08 Maret 2024

Berapa Ukuran Penis Normal dan Bagaimana Cara Mengukurnya?

Tak perlu khawatir karena sebagian besar wanita tidak mempermasalahkan ukuran penis
Berapa Ukuran Penis Normal dan Bagaimana Cara Mengukurnya?

Apakah Ukuran Penis Mempengaruhi Kehidupan Seksual?

Kesehatan Seksual Pria
Foto: Kesehatan Seksual Pria (Orami Photo Stock)

Faktanya, tidak semua wanita merasa khawatir terhadap ukuran penis yang tidak sesuai harapan.

Nyatanya beberapa pria khawatir tentang apakah ukuran penis mereka sesuai dengan keinginan pasangan seksual mereka.

Namun, beberapa penelitian lama menunjukkan bahwa panjang penis tidak penting bagi banyak pasangan wanita.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di European Urology, 77% wanita yang mengisi kuesioner mengatakan panjang penis itu tidak penting atau sama sekali tidak penting.

Sementara 21% sisanya menyatakan bahwa ia penting atau sangat penting.

Mereka yang mengatakan panjang itu penting bagi mereka juga menyatakan bahwa lingkar, atau lebar, itu penting.

Dalam survei lain, 45 dari 50 wanita sarjana yang aktif secara seksual mengatakan bahwa lebar penis lebih penting untuk kepuasan seksual daripada panjang penis.

Sementara itu, pada pasangan homoseksual, pakar kesehatan menyatakan keprihatinan tentang bagaimana kecemasan seputar ukuran penis memengaruhi pria gay.

The Gay Men’s Health Project, yang berbasis di Inggris Raya, mensurvei 586 pria. Ditemukan bahwa 38% responden mengatakan ukuran penis mereka menyebabkan mereka cemas.

Proyek ini mendesak para pria untuk mencari bantuan jika mereka memiliki kekhawatiran.

Serta, untuk mengingat bahwa, seperti halnya manusia, penis datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna kulit.

Selain itu, badan ini juga menyarankan bahwa industri pornografi dapat membantu mempromosikan gambar penis ideal.

Pasalnya beberapa tampilan ukuran penis pada industri pornografi telah mengakibatkan kecemasan mereka yang menontonnya.

Baca Juga: 10 Alat Pembesar Penis Terbaik, Tertarik Coba Dads?

Waktu Melakukan Prosedur Pembesaran Penis

Pembesaran Penis
Foto: Pembesaran Penis (Pexels.com)

Perawatan hormon, pembedahan, dan teknik lainnya dapat meningkatkan ukuran penis yang sangat kecil.

Namun, perawatan ini membawa risiko, dan kebanyakan orang tidak memiliki penis yang cukup kecil untuk diharuskan melakukan prosedur ini.

Dokter biasanya tidak merekomendasikan pengobatan kecuali penis memiliki panjang lembek di bawah 4 cm atau panjang diregangkan atau ereksi kurang dari 7,5 cm.

Para ahli juga menyoroti kekhawatiran tentang jumlah pria yang mencari operasi untuk memanjangkan penis mereka.

Karena sering kali orang-orang ini melebih-lebihkan berapa ukuran penis rata-rata.

Dalam sebuah penelitian pada jurnal Nature, 67 pria yang mencari bantuan untuk penis pendek, tidak ada yang sangat pendek.

Menurut laporan dalam jurnal Scientific Reports, motivasi untuk mencari pengobatan sering berfokus pada citra diri.

Termasuk ketakutan akan ketidakmampuan, keinginan untuk mengesankan orang lain, dan faktor psikososial lainnya.

Para ahli juga mencatat bahwa banyak orang membatalkan gagasan tentang pembesaran penis setelah mereka memahami risiko dan kemungkinan komplikasi pengobatan.

Baca Juga: 7 Manfaat Sunat untuk Kesehatan, Bisa Cegah Kanker Prostat!

Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Penis

Berat Badan Ideal
Foto: Berat Badan Ideal (Orami Photo Stock)

Pada 2015, para peneliti di Arab Saudi menerbitkan The Journal Sex of Medicine yang melibatkan 778 pria berusia 20–82 tahun yang mengunjungi klinik urologi.

Selain mengukur panjang dan ketebalan penis, studi ini juga mengukur indeks massa tubuh (BMI) partisipan, yang meningkat seiring dengan obesitas.

Ditemukan bahwa penis tampak lebih pendek ketika ada lebih banyak lemak di bawah kulit di pangkal penis yang terlihat.

Penurunan berat badan sering kali dapat mengatasi hal ini.

Para peneliti juga menemukan perbedaan kecil dalam ukuran antara laki-laki berusia 20 tahun dan mereka yang berusia 70 tahun, namun perbedaan tersebut kurang dari 1 cm.

Banyak pria khawatir tentang ukuran penis mereka, dan ini dapat memengaruhi kepercayaan diri dan citra diri mereka.

Namun, prosedur pembesaran ukuran penis bukanlah solusi.

Hal ini karena hanya mereka yang mengalami masalah tertentu yang diizinkan dokter untuk melakukan prosedur tersebut.

Lagipula, penelitian menunjukkan bahwa penis berukuran kecil relatif jarang ditemukan.

Namun, siapa pun yang mengkhawatirkan ukuran penis mereka harus berbicara dengan dokter atau spesialis kesehatan seksual.

Dokter bisa memberikan nasihat agar mereka bisa tetap menikmati hubungan seksual dengan pasangannya.

Baca Juga: Penis Suami Kecil: Penyebab Hingga Posisi Seks yang 'Hot'

Demikian penjelasan mengenai serba-serbi ukuran penis pada pria hingga faktor yang mempengaruhinya.

Apabila Dads ingin bertanya lebih lanjut, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter spesialis, ya!

  • https://www.livescience.com/23785-penis-size-matters-orgasms.html
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/271647#obesity-and-age
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32666897/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23841855/
  • https://www.nature.com/articles/3901569
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12429149/
  • https://www.gmfa.org.uk/fs160-penis-anxiety-is-impacting-gay-mens-self-esteem
  • https://www.nature.com/articles/3900887

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb