24 Agustus 2023

Usia Kehamilan Berapa Minggu Boleh Berhubungan Intim?

Ketahui informasi seputar berhubungan seks di tiap trimester kehamilan berikut ini
Usia Kehamilan Berapa Minggu Boleh Berhubungan Intim?

1. Hubungan Seks pada Trimester Pertama

Menjawab pertanyaan tentang usia kehamilan berapa minggu boleh berhubungan seks, sepertinya ini akan tergantung kondisi Moms.

Sebab, aktivitas seks sebenarnya bisa dilakukan kapan pun, bahkan di awal kehamilan.

Mual adalah keluhan yang sangat umum, terutama pada trimester pertama ketika tiga perempat perempuan mengalami apa yang disebut morning sickness.

Ini mungkin karena tubuh bereaksi terhadap hormon kehamilan hCG.

Estrogen dan progesteron juga dapat berperan dengan memperlambat proses pencernaan.

Mual muntah yang menyebabkan kelelahan tentu menjadi alasan Moms tidak siap berhubungan seks dengan Dads.

Berita bagusnya, morning sickness biasanya berakhir pada minggu ke 12 sampai 14.

Jadi jika Moms merasa lebih lelah daripada bersemangat, bertahanlah dan cobalah bersabar.

Mual hanya sebuah keluhan kecil karena sebenarnya perubahan kehamilan cenderung berdampak kuat pada libido perempuan.

Beberapa perempuan mengembangkan dorongan seks yang sangat besar, sementara yang lain menemukan bahwa libidonya sedikit menurun.

Jika Moms memiliki dorongan seksual bahkan di trimester pertama, berterima kasihlah kepada hormon kehamilan.

Ditambah dengan aliran darah tambahan ke labia, klitoris dan vagina, yang membuat Moms merasa sangat geli dan dapat menyebabkan orgasme yang lebih sering atau intens.

Moms mungkin merasa bersemangat dengan perubahan pada tubuh dan berhubungan dengan bebas karena tidak perlu lagi mengkhawatirkan kontrasepsi.

Tidak usah lagi sibuk mencari kondom yang malah akan mematikan mood!

Berhubungan seks aman dilakukan selama kehamilan, termasuk 12 minggu pertama setelah pembuahan.

Tidak perlu khawatir jika Moms meminum pil KB sebelum menyadari kehamilan. Ini juga tidak terkait dengan keguguran.

Baca Juga: Lee Na Young, Istri Won Bin yang Jadi Model Korea Pertama

2. Hubungan Seks pada Trimester Kedua

Jika Moms ragu berhubungan seks di trimester pertama karena masih mengalami mual muntah, cobalah pada trimester kedua.

Jadi, dapat dikatakan bahwa jawaban usia kehamilan berapa minggu boleh berhubungan seks adalah trimester kedua.

Selama dokter memperbolehkan, ada banyak posisi yang aman untuk dicoba.

Sepanjang tiga trimester, seks adalah tentang coba-coba.

Apa yang terasa luar biasa di satu minggu, mungkin terasa canggung di minggu berikutnya.

Berikut beberapa posisi seks kehamilan yang aman dan bisa dicoba:

  • Posisi Menyamping

Apakah dengan bertatap muka atau menyendok, pose samping bekerja dengan baik karena perut ditopang dengan nyaman dan Moms tidak terlentang.

Selain itu, penetrasi cenderung kurang dalam dari sudut ini.

  • Posisi Misionaris

Jika Moms lebih suka Dads di atas, pastikan Dads menopang beban sepenuhnya dengan lengan.

Lakukan dengan kilat setelah bulan keempat, karena Moms tidak boleh menghabiskan banyak waktu terlentang.

  • Doggy Style

Posisi ini mungkin tidak bisa dilakukan pada kehamilan akhir, tetapi ini bekerja dengan baik pada trimester pertama dan kedua.

Keunggulan dari pose ini adalah Moms dapat mengontrol aksinya.

Jika Moms bertanya-tanya tentang seks anal, sebernarnya ini tidak akan membahayakan bayi, tetapi mungkin tidak nyaman jika Moms menderita wasir bahkan saat hamil.

Ada beberapa tindakan pencegahan untuk mencegah infeksi saat melakukan hal ini.

Baca Juga: 80 Kata-Kata Sindiran Halus Menyentil, Moms Berani Kirim?

Dads tidak boleh langsung berpindah dari posisi anal ke vagina tanpa mandi terlebih dahulu.

Jika tidak, ini dapat memindahkan bakteri ke dalam vagina, dikutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Seks oral juga aman dilakukan saat ini.

Namun pastikan selama melakukannya, Dads tidak menghembuskan udara ke dalam vagina.

Hal ini dapat menyebabkan emboli udara menyumbat pembuluh darah dan dapat mengancam nyawa.

Baca Juga: Obat Radang Bufacaryl: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Merasa sedikit kram saat mencapai klimaks bukanlah pertanda ada sesuatu yang berbahaya.

Ketidaknyamanan ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah panggul selama kehamilan, dikombinasikan dengan gerakan normal pada organ seksual saat berhubungan seks, dan kontraksi normal rahim setelah berhubungan seks.

Pada trimester ketiga ini, banyak Moms yang mengeluhkan keluarnya air susu saat berhubungan seks.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb