02 Agustus 2023

Apakah Stres Bisa Menular? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Sama seperti flu dan batuk, ternyata stres juga bisa menular, lho.
Apakah Stres Bisa Menular? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Aktivasi sistem saraf otonom ini dapat menyebabkan konstriksi pembuluh darah di sekitar kepala dan leher, dan mengganggu sirkulasi darah normal.

Hal ini dapat memicu terjadinya sakit kepala.

Baca Juga: Paracetamol untuk Ibu Menyusui, Ketahui Efek Sampingnya!

3. Masalah Pencernaan

Sakit Perut Tanda Stres Bisa Menular
Foto: Sakit Perut Tanda Stres Bisa Menular (Orami Photo Stock)

Stres bisa menular dan dapat berdampak signifikan pada sistem pencernaan, dan masalah pencernaan merupakan salah satu gejala yang terkait dengan stres.

Ketika Moms mengalami stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol yang dapat mempengaruhi fungsi normal sistem pencernaan.

Salah satu masalah pencernaan yang sering terjadi akibat stres adalah sindrom iritasi usus atau IBS (Irritable Bowel Syndrome).

4. Sulit Tidur

Sulit tidur atau insomnia dapat menjadi salah satu gejala yang terkait dengan stres.

Ketika Moms mengalami stres, pikiran seringkali terisi dengan kekhawatiran, kecemasan, atau tekanan yang dapat mengganggu proses tidur yang normal.

Stres dapat memicu reaksi tubuh yang meningkatkan tingkat kewaspadaan, membuat kita sulit untuk rileks dan memasuki fase tidur.

Pikiran yang terus-menerus terjaga atau sulit untuk tenang dapat mengganggu inisiasi tidur atau menyebabkan terbangun di tengah malam dan kesulitan untuk kembali tidur.

Baca Juga: 4 Posisi Tidur yang Baik untuk Meningkatkan Kualitas Tidur

5. Pusing dan Gemetar

Kepala Pusing tanda Stres Bisa Menular
Foto: Kepala Pusing tanda Stres Bisa Menular (Freepik.com/cookie-studio)

Pusing dan gemetar dapat menjadi gejala fisik yang terkait dengan stres.

Ketika Moms tertular stres, tubuh akan merespons dengan peningkatan aktivitas sistem saraf dan pelepasan hormon stres seperti adrenalin.

Hal ini dapat mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk sistem kardiovaskular dan saraf.

Selain itu, stres juga dapat memicu ketegangan otot di seluruh tubuh yang dapat menyebabkan gemetar atau tremor.

Cara Menghindari Penularan Stres

Jaga Jarak untuk Menghindari Stres
Foto: Jaga Jarak untuk Menghindari Stres (Freepik.com)

Meskipun faktanya stres bisa menular, namun ada beberapa langkah preventif yang bisa Moms lakukan.

Salah satunya dengan menjaga jarak.

Jarak berperan besar dalam hal penularan. Ketika melihat gelagat orang stres, cara mengatasi stres adalah dengan menjauh.

Ketika sudah mengalami stres, penting untuk tidak merespon stres orang lain dengan pengalaman stres kita sendiri.

Ini hanya akan memperparah dampak stres pada diri kita.

Dalam situasi seperti kantor, penting untuk menjaga energi positif kita agar tidak mudah terpengaruh stres dari orang lain.

Izin ke toilet, misalnya, adalah solusi yang paling mudah.

Tarik nafas perlahan dan ingatkan diri untuk bertahan dalam situasi tersebut tanpa meresponnya.

Sebuah solusi yang diajukan oleh Dr. Orloff kepada pasiennya adalah, “membayangkan ada penangkis yang melindungi kita dari negatif emosi orang lain.”

Penting untuk selalu diingat bahwa Moms bisa terkena stres karena berusaha untuk keluar dari situasi yang membahayakan diri, atau karena berusaha menolong orang lain untuk keluar dari situasi membahayakan tersebut.

Jadi, arahkan pemikiran Moms untuk ‘keluar dari masalah’ atau ‘bantu orang lain keluar dari masalah’ supaya bisa segera terlepas dari stres.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Frustasi, Salah Satunya Meditasi

Nah, itulah penjelasan mengapa stres bisa menular.

Semoga Moms bisa lebih menghindari stres dengan cara menjauhi pemicunya, ya!

  • https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/stress
  • https://medlineplus.gov/ency/article/003211.htm
  • https://cognition.maxplanckschools.org/en/about-us/partner
  • https://www.webmd.com/balance/stress-management/stress-symptoms-effects_of-stress-on-the-body
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11874-stress

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb