08 Mei 2024

Pentingnya Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks, Catat!

Vaksin HPV akan jadi vaksin wajib yang diberikan pada siswi kelas 5 dan 6 SD

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bakal mewajibkan vaksin HPV (human papillomavirus).

Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks ini akan jadi vaksin wajib yang diberikan pada siswi kelas 5 dan 6 SD secara gratis.

Ia memastikan vaksin yang masuk dalam program nasional gratis termasuk vaksin HPV. Sebenarnya, seberapa penting vaksin HPV? Bagaimana efektivitasnya untuk mecegah kanker serviks?

HPV adalah Genital Human Papiloma Virus, virus umum yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung kulit ke kulit selama aktivitas seksual.

Kebanyakan orang yang aktif secara seksual besar kemungkinan mendapatkan HPV suatu saat dalam hidup mereka, meskipun kita tidak mengetahuinya.

Infeksi HPV paling sering terjadi pada orang di akhir usia belasan dan awal 20-an.

Ada sekitar 40 jenis HPV yang dapat menginfeksi area genital pria dan wanita. Sebagian tidak menimbulkan gejala dan sembuh sendiri.

Tetapi beberapa dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita dan kanker lainnya.

Mengutip Center for Disease and Prevention (CDC), setiap tahun ada sekitar 12.000 wanita didiagnosis menderita kanker serviks.

Sementara, ada 4.000 wanita meninggal akibat penyakit ini di AS.

Masih banyak orang beranggapan bahwa vaksin HPV hanya diperuntukkan bagi mereka yang aktif melakukan hubungan seksual saja.

Ternyata anak-anak dan laki-laki pun perlu mengikuti vaksinasi ini, lho!

Mengapa demikian? Mari simak penjelasan terkait pentingnya vaksin HPV untuk wanita, laki-laki, dan juga anak-anak.

Baca Juga: Cari Tahu Kisaran Harga Vaksin HPV Berikut Ini, Moms!

Mengenal Vaksin HPV

Organ Intim Wanita (Orami Photo Stock)
Foto: Organ Intim Wanita (Orami Photo Stock)

Vaksin HPV adalah vaksin yang melindungi dari infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah sekelompok virus yang menyebar melalui kontak seksual langsung.

Di antaranya, 2 jenis HPV menyebabkan kutil kelamin, dan dapat menyebabkan jenis kanker tertentu, seperti:

  • Kanker serviks
  • Kanker anal
  • Kanker orofaring
  • Kanker penis
  • Kanker vulva
  • Kanker vagina

Tak hanya untuk wanita, mengutip Mayo Clinic, vaksin HPV dapat digunakan untuk anak perempuan dan laki-laki.

Vaksin ini dapat mencegah sebagian besar kasus kanker serviks jika diberikan sebelum seorang gadis atau wanita terpapar virus.

Namun, vaksin HPV tidak dapat mencegah jenis-jenis penyakit kelamin lain bila penyebabnya:

  • Bakteri (klamidia, gonorea, dan sipilis)
  • Parasit (trikomoniasis)
  • Virus lainnya (hepatitis B, herpes genital, HIV, zika)

Secara teori, vaksinasi HPV pada anak laki-laki yang terkait dengan kanker serviks juga dapat membantu melindungi anak perempuan dari virus.

Cara kerjanya, dengan menurunkan penularan virus yang berbahaya ini, Moms.

Baca Juga: Vaksin Campak: Manfaat, Efek Samping, dan Waktu Pemberian

Saat ini, ada 2 jenis vaksin HPV yang beredar di indonesia, antara lain:

1. Bivalen

Vaksin HPV bivalen mengandung dua jenis virus HPV, yakni tipe 16 dan 18. Vaksin ini dapat mencegah kanker serviks.

2. Tetravalen

Jenis vaksin tetravalen mengandung empat tipe virus HPV yang terdiri dari tipe 6, 11, 16, dan 18. Vaksin ini berfungsi mencegah kanker serviks sekaligus kutil kelamin.

Jenis HPV tertentu juga telah dikaitkan dengan kanker mulut dan tenggorokan, sehingga vaksin HPV kemungkinan menawarkan perlindungan terhadap kanker ini juga.

Virus ini dapat menyerang bagian sel epitel pada kulit dan membran mukosa, yang salah satunya terletak pada area kelamin.

Vaksin HPV tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau orang yang sakit parah. Moms, jangan lupa untuk memberitahu dokter jika punya indikasi alergi.

Jika Moms pernah mengalami reaksi alergi yang mengancam jiwa terhadap vaksin apa pun atau dosis vaksin sebelumnya, Moms tidak bisa mendapatkan vaksin HPV.

Baca Juga: 17 Arti Mimpi Melihat Orang Melahirkan, Tanda Beruntung?

Syarat Mendapatkan Vaksin HPV

Ilustrasi Vaksin HPV
Foto: Ilustrasi Vaksin HPV (metroparent.com)

Tentu banyak orang bertanya-tanya, apakah syarat vaksin HPV? Siapa sajakah yang perlu menjalani vaksinasi ini?

“Vaksin HPV adalah cara pencegahan primer terhadap kanker serviks,” terang dr. Grace Valentine, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Puri Indah.

Menurutnya, syarat vaksin HPV dianjurkan untuk dilakukan pada wanita sejak usia 9-45 tahun.

Dosis umum penggunaan vaksin HPV adalah 0,5 ml dengan suntikan ke otot (intramuskular/IM). Dengan jadwal pemberian sebagai berikut:

  • Vaksin bivalen

Diberikan dengan interval 0, 1, dan 6 bulan pada usia 9–25 tahun.

  • Vasin tetravalen

Diberikan dengan interval 0 dan 12 bulan pada anak usia 9–13 tahun dan interval 0, 2, dan 6 bulan, pada usia di atas 13–45 tahun.

Pada wanita yang belum aktif melakukan hubungan seksual, vaksinasi dapat langsung dilakukan.

“Sedangkan perempuan yang sudah aktif, dianjurkan untuk melakukan pap smear terlebih dahulu, untuk memastikan wanita tersebut belum terinfeksi virus HPV dan/atau tidak ada sel pra-kanker Serviks,” jelas dr. Grace.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, pap smear bertujuan untuk mencari prekanker, perubahan sel pada serviks yang dapat menjadi kanker serviks.

Sedangkan tes HPV merupakan sebuah proses mencari virus (human papillomavirus) yang dapat menyebabkan perubahan sel ini.

Sekalipun Moms sudah terjangkit satu jenis HPV, Moms tetap dapat memperoleh manfaat dari vaksin ini...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.