Frustasi: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Pernah merasa stres berlebihan yang mengganggu keseharian? Mungkin Moms sedang mengalami frustasi.

Tentu tidak menyenangkan jika mengalaminya dalam waktu yang lama.

Yuk kenali apa itu frustasi hingga gejala, penyebab dan cara mengatasinya.

Pengertian Frustasi

Mengutip dari WebMD, frustasi merupakan respon emosional dari stres yang berulang dan tidak terselesaikan.

Kondisi ini adalah perasaan yang umum dirasakan oleh setiap orang. Rasa frustasi dan stres itu saling terhubung.

Jadi, merasa stres dapat menyebabkan Moms mengalami frustrasi, dan situasi yang membuat frustrasi sering kali menimbulkan stres.

Frustasi yang dialami bisa berlangsung dalam jangka pendek, tetapi juga bisa bertahan lama hingga jangka panjang.

Baca Juga: 3 Cara Tes Kesehatan Mental serta Manfaatnya, Bisa Dicoba!

Gejala Frustasi

Ada berbagai gejala yang menjadi tanda seseorang mengalami frustasi.

Namun biasanya, orang yang frustrasi biasanya menjadi mudah tersinggung dan stres. Berikut gejala lain dari frustasi:

• Kehilangan kesabaran
• Gerakan tubuh yang tak henti-hentinya, seperti mengetuk jari terus-menerus dan mendesah terus-menerus
• Menyerah
• Merasa sedih atau cemas
• Kurang percaya diri
• Sulit tidur
• Beralih ke narkoba dan alkohol
• Menyiksa tubuh, seperti membuat diri kelaparan, atau kebiasaan makan yang tidak teratur

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menjadi beban bagi tubuh.

Hal ini karena gejala frustrasi jangka panjang dapat bermanifestasi dalam berbagai cara sehingga mempengaruhi semua aspek kehidupan, bahkan pola tidur penderitanya.

Penyebab Frustasi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, frustasi terjadi sebagai respon dari stres.

Stresor (penyebab stres) bisa berbeda-beda pada setiap orang, tetapi beberapa stresor umum yang menyebabkan frustrasi, meliputi:

• Stres di tempat kerja
• Mengejar tujuan yang tidak dapat dicapai
• Mencoba memecahkan masalah dan tidak menemukan solusi

Apabila Moms mengalami hal ini dalam jangka panjang, bisa menyebabkan emosi lain yang memengaruhi kesejahteraan dan kesehatan mental, seperti:

• Hilangnya kepercayaan diri
• Merasa tertekan
• Perilaku agresif
• Sifat lekas marah
• Depresi

Baca Juga: Stres Oksidatif: Pengertian, Penyebab, Bahaya, hingga Cara Mencegahnya

Cara Mengatasi Frustasi

Jika Moms merasakan salah satu gejala dan mengalami penyebabnya, ini dia cara mengatasi frustasi:

1. Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Mengutip dari Verywell Mind, kecerdasan emosional adalah kemampuan Moms untuk memperhatikan dan mengevaluasi emosi dalam diri sendiri dan orang lain.

Kecerdasan emosional juga meliputi kemampuan Moms untuk mengatur cara diri sendiri dalam mengekspresikan perasaan.

Menurut Advance Research Journal of Social Science, kecerdasan emosional berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatasi frustasi.

Oleh sebab itu, Moms perlu meningkatkan kecerdasan emosional, dengan cara:

• Mengatur diri sendiri pada saat-saat frustrasi dan menunggu saat yang tepat untuk mengekspresikan diri
• Melatih empati kepada orang lain, terutama orang yang cenderung membuat Moms frustrasi
• Mengingat bahwa semua emosi cepat berlalu, termasuk frustrasi
• Memperhatikan perasaan sehingga Moms dapat bereaksi dengan tepat

2. Mengalihkan Perhatian Pada Hal Lain

Terlalu fokus terhadap hal-hal yang menyebabkan frustasi hanya akan memperkeruh perasaan Moms.

Jadi, sebaiknya Moms mengalihkan perhatian pada hal lain untuk sementara sehingga tubuh memiliki ruang dalam memprosesnya.

Sebagai gantinya, coba pilih aktivitas yang Moms sukai, seperti berolahraga, melakukan sesuatu yang kreatif, mendengarkan musik, atau menonton film.

Namun, penting bagi Moms untuk tidak mengubah pola pengalihan menjadi cara untuk menghindar dari sesuatu.

Jadi, Moms harus tetap kembali ke sumber frustrasi dan menentukan apakah ada strategi yang dapat Moms gunakan untuk memecahkan masalah. Semangat, ya.

Baca Juga: 16 Ciri-ciri Orang Depresi yang Harus Diwaspadai

3. Mencoba Meditasi

Cara lain yang bisa Moms coba untuk mengatasi frustasi adalah dengan mencoba meditasi.

Meditasi bisa menjadi cara yang bagus untuk terhubung dengan perasaan Moms.

Dengan meditasi, Moms juga dapat menciptakan ruang antara pikiran dan emosi saat menyesuaikan diri dengan kesadaran diri.

Salah satu metode meditasi yang cukup ampuh, yakni meditasi mindfulness yang terfokus pada perhatian penuh.

Dalam studi yang diterbitkan di Online Journal of Multidisciplinary Research menyebutkan bahwa, meditasi mindfulness telah terbukti efektif dalam mengurangi stres psikologis, kenegatifan, kemarahan, dan agresi.

Tetap sadar adalah komponen kunci untuk mengatasi frustrasi dan stres, karena Moms harus menyadari apa yang dirasakan sebelum mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut.

Mindfulness juga mendorong Moms untuk mempertahankan sikap penerimaan daripada penolakan atau penilaian, dan ini dapat berdampak positif pada cara diri sendiri saat bereaksi terhadap frustrasi.