22 Juli 2024

6 Penyebab Telat Menstruasi yang Harus Diwaspadai

Jangan panik, kenali dulu penyebabnya
6 Penyebab Telat Menstruasi yang Harus Diwaspadai

Foto: Orami Photo Stock

Sebagian besar wanita pasti pernah mengalami telat menstruasi.

Kondisi ini kadang membuat khawatir. Wajar saja, kesuburan wanita memang dapat dinilai dari siklus menstruasi atau haid yang lancar setiap bulannya.

Namun, perlu Moms pahami bahwa siklus menstruasi normal pada wanita rata-rata setiap 28 hari, meskipun ini dapat bervariasi.

Di mana siklus yang terjadi setiap 24 hingga 35 hari masih dianggap sebagai siklus yang normal.

Jadi, jangan langsung merasa panik saat mengalami telat menstruasi.

Baca Juga: Menstruasi setelah Berhubungan Intim Apakah Bisa Hamil?

Mengapa Wanita Bisa Telat Menstruasi?

Kalender Menstruasi
Foto: Kalender Menstruasi (Freepik.com)

Telat menstruasi kerap terjadi hampir setiap wanita. Kehamilan bukan faktor utama penyebab telat menstruasi, lho.

Umumnya, penyebab telat menstruasi berasal dari ketidakseimbangan hormon pada tubuh, kondisi kesehatan yang berbeda-beda, dan tingkat stres yang tinggi menjadi pemicu utama.

Haid tidak teratur juga bisa terjadi pada wanita sebagai tanda menopause dini. Dalam kondisi inilah tubuh mengalami peralihan dan hormon tidak stabil.

National Health Service UK mengungkapkan, menopause umumnya terjadi antara usia 45-55 tahun, seiring penurunan kadar estrogen wanita.

Namun, sekitar 1 dari 100 wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun. Ini dikenal sebagai menopause dini atau insufisiensi ovarium prematur.

Banyak wanita melakukan test pack saat telat menstruasi, namun ternyata hasilnya negatif.

Pada kasus yang lain, beberapa wanita mengalami keputihan dan nyeri payudara saat telat menstruasi.

Lantas, apakah ini normal dan faktor apa sajakah penyebab telat menstruasi?

Baca Juga: Harus Tahu! Ini Arti Perbedaan Tekstur dan Warna Darah Menstruasi

Kenapa Telat Menstruasi, Tapi Tidak Hamil?

Wanita Menstruasi
Foto: Wanita Menstruasi (Freepik.com)

Biasanya, telat menstruasi identik dengan positif hamil. Bagi Moms yang tengah menjalani program hamil, mungkin telat menstruasi dapat menjadi momen yang menegangkan.

Namun, mengapa sudah melakukan test pack dan hasilnya negatif tetap mengalami telat menstruasi?

Tenang Moms, gejala ini dirasakan setiap wanita. Gejala mendekati siklus menstruasi memang mirip dengan gejala kehamilan.

Hal ini yang sedikit membingungkan wanita karena hormon progesteron dan estrogen sedang tinggi-tingginya.

Rasa sakit pada payudara, badan linu, kram perut, dan keputihan juga gejala menstruasi dan kehamilan.

Jika Moms telah melakukan test pack negatif dan belum haid, maka mungkin uji kehamilan masih terlalu dini.

Tubuh belum mendeteksi adanya hormon kehamilan. Jika masih ragu, boleh menunggu beberapa minggu kemudian untuk melakukan tes ulang.

Telat menstruasi, seperti yang diketahui tidak selalu kehamilan menjadi faktor utama.

Seperti yang telah diutarakan di atas, mungkin Moms sedang mengalami gejala itu salah satunya. Maka dari itu, tetap tenang dan pahami kondisi tubuh masing-masing, ya!

Mengingat hasil test pack negatif dan ternyata tidak kunjung haid, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Misalnya, USG, sehingga bisa diketahui penyebab keluhan diri dan pengobatan lebih lanjut.

Baca Juga: Catat, Ini Cara Membedakan Kram Perut Hamil dan Menstruasi!

Penyebab Keputihan Saat Menstruasi

Keputihan saat Menstruasi
Foto: Keputihan saat Menstruasi (Orami Photo Stocks)

Wanita yang telat menstruasi, tidak sedikit juga dari mereka yang mengalami keputihan.

Cairan berwarna putih ini disebut sebagai leukore. Berasal dari cairan vagina dan kadang terlihat sedikit kuning.

Pada saat inilah, hormon progesteron wanita sedang meningkat dan ini normal terjadi di setiap wanita.

Dilansir dari Sutter Health, keputihan dengan tekstur elastis, licin dan tidak berbau ini menandakan ia akan haid tidak lama lagi.

Lama-kelamaan, lendir putih ini berubah menjadi cairan berwarna cokelat dan bercak darah menandakan menstruasi.

Namun, apabila keputihan terus terjadi dan darah haid belum keluar, ada baiknya melakukan tes kehamilan.

Mungkin ini pertanda kehamilan atau kondisi kesehatan lainnya. Sebab, keputihan merupakan ciri gejala haid dan gejala kehamilan, lho!

Baca Juga: Regumen Obat untuk Masalah Menstruasi Wanita, Ketahui Dosisnya

Faktor Penyebab Telat Menstruasi

Remaja Menstruasi
Foto: Remaja Menstruasi (Freepik.com)

Pada beberapa wanita, telat menstruasi bisa terjadi karena ia sedang hamil. Namun, kehamilan bukan faktor utama penyebab telat menstruasi yang dialami wanita.

Banyak faktor lain yang memengaruhi kondisi tubuh seseorang, lho. Seperti yang diungkapkan sebelumnya, perubahan hormon hingga faktor stres yang tinggi dapat berpengaruh.

Umumnya, kondisi ini memang tidak perlu dikhawatirkan.

Setelah pubertas, banyak wanita memiliki siklus menstruasi yang teratur. Siklus biasanya bervariasi beberapa hari setiap kali.

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), antara 9-14% wanita mengalami menstruasi tidak teratur pada periode awal mulai menstruasi dan saat fase menopause.

Maka dari itu, ada baiknya Moms menemukan pemicu telat menstruasi yang mungkin saat ini sedang dialami.

Dengan mengetahui penyebabnya, maka akan lebih mudah bagi Moms untuk mencari solusinya, bukan?

Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini beberapa faktor penyebab telat menstruasi, yaitu:

Stres menjadi pemicu terbesar telat menstruasi pada wanita. Hormon stres dapat memengaruhi...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.