08 Juni 2022

Penyebab Stretch Mark Merah di Paha dan Cara Mengobatinya

Ketahui penyebabnya dengan tepat, ya!
Penyebab Stretch Mark Merah di Paha dan Cara Mengobatinya

Stretch mark merah dikenal dengan striae rubrae.

Kondisi ini adalah luka yang terjadi saat kulit meregang dari bagian dalam untuk mengikuti pertumbuhan yang mendasarinya.

Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology menjelaskan, stretch mark merah terjadi saat peregangan sudah masuk dalam fase akut.

Sementara itu, stretch mark putih adalah karakteristik dari fase kronis.

Lalu, apakah stretch mark merah dapat berbahaya?

Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini, yuk!

Baca Juga: 5 Perubahan pada Kulit saat Hamil, Normal kok!

Stretch Mark Merah di Paha

Stretch Mark Merah di Paha
Foto: Stretch Mark Merah di Paha

Foto: Orami Photo Stock

Paha adalah bagian tubuh yang paling sering terjadi stretch mark.

Moms yang mengalami stretch mark merah di paha, tidak perlu khawatir.

Sebab, kondisi ini biasanya tidak mengganggu dan bukan indikasi masalah kesehatan yang lainnya.

1. Stretch Mark Merah Terjadi secara Alami

Kondisi ini terbentuk di lapisan tengah kulit setelah diregangkan terlalu jauh.

Ketika serat ikat kulit meregang terlalu banyak, mereka bisa robek dan meninggalkan bekas.

Bekas luka baru ini, awalnya tampak merah atau ungu dari pembuluh darah yang terlihat melalui kulit.

Seiring waktu, stretch mark mungkin memudar menjadi rona perak atau putih dan menjadi lebih sulit untuk diobati.

Baca Juga: Review dan Manfaat Bio Oil untuk Kulit, Mampu Atasi Stretch Mark!

2. Penambahan Berat Badan dan Massa Otot

Saat berat badan bertambah, mungkin terjadi stretch mark di bagian paha.

Hal ini juga mungkin terjadi, jika mulai melakukan latihan untuk menambah massa otot melalui olahraga angkat beban.

3. Masa Pubertas

Para remaja yang mengalami masa pubertas, mungkin akan mendapat stretch mark merah di bagian paha.

Namun, tidak perlu khawatir karena pada remaja, kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya.

4. Kehamilan

Sudah bukan rahasia lagi, saat masa kehamilan dapat mengalami stretch mark merah di bagian paha dan perut.

Kondisi ini mungkin akan hilang, setelah sudah melahirkan dengan sendirinya.

Baca Juga: Moms, Yuk Kenali Serba-serbi tentang Hiperpigmentasi Kulit!

5. Kondisi Medis

Selain itu, stretch mark merah di paha juga bisa menjadi beberapa kondisi medis tertentu.

Di antaranya, seperti ketidakseimbangan hormon, penggunaan steroid, penggunaan krim kortikosteroid, sindrom Cushing, dan sindrom Marfan.

Penyebab Stretch Mark Merah Gatal

Stretch mark merah dan gatal
Foto: Stretch mark merah dan gatal (Youngwomenshealth.com)

Foto: Orami Photo Stock

American Academy of Dermatology Association menjelaskan, bahwa stretch mark merah mungkin terasa gatal dan tampak sedikit terangkat.

Saat mulai memudar, mereka berubah warna menjadi putih dan akan terasa seperti terjadi memar di bagian kulit.

Selain itu, ketika stretch mark muncul dengan rasa gatal, tandanya mereka sedang berkembang dan dalam tahap progresif.

Faktanya, kondisi ini terjadi ketika daerah yang terkena memiliki kulit lebih tipis dari umumnya.

Baca Juga: Mengatasi Kulit Kering saat Hamil, Gunakan 10 Cara Alami Ini!

Perbedaan Stretch Mark Merah dan Putih

Perbedaan stretch mark merah dan putih
Foto: Perbedaan stretch mark merah dan putih (Shutterstock.com)

Foto: Orami Photo Stock

Bagi yang bertanya-tanya, apa yang menjadi perbedaan stretch mark merah dan putih?

Simak penjelasannya berikut ini, ya!

1. Stretch Mark Merah

Stretch mark yang berwarna merah, biasanya muncul begitu saja di kulit.

Biasanya kondisi ini terjadi ketika jaringan parut, baru muncul ke permukaan kulit.

Kondisi ini mungkin membuat panik karena bentuknya yang tidak beraturan.

Namun, pada tahap ini, kemungkinan sembuhnya yang tinggi, lho!

Moms dapat menyembuhkannya dengan mengoleskan krim yang mengandung kolagen.

Selain itu, perawatan laser seperti 'Pulsed Dye' juga dapat bekerja secara efektif pada tanda-tanda tersebut.

Perawatan tersebut membantu dalam memperbarui sel dan memudarkan bekas luka.

2. Stretch Mark Putih

Stretch mark putih adalah kondisi yang dianggap lebih parah dari stretch mark merah.

Pasalnya, kondisi ini tidak bisa diobati hanya dengan menggunakan krim lokal yang mengandung lokal.

Perawatan seperti 'microdermabrasion' dapat membantu memperbaiki tekstur dan memberikan tampilan yang halus.

Namun, perawatan ini tidak akan bisa mengembalikan kolagen.

Selain itu, stretch mark putih juga bisa diatasi menggunakan perawatan Excimer Laser yang membantu mengembalikan warna.

Lalu, perawatan berbasis cahaya lainnya seperti IPL dan Fraxel dapat membantu memperbaiki tekstur dan memudarkan warna.

Hanya saja, hasil dari perawatan ini bervariasi tergantung dari kondisi yang dialami.

Baca Juga: Yuk Kenali Fungsi Facial Scrub, Bisa Bikin Kulit Halus!

Cara Mengobati Stretch Mark Merah

Cara mengobati stretch mark
Foto: Cara mengobati stretch mark

Foto: Orami Photo Stock

Stretch mark sama seperti bekas luka pada umumnya di dalam tubuh.

Tidak ada cara menghilangkannya secara permanen, tetapi perawatan membantu mengurangi penampilan mereka.

Beberapa penelitain menjelaskan, ada berbagai jenis salep dan lotion yang digunakan untuk mengurangi munculnya stretch mark.

Hanya saja, American Academy of Dermatology Association memberikan saran cara menggunakan lotion dan krim untuk mengurangi munculnya stretch mark, seperti:

1. Pijat dengan Lembut

Memijat bagian stretch mark dengan halus menggunakan lotion, krim, atau salep ke kulit dapat memberikan hasil yang terbaik

2. Gunakan secara Rutin

Gunakan produk setiap hari selama beberapa minggu karena memakan waktu lama untuk mendapatkan hasil.

3. Pengobatan sejak Dini

Perawatan cenderung bekerja paling baik pada stretch mark merah sebelum berubah menjadi putih.

Jadi, penting untuk mengobati kondisi ini lebih awal untuk hasil yang terbaik.

4. Konsultasi dengan Dokter

Bicarakan dengan dokter tentang krim, seperti asam hialuronat atau tretinoin.

Jika krim over-the-counter (OTC) atau yang tidak perlu resep ini tidak bekerja dengan baik, bicarakan dengan dokter tentang terapi lain, seperti perawatan laser.

Menurut beberapa studi, beberapa terapi yang dapat menghilangkan stretch mark.

Di antaranya adalah, galvanopuncture, microdermabrasion, carboxytherapy, platelet-rich plasma, chemical peels, dan needling.

Namun, bagi yang mengalami stretch mark saat hamil, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ketika ingin melakukan perawatan.

Karena penggunaan obat-obatan kimia dan juga pemijatan yang tidak sesuai akan berbahaya untuk janin dan juga Moms.

Itulah penjelasan mengenai stretch mark merah dan cara menghilangkannya.

Semoga bermanfaat, ya!

  • https://glamderm.com/stretch-marks-new-york/#
  • https://www.healthline.com/health/inner-thigh-stretch-marks#treatment
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/red-stretch-marks#treatments
  • https://www.aad.org/public/cosmetic/scars-stretch-marks/stretch-marks-why-appear
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5057295/
  • https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/beauty/the-difference-between-red-and-white-stretch-marks/articleshow/60292020.cms

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb