14 Cara Mencegah dan Menghilangkan Stretch Mark pada Ibu Hamil, Sudah Tahu, Moms?
Stretch mark pada ibu hamil sering membuat wanita merasa malu dan tidak percaya diri. Tentu saja, siapa yang tidak ingin memiliki kulit cantik dan halus setelah melahirkan nanti?
Stretch mark berkembang pada 9 dari 10 kehamilan, biasanya timbul pada bulan ke-6 atau ke-7.
Moms akan mulai melihat tanda ini saat usia kehamilan mencapai sekitar 13–21 minggu.
Baca Juga: 3 Manfaat Serum Vitamin C untuk Kulit Ibu Hamil
Munculnya Stretch Mark pada Ibu Hamil
Garis-garis merah muda di sekitar perut, payudara, atau pinggul ini terjadi ketika kolagen dan elastin (serat yang menjaga kulit tetap kencang) meregang dan patah selama kehamilan karena tekanan kenaikan berat badan yang cepat.
Menurut dr. Monica Chrisilla, dari klinik ZAP, stretch mark pada ibu hamil terjadi karena adanya peregangan kulit yang relatif cepat dan melebihi kemampuan elastisitas kulit, sehingga beberapa lapisan kulit menjadi pecah.
Munculnya stretch mark pada ibu hamil juga dipengaruhi oleh faktor hormonal seperti pada kehamilan, masa pertumbuhan dan penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid.
"Apakah ibu hamil akan akan mendapatkan stretch mark sangat bergantung pada kehamilan dan genetika kita," kata dokter kulit Dendy Engelman.
Jika ibu atau nenek Moms ada yang mengalami stretch mark, kemungkinan besar kita juga akan mendapatkannya saat hamil.
Namun sebenarnya, Moms tidak perlu terlalu khawatir. Stretch mark sebenarnya adalah robekan kecil di lapisan pendukung jaringan di bawah kulit kita yang ditarik hingga batasnya selama kehamilan.
Selain karena genetik, peningkatan berat badan saat hamil yang cepat juga dapat membuat kita lebih rentan mengalami stretch mark.
Wanita pemiliki warna kulit gelap cenderung tidak mengalami hal ini dibandingkan mereka yang berkulit putih (ditambah lagi tanda ini tidak akan terlalu terlihat pada kulit gelap).
Penyebab Stretch Mark pada Ibu Hamil
Ketahui di sini bagaimana stretch mark bisa muncul pada ibu hamil.
1. Karena Kulit Kurang Elastis
Foto: kulit ibu hamil (Orami Photo Stock)
Menurut penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Dermatology, sekitar 75–90% stretch mark akan berkembang pada ibu hamil.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya peregangan yang dialami kulit dan kurangnya elastisitas selama kehamilan.
2. Pengaruh Kadar Hormon
Foto: ibu sedang mengandung (Orami Photo Stock)
Fakta stretch mark pada ibu hamil yang pertama adalah dipengaruhi kadar hormon.
Hormon kehamilan bertanggung jawab menciptakan serat elastin dan kolagen di lapisan tengah kulit, yang memungkinkannya meregang.
Karena perubahan hormon pada ibu hamil, elastisitas pada kulit bisa menurun, sehingga lebih rentan terhadap timbulnya stretch mark ibu hamil.
3. Bisa Terjadi karena Faktor Genetika
Jika keluarga Moms secara turun-temurun cenderung memiliki stretch mark pada ibu hamil, risiko ini juga dapat tidak dapat dihindari, terlepas dari berat badan atau hormon kehamilan
4. Bisa Disebabkan oleh Penyakit Tertentu
Stretch mark dapat disebabkan oleh penyakit seperti sindrom Cushing, sindrom Marfan atau sindrom Ehlers-Danlos (EDS).
Sindrom Cushing menyebabkan produksi hormon terlalu berlebihan, yang bisa melemahkan kulit.
Sindrom Marfan juga melemahkan kulit karena gen yang cacat. EDS mempengaruhi protein di kulit, sehingga rentan terhadap peregangan.
Cara Mencegah Stretch Mark pada Ibu Hamil
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah stretch mark, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisirnya selama kehamilan kita.
1. Harus Banyak Minum Air Putih
Foto: ibu hamil minum air putih (Orami Photo Stock)
Fakta stretch mark pada ibu hamil yang selanjutnya adalah Moms harus banyak minum air putih.
Karena cairan sangat penting dalam menjaga elastisitas kulit, minum banyak air putih dapat membantu mencegah pembentukan stretch mark.
Menurut Dr. Howard Murad, MD, seorang ahli dermatologi dan pengarang buku The Cellulite Solution, konsumsi buah yang mengandung banyak air akan sangat membantu kulit tetap sehat dan terjaga.
2. Konsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi
Stretch mark pada ibu hamil juga dapat terjadi jika Moms kekurangan nutrisi di area tertentu.
Makan makanan yang meningkatkan kesehatan kulit dapat membantu. Pastikan diet Moms mencakup makanan yang kaya:
- Vitamin D
- Vitamin E
- Seng
- Protein
Salah satu cara untuk memastikan kita mendapatkan beragam nutrisi adalah dengan memilih makanan yang belum diolah dalam berbagai warna.
Misalnya, sarapan telur, roti panggang gandum, dan buah beri menambahkan banyak warna ke piring sambil mengemas berbagai nutrisi.
Baca juga: Stretch Mark Setelah Melahirkan? Ini Cara Alami Menghilangkannya
3. Sertakan Vitamin C dalam Makanan
Foto: jeruk (Orami Photo Stock)
Fakta stretch mark pada ibu hamil yang selanjutnya adalah Moms wajib konsumsi vitamin C.
Kolagen berperan dalam menjaga kulit Moms tetap kuat dan elastis. Ini membantu mengurangi munculnya stretch mark, tetapi mungkin juga penting untuk mencegah stretch mark.
Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk perkembangan kolagen. Vitamin C dapat ditemukan di banyak buah dan sayuran.
Buah jeruk, seperti jeruk dan lemon, merupakan sumber vitamin C.
4. Oleskan Pelembap sejak Awal Kehamilan
Oleskan pelembap sejak awal kehamilan agar tehindar dari strech mark pada ibu hamil.
Setelah hasil tes kehamilan menunjukkan bahwa Moms positif hamil, mulailah melembapkan area di mana ada kemungkinan besar timbulnya stretch mark, seperti daerah perut, punggung bawah, payudara, dan pinggul.
Stretch mark terjadi ketika serat di bawah permukaan kulit pecah karena tekanan penambahan berat badan yang cepat.
Menurut Debra Jaliman, dokter kulit di New York City, pelembap akan membantu menjaga elastisitas kulit, sehingga tidak mudah robek saat tubuh Moms mulai membesar.
Cocoa butter bisa digunakan sebagai pelembapnya, meski tidak ada krim stretch mark yang pasti akan menyembuhkannya, setidaknya ini bisa digunakan.
Melembapkan setiap hari akan membantu mengatasi kulit kering dan gatal yang terkait dengan kehamilan.
5. Jaga Supaya Berat Badan Tetap Ideal
Foto: ibu hamil masak makanan sehat (Orami Photo Stock)
Fakta stretch mark pada ibu hamil yang selanjutnya adalah jaga berat badan tetap ideal.
Mendapatkan jumlah berat kehamilan yang sehat (11-15 kilogram untuk wanita dengan berat badan normal) dapat membantu meminimalkan stretch mark, karena ini mencegah kulit kita dari peregangan berlebihan.
Ingatlah bahwa makan untuk dua orang tidak berarti makan dua kali lebih banyak ya Moms.
Jadi jika memungkinkan, cobalah mengikuti anjuran umum untuk asupan makanan dan kalori selama kehamilan.
Baca Juga: 11 Tips Melahirkan Lancar untuk Ibu Hamil 9 Bulan, Yuk Coba!
6. Olahraga yang Cukup
Berolahraga dengan kecepatan sedang secara teratur adalah cara yang lebih baik untuk mencegah stretch mark pada ibu hamil.
Otot yang tumbuh dengan cepat juga bisa menyebabkan berkembangnya stretch mark.
Cara Menghilangkan Stretch Mark saat Hamil
Jika sudah muncul, ini yang bisa Moms lakukan untuk mengatasinya.
7. Melakukan Perawatan Khusus
Foto: perut ibu hamil (Orami Photo Stock)
Meski menurunkan berat badan pada tahap awal stretch mark bisa membantu menguranginya, olahraga tidak akan membuat stretch mark hilang.
Hanya dengan perawatan khusus, maka stretch mark dapat berangsur-angsur berkurang.
Baca Juga: 7 Jenis Gendongan Bayi Sesuai Usia dan Berat Badan Serta Plus Minusnya
8. Rawat Stretch Mark Baru saat Muncul
Jika Moms tidak dapat sepenuhnya mencegah stretch mark pada kulit kita, Moms dapat bekerja untuk meminimalkan penampilannya agar tidak terlalu terlihat dalam jangka panjang.
Buatlah janji dengan dokter atau dokter kulit untuk mendiskusikan pilihan jika Moms memiliki stretch mark baru.
Dokter dapat membantu menentukan apa yang menyebabkan tanda tersebut, dan mereka mungkin dapat menyarankan pilihan pengobatan yang bekerja paling baik pada bekas luka baru.
9. Bisa Diatasi Menggunakan Teknik Pemijatan
Foto: perut ibu hamil (Orami Photo Stock)
Fakta stretch mark pada ibu hamil yang selanjutnya adalah dapat diatasi dengan teknik pijatan.
Teknik pemijatan umum pada area stretch mark juga akan membantu memecah jaringan parut yang telah terakumulasi dan juga meningkatkan sirkulasi darah, yang akan membantu mengurangi tampilan stretch mark.
Moms bisa menggunakan minyak esensial atau krim khusus untuk membantu pemijatan.
10. Pengelupasan Kulit Bisa Membantu
Karena pengelupasan kulit atau yang lebih dikenal dengan exfoliating atau scrub dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit lama dan menggantinya dengan jaringan baru.
Cara ini juga bagus untuk membantu menghilangkan bekas stretch mark.
11. Bisa Oleskan Krim Retinoid
Foto: mengoleskan krim (Orami Photo Stock)
Krim retinoid adalah obat topikal yang berasal dari vitamin A. Penampilan kulit bisa membaik setelah menggunakan retinoid, terutama jika stretch mark pada ibu hamil relatif baru.
Krimnya membantu membangun kembali kolagen di kulit kita dan membuat bekasnya terlihat lebih seperti bagian kulit yang lain.
Bicarakan dengan dokter tentang perawatan ini jika Moms sedang hamil atau menyusui.
Ini karena sebagian besar dokter setuju bahwa retinoid topikal tidak boleh digunakan selama kehamilan atau saat menyusui karena rasio risiko-manfaatnya masih dipertanyakan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aloe Vera Gel Korea yang Bebas Alkohol
12. Bisa Diatasi dengan Mengoleskan Aloe Vera
Aloe vera adalah tanaman yang membantu meregenerasi jaringan kulit dan memiliki khasiat penyembuhan yang ajaib.
Ambil gel segar dari daunnya dan pijat ke area yang mengalami stretch mark dan biarkan selama 20-30 menit. Lakukan setiap hari dan bersihkan dengan air hangat.
13. Timun dan Jus Lemon Bisa Membantu
Foto: perasan lemon (Orami Photo Stock)
Keasaman alami jus lemon membantu menyembuhkan dan mengurangi bekas luka dan jus mentimun memberikan efek menenangkan yang membuat kulit kita segar.
Campur air jeruk nipis dan jus mentimun di bagian yang sama, dan oleskan campuran tersebut pada area yang terkena hingga terserap oleh kulit.
Biarkan di kulit kita selama kira-kira. 10 menit setelah itu Moms bisa membilasnya menggunakan air hangat.
14. Gunakan Masker dan Minyak Aprikot
Fakta stretch mark pada ibu hamil yang selanjutnya adalah gunakan masker dan minyak aprikot. Aprikot memiliki kecenderungan pengelupasan yang hebat, yang membuatnya sangat efektif untuk menyembuhkan stretch mark.
Ambil 2-3 buah aprikot, potong dan buang bijinya. Hancurkan buah menjadi pasta dan oleskan masker ini pada area yang terkena stretch mark dan biarkan selama 15 menit.
Dengan air hangat, cuci bersih dan ulangi prosesnya setiap hari selama sebulan untuk melihat hasilnya.
Minyak aprikot murni memiliki khasiat peremajaan kulit dan karena itu membantu mengurangi stretch mark. Pijat ke kulit dengan jus lemon untuk hasil yang efektif.
Fakta Seputar Stretch Mark pada Ibu Hamil
Penasaran dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan stretch mark pada ibu hamil? Baca beberapa faktanya berikut ini yuk Moms.
1. Moms yang Kurus, Tetap Bisa Memiliki Stretch Mark
Foto: ibu hamil yoga (Orami Photo Stock)
Tidak peduli seberapa kurus seseorang, mereka masih bisa berisiko mengalami stretch mark.
Entah itu karena fluktuasi hormon atau latar belakang genetik stretch mark, hal ini bisa menimpa siapa pun tanpa memperhatikan berat badan mereka.
2. Muncul pada Bulan-bulan Tua
Menurut jurnal Pregnancy and Skin, sekitar 90% wanita akan mendapatkannya setelah bulan ke-6 atau ke-7 kehamilan.
3. Akan Memudar Setelah Melahirkan
Foto: ibu hamil senam (Orami Photo Stock)
Setelah melahirkan, stretch mark biasanya memudar menjadi warna keperakan, dan mungkin hampir tidak terlihat dari seiring dengan berjalannya waktu.
Tetapi jika Moms masih tidak senang dengan penampilan, dokter kulit mungkin bisa membantu.
Krim Retin-A atau Renova adalah resep yang mungkin akan diberikan untuk meminimalkan munculnya stretch mark.
Namun, ini paling efektif jika tanda tersebut masih baru, jadi jika Moms tertarik, bicarakan dengan dokter kulit Moms segera setelah bayi lahir ya.
Baca Juga: Sindrom Baby Blues: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
4. Stretch Mark Tidak Bisa Mutlak Dicegah
Meskipun Moms berusaha sebisa mungkin untuk menghindari stretch mark, tidak ada cara yang terbukti ampuh untuk mencegah atau menghentikannya dari seluruh tubuh kita.
Jadi, jangan menghabiskan banyak uang untuk terapi yang belum terbukti ampuh dan berhasil ya Moms.
Menjaga kulit tetap terhidrasi dengan losion atau krim yang kaya selalu merupakan ide yang bagus, terutama jika krim tersebut membuat kulit Moms terasa lebih baik, terlihat lebih halus dan lebih kencang.
Losion juga membantu rasa gatal yang bisa menyertai perut yang membesar. Sebaiknya simpan saja uang Moms untuk perawatan pasca melahirkan.
Bagaimana cara Moms mengatasi stretch mark pada ibu hamil? Apakah ada cara turun-temurun dari orang tua?
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4311336/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.