21 Februari 2024

10+ Tips Puasa bagi Ibu Hamil, Dijamin Janin Semakin Sehat!

Pastikan ibu hamil mendapat cairan yang cukup selama berpuasa
10+ Tips Puasa bagi Ibu Hamil, Dijamin Janin Semakin Sehat!

11. Konsumsi Sedikit Garam

Garam (Orami Photo Stocks)
Foto: Garam (Orami Photo Stocks)

Garam merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh.

Memang, ada orang yang memilih berpuasa tanpa garam.

Tetapi bagi wanita hamil, tidak mengonsumsi garam sepenuhnya dapat menyebabkan kelemahan pada tubuh.

Dilansir dari Health Foundations, mencukupi asupan garam pada ibu hamil dapat membantu perkembangan sistem saraf yang optimal.

Selain itu, bayi lahir dengan berat badan memadai, mendukung kesehatan kardiovaskular, dan lain sebagainya.

Saat berbuka puasa, Moms wajib mengonsumsi makanan yang mengandung garam. Hal ini untuk menghindari efek buruk pada Moms atau kesehatan janin dalam kandungan.

Tapi, ingat juga, bukan berarti konsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, ya!

Baca Juga: 6+ Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil, Bisa Mencegah Anemia

Risiko Puasa bagi Ibu Hamil

Puasa (Orami Photo Stocks)
Foto: Puasa (Orami Photo Stocks) (Orami Photo Stock)

Pada umumnya, puasa bagi ibu hamil sebenarnya tidak dianjurkan secara medis.

The Journal of Laboratory and Clinical Medicine menyatakan bahwa puasa intermiten bermanfaat untuk metabolisme dan penurunan berat badan.

Ini juga membantu dalam pengelolaan gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Dr. Jennifer Wu dari Lenox Hill Hospital, NYC, menyatakan bahwa gula darah rendah dan penurunan tekanan darah dapat menyebabkan pusing atau pingsan pada wanita hamil.

Pemaparan tersebut didukung oleh penelitian lain yang diterbitkan di Journal of Obstetrics and Gynaecology.

Penelitian ini menjelaskan bahwa puasa intermiten pada wanita hamil (dengan kondisi tubuh yang sehat) dapat menurunkan gerak pada janin.

Hal tersebut masuk akal, karena asupan glukosa juga pasti akan berkurang selama ibu hamil berpuasa.

Karenanya, janin yang berada di dalam kandungan tidak mendapatkan energi yang optimal dari glukosa. Alhasil, ia tidak dapat aktif bergerak.

Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa puasa intermiten tidak disarankan untuk wanita hamil.

Namun, tidak ada salahnya juga apabila Moms ingin mencoba berpuasa, asalkan telah berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Intinya, Moms tidak boleh memaksakan diri untuk berpuasa. Karena, jika dipaksakan, kesehatan Si Kecil bisa menjadi taruhannya.

Baca Juga: 15+ Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil, Dijamin Menyehatkan!

Puasa yang Aman bagi Ibu Hamil

Terdapat 1 jenis puasa yang mungkin masih aman dilakukan oleh ibu yang masih berada pada masa awal kehamilan, yakni puasa dengan waktu maksimal sekitar 12 jam.

"Ibu hamil yang dapat berpuasa selama 12 jam. Namun, hal ini juga tergantung pada trimester kehamilannya," jelas Nicole German Morgan, ahli diet dengan latar belakang nutrisi prenatal.

Saat berada pada trimester pertama, penting untuk fokus mengonsumsi nutrisi prenatal yang cukup meski tubuh Moms belum begitu membutuhkan tambahan kalori.

"Pada trimester ketiga, puasa intermiten pada ibu hamil mungkin akan terasa tidak cocok dilakukan," kata Morgan.

"Sebab, pada masa tersebut, banyak wanita hamil memiliki nafsu makan yang meningkat dan selalu merasa lapar," tegasnya.

Pada intinya, penting bagi ibu hamil untuk fokus mendapatkan kecukupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Sebab, pada masa kehamilan, Moms harus memberikan 'makan' pada tubuh sendiri dan janin yang ada di dalam kandungan.

Selain itu, penting juga diingat bahwa Moms sebaiknya tidak menjejalkan terlalu banyak kalori dalam waktu singkat.

Hal tersebut bisa berdampak pada sistem pencernaan, yang bisa membuat janin kehilangan 'jatah' kalori untuk tumbuh kembang di dalam kandungan.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Puasa Ayyamul Bidh, Pahala Melimpah!

Jadi, jika ibu hamil ingin berpuasa, baik itu puasa Ramadan atau intermiten, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan.

Hal ini penting untuk memastikan kesiapan dan kesehatan tubuh ibu hamil.

Selain itu, dengan berkonsultasi kepada dokter kandungan, Moms juga bisa mengetahui trik-trik khusus yang bisa dilakukan agar puasa saat hamil tetap berjalan lancar.

Terlepas dari itu, Moms tidak boleh memaksakan diri untuk berpuasa, ya.

Apabila dokter tidak mengizinkan, akan lebih baik untuk dipatuhi. Ingat, kesehatan Moms dan Si Kecil dalam kandungan ada prioritas yang paling utama untuk saat ini!

  • https://www.health-foundations.com/blog/2014/08/15/why-salt-is-important-in-pregnancy
  • https://www.babycentre.co.uk/a1028954/fasting-in-pregnancy
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/pmc/articles/PMC3446023/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/325958
  • https://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12884-018-2048-y
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S193152441400200X
  • https://www.news24.com/health24/Parenting/Pregnancy/Nutrition/everything-you-need-to-know-before-doing-intermittent-fasting-while-pregnant-20200217-2
  • https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/01443610400007844

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb