Usia Kehamilan Berapa Minggu Boleh Berhubungan Intim?
3. Hubungan Seks pada Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga ini, banyak Moms yang mengeluhkan keluarnya air susu saat berhubungan seks.
Sebenarnya yang keluar saat itu adalah kolostrum, premilk yang mulai diproduksi beberapa perempuan pada trimester ketiga.
Stimulasi seksual terkadang dapat mendorong payudara untuk melepaskannya.
Tetesan ini mungkin akan mengejutkan untuk pertama kali, tetapi itu hanya bagian normal dari tubuh yang sedang mempersiapkan diri untuk bayi.
Ambil handuk jika sudah merasa lebih nyaman, lalu segera nikmati setiap momen sensual bersama Dads.
Selain itu, tidak usah panik jika melihat bercak darah setelah berhubungan seks.
Leher rahim akan lunak dan membengkak selama kehamilan.
Jadi, bercak darah adalah hal yang normal, terutama dengan penetrasi yang dalam..
Meski begitu, jika Moms melewati batas waktu dan dokter meresepkan seks, Moms dapat mencobanya.
Setidaknya, itu akan mengalihkan pikiran Moms dari menunggu Si Kecil.
Baca Juga: Ketahui Penggunaan Hexymer, Obat untuk Pengidap Parkinson
Efek Samping Berhubungan Intim saat Hamil Muda
Berhubungan intim selama masa kehamilan memang aman, tetapi ada kondisi tertentu yang mungkin memberikan efek samping.
Penting untuk Moms selalu mengetahui efek samping, setelah bertanya, usia kehamilan berapa minggu boleh berhubungan?
Nah, berikut ini efek samping yang mungkin akan Moms alami jika berhubungan intim saat hamil muda.
1. Iritasi pada Vagina
Hormon kehamilan dapat vagina lebih kering yang menyebabkan pembuluh darah lebih mudah pecah.
Terkadang berhubungan seks dapat menyebabkan iritasi kecil pada vagina.
Hal ini dapat menyebabkan pendarahan ringan atau bercak berwarna merah muda atau cokelat.
Kondisi ini normal dan akan sembuh dalam waktu satu atau dua hari.
Jika dalam waktu tersebut tidak sembuh, Moms sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
2. Kram Setelah Berhubungan
Efek samping lain yang mungkin Moms rasakan saat berhubungan intim saat hamil muda adalah kram.
Kondisi ini biasanya terjadi setelah Moms selesai berhubungan dengan Dads.
Ada dua alasan mengapa Moms mungkin mengalami kram ringan setelah berhubungan seks selama awal kehamilan.
Orgasme, yang melepaskan oksitosin, dan air mani, yang mengandung prostaglandin, keduanya dapat menyebabkan kontraksi rahim dan membuat Moms mengalami kram ringan selama beberapa jam setelah berhubungan seks.
Jika Dads merangsang puting Moms saat berhubungan seks, itu juga bisa menyebabkan kontraksi.
Kondisi ini benar-benar normal selama kramnya ringan dan hilang segera setelah berhubungan seks.
Cobalah untuk beristirahat dan hubungi dokter jika kondisi tersebut tak segera hilang.
Baca Juga: 10 Doa untuk Anak yang Sakit agar Cepat Sembuh, Yuk Lafalkan
Tidak peduli usia kehamilan berapa minggu, yakinlah bahwa berhubungan seks itu sehat dan akan membuat bahagia.
Selama dokter memberikan persetujuan, Moms bebas melakukan apa yang membuat nyaman.
Jangan sampai dipusingkan dengan keraguan usia kehamilan berapa minggu boleh berhubungan seks ya Moms.
- https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.2466/pr0.94.3.839-844
- https://www.cmaj.ca/content/183/7/815.short
- https://www.marchofdimes.org/pregnancy/sex-during-pregnancy.aspx
- https://goaskalice.columbia.edu/answered-questions/blowing-air-vagina-dangerous
- https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/sex/
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/sex-during-pregnancy/art-20045318
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.