pada proses itulah pembentukan gas terjadi.
4. Cabai
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut dan gejala terbakar. Kondisi ini menimbulkan naiknya asam lambung.
Melansir Journal of Neurogastroenterology and Motility, mengonsumsi capsaicin terlalu sering menghasilkan ketidaknyamanan pada perut yang bisa menyebar ke lambung.
Capsaicin adalah bahan yang membuat cabai dan bubuk cabai terasa pedas.
Dengan begitu, cabai merupakan salah satu sayuran yang dilarang untuk asam lambung.
5. Sawi
Sayuran sawi adalah sayuran dengan rasa pedas dan pahit. sayuran berdaun hijau ini biasanya dinikmati dengan direbus, dikukus, digoreng, atau bahkan diasamkan.
Sayangnya, sawi termasuk salah satu sayuran yang dilarang untuk asam lambung. Hal ini karena, sawi bisa memproduksi gas berlebih.
Sayuran yang memproduksi gas dapat menyebabkan kembung karena kandungan gula kompleks yang disebut sebagai raffinose. Kondisi ini dapat menyebabkan naiknya asam lambung.
6. Seledri
Seledri juga merupakan sayuran yang dapat memproduksi gas di dalam perut.
Umumnya, seseorang yang mengalami asam lambung naik, kerap merasakan nyeri dan mual karena adanya produksi gas berlebih dalam lambung.
Oleh sebab itu, seledri merupakan salah satu sayuran yang dilarang untuk asam lambung.
Baca Juga: 5+ Cara Cepat Mengatasi Asam Lambung Naik, Salah Satunya Kelola Stres!
7. Kubis
Selain sawi dan seledri, ternyata kubis juga menjadi sayuran yang dilarang untuk asam lambung, karena mengandung gas.
Konsumsi sayuran yang mengandung gas bisa membuat Moms mengalami perut kembung hingga sering sendawa dan buang gas (kentut). Kondisi ini juga membuat naiknya asam lambung.
8. Paprika Hijau
Sayuran yang dilarang untuk asam lambung adalah paprika hijau.
Ternyata paprika hijau hanyalah paprika merah yang belum matang sempurna.
Paprika hijau memiliki senyawa kimia tertentu yang dapat menyebabkan masalah perut bagi sebagian orang karena mengandung banyak gas.
Hal ini tentunya bisa menjadi pemicu naiknya asam lambung.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Gastritis, Radang Lambung yang Bikin Perut Tidak Nyaman
9. Daun Bawang
Sayuran yang dilarang untuk asam lambung selanjutnya adalah daun bawang.
Daun bawang mengandung fruktan tinggi, sejenis serat yang terbuat dari molekul fruktosa.
Tubuh manusia kekurangan enzim untuk memecah fruktan, jadi tubuh tidak dapat mencernanya "sepenuhnya".
Pencernaan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gas, kembung, sendawa, dan naiknya asam lambung.
10. Lobak
Sayuran umbi-umbian ini memiliki banyak nutrisi bagi kesehatan.
Sayangnya, lobak juga kaya serat larut, yang tidak terurai hingga mencapai usus kecil dan juga bisa menyebabkan gas dan memicu terjadinya asam lambung.
Baca Juga: Bisa Berisiko! Ketahui Jenis Sayuran yang Tidak Cocok Untuk MPASI Bayi
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.