31 Oktober 2023

Anemia pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Penting untuk diketahui para ibu hamil
Anemia pada Ibu Hamil: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Foto: Orami Photo Stocks

Anemia pada ibu hamil adalah kondisi yang mesti diwaspadai. Pasalnya, kondisi ini bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.

Perlu diketahui, tubuh Moms mengalami perubahan signifikan ketika hamil.

Jumlah darah dalam tubuh Moms akan meningkat sekitar 20-30%. Hal ini membuat tubuh mesti meningkatkan asupan zat besi dan vitamin untuk membuat hemoglobin.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen seluruh organ di dalam tubuh agar bisa berfungsi optimal.

Sayangnya, tidak sedikit wanita hamil yang kekurangan asupan zat besi harian. Hal ini dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil, lho.

Dilansir dari jurnal Anemia in Pregnancy, anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada kehamilan.

Pada kasus yang ringan, anemia bisa sembuh dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat.

Namun, pada kasus yang berat, ibu hamil yang mengalami anemia mungkin harus dirawat di rumah sakit secara intensif.

Sebab, bagaimanapun juga, anemia pada ibu hamil yang terjadi hingga derajat berat bisa menempatkan bayi pada berbagai risiko kesehatan.

Selain itu, apabila mengalami anemia saat hamil pada trimester 1 dan 2, Moms mungkin lebih berisiko mengalami persalinan prematur atau berat bayi lahir rendah (BBLR).

Anemia pada ibu hamil juga dapat membahayakan kesehatan tubuh Moms yang sedang hamil, lho.

Pasalnya, anemia saat kehamilan dapat meningkatkan risiko kehilangan darah berlebih selama persalinan.

Akibat kondisi tersebut pula, tubuh Moms akan sangat kesulitan untuk untuk melawan infeksi yang mungkin terjadi saat hamil atau persalinan.

Nah, agar Moms lebih waspada akan kondisi ini, cari tahu selengkapnya tentang anemia pada ibu hamil lewat ulasan di bawah ini, ya!

Baca Juga: 14 Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan, Bantu Lancarkan Aliran Darah dan Kurangi Stres

Tipe Anemia pada Ibu Hamil

Ibu Hamil Anemia (todaysparent.com)
Foto: Ibu Hamil Anemia (todaysparent.com)

Dilansir dari laman American Pregnancy Association, ada lebih dari 400 jenis anemia.

Namun, jenis anemia pada ibu hamil yang paling sering ditemukan adalah sebagai berikut:

1. Anemia Kekurangan Zat Besi

Kekurangan asupan zat besi merupakan penyebab utama anemia di Amerika Serikat.

Anemia akibat Kekurangan zat besi juga merupakan jenis penyakit yang paling umum ditemukan pada ibu hamil.

Faktanya, 15 hingga 25% ibu hamil di seluruh dunia berada pada kondisi kekurangan zat besi.

Padahal, seperti yang telah disinggung di atas, zat besi adalah mineral bertugas membentuk hemoglobin untuk mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Ketika tubuh kekurangan zat besi, kadar hemoglobin darah mungkin saja rendah. Pada akhirnya, Moms lebih berisiko mengalami penyakit anemia.

2. Anemia Defisiensi Folat

Vitamin B9 atau lebih sering disebut asam folat merupakan senyawa larut air yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf selama kehamilan.

Asam folat dapat ditemukan dalam makanan, seperti sereal, sayuran berdaun hijau, pisang, melon, hingga kacang-kacangan.

Selain itu, senyawa tersebut pun bisa Moms dapatkan dengan mengonsumsi suplemen sesuai dengan anjuran dokter.

Nah, di saat asupan asam folat saat hamil tidak tercukupi, jumlah sel darah merah di dalam tubuh Moms akan sangat berkurang.

Hal tersebut merupakan cikal bakal terjadinya penyakit anemia pada ibu hamil.

3. Anemia Defisiensi Vitamin B12

Vitamin B12 juga merupakan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk membantu produksi sel darah merah.

Jenis vitamin ini bisa ditemukan dalam daging merah, susu, telur, serta seafood.

Beberapa ibu hamil mungkin mengonsumsi asupan vitamin B12 dalam jumlah cukup setiap hari.

Namun, ada kalanya, tubuh mereka tidak dapat menyerap vitamin tersebut secara optimal.

Alhasil, tubuh tidak mampu mencukupi kebutuhan vitamin B12 harian sehingga akhirnya mengalami anemia atau penyakit kurang darah.

Baca Juga: Pria Juga Perlu Mengonsumsi Asam Folat, Ini Alasannya!


Penyebab Anemia pada Ibu Hamil

Apa Penyebab Anemia pada Ibu Hamil?
Foto: Apa Penyebab Anemia pada Ibu Hamil? (Orami Photo Stock)

Penyebab anemia pada ibu hamil cukup beragam. Namun, pada intinya, penyakit tersebut terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi sel darah merah dalam jumlah cukup.

Nah, dalam kehamilan, terdapat beberapa hal yang menempatkan ibu hamil pada kondisi tersebut.

Apa saja? Berikut ini beberapa penyebab anemia pada ibu hamil beserta faktor risikonya:

  • Perubahan alami tubuh yang terjadi selama kehamilan
  • Morning sickness yang menyebabkan mual dan muntah, hingga penurunan nafsu makan
  • Sedang hamil anak kembar
  • Jarak antara kehamilan yang satu dan lainnya terlalu dekat
  • Tidak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, khususnya yang mengandung zat besi, folat, dan vitamin B12
  • Terlalu banyak mengeluarkan darah haid yang sebelum akhirnya hamil
  • Perdarahan sewaktu persalinan
  • Cedera yang mengakibatkan perdarahan hebat

Baca Juga: Normalkah Alami Haid 2 Kali Sebulan? Ini Penjelasannya!

Gejala Anemia pada Ibu Hamil

Gejala Anemia saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Gejala Anemia saat Hamil (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Gejala anemia selama kehamilan bisa terlihat sangat ringan pada tahap awal. Bahkan, sebagian besar ibu hamil tidak sadar bahwa dirinya sedang mengalami anemia.

Namun, seiring dengan perkembangan penyakit, gejala ini akan memburuk.

Nah, berikut ini beberapa gejala anemia pada ibu hamil yang cukup sering ditemukan:

  • Lesu, kelelahan, dan badan lemas
  • Sakit kepala hingga pusing
  • Sesak napas
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Sakit dada
  • Kulit, bibir, dan kuku terlihat pucat
  • Mata terlihat cekung
  • Tangan dan kaki dingin
  • Kesulitan untuk berkonsentrasi

Penting untuk dicatat bahwa beberapa gejala anemia pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh penyakit lainnya.

Karenanya, tindakan paling baik yang bisa Moms lakukan adalah berobat ke dokter.

Baca Juga: Kronologi Ibu Hamil Keguguran di KRL Usai Marah-marah

Diagnosis Anemia pada Ibu Hamil

Periksa Darah saat Hamil (spectrumnews.org)
Foto: Periksa Darah saat Hamil (spectrumnews.org)

Dokter akan memeriksa ada atau tidaknya anemia pada ibu hamil pada saat pemeriksaan prenatal.

Apabila terdapat kecurigaan anemia, Moms mungkin akan diminta untuk melakukan tes lanjutan, yang meliputi:

  • Hemoglobin. Merupakan bagian dari sel darah merah, yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh.
  • Hematokrit, yaitu dengan cara mengukur porsi sel darah merah pada kadar tertentu.

Baca Juga: Merlopam, Obat untuk Atasi Gangguan Kecemasan dan Insomnia

Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil

Ilustrasi Suplemen Zat Besi (medicalnewstoday.com)
Foto: Ilustrasi Suplemen Zat Besi (medicalnewstoday.com)

Cara mengatasi anemia pada ibu hamil tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, dokter juga akan menyesuaikan pengobatan dengan tingkat keparahan penyakit yang dialami.

Pada kasus yang ringan, pengobatan yang mungkin dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Anemia derajat ringan umumnya bisa diatasi dengan menerapkan pola makan sehat.

Dokter mungkin akan menyarankan Moms untuk mendapat asupan zat besi tambahan sebanyak 0,8 mg per hari pada trimester pertama.

Kebutuhan tersebut akan akan meningkat, hingga mencapai 7,5 mg per hari pada trimester tiga kehamilan.


Kebutuhan zat besi dapat dipenuhi dengan mengonsumsi asupan berikut ini:

  • Daging sapi atau unggas yang dimasak hingga matang
  • Seafood
  • Telur matang
  • Sayuran hijau

Untuk asam folat, Moms mungkin diminta untuk meningkatkan asupannya sebanyak 400-600 mcg per hari.

Asam folat bisa ditemukan dari asupan berikut ini:

  • Sayuran hijau
  • Buah citrus, seperti jeruk dan lemon
  • Alpukat
  • Gandum

2. Vitamin C Tambahan

Dokter mungkin akan menyarankan Moms untuk meningkatkan konsumsi makanan kaya vitamin C.

Pasalnya, vitamin ini membantu tubuh Moms menyerap zat besi dengan lebih baik.

Beberapa makanan kaya vitamin C, misalnya:

  • Jeruk
  • Stroberi
  • Kiwi
  • Brokoli

3. Suplemen

Pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan menyarankan ibu hamil yang anemia untuk mengonsumsi suplemen.

Hal ini khususnya jika Moms tidak bisa mendapatkan asupan vitamin dan mineral dari makanan.

Baca Juga: 18 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan, Kaya Gizi untuk Ibu Hami

Cara Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anemia pada ibu hamil, di antaranya:

1. Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat

Dilansir dari Anemia and Pregnancy, menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat adalah cara terbaik untuk mencegah anemia pada ibu hamil.

2. Makanan Kaya Zat Besi dan Vitamin C

Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit kurang darah saat kehamilan.

Pastikan untuk mengombinasikannya dengan asupan mengandung vitamin C, ya, Moms.

Dengan demikian, kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan bisa meningkat.

3. Suplemen

Anemia saat hamil juga bisa dicegah dengan mengonsumsi suplemen atau susu kehamilan sesuai dengan anjuran dari dokter.

Dokter kandungan mungkin akan meresepkan vitamin khusus guna memastikan bahwa Moms memiliki cukup zat besi dan asam folat.

Konsultasikan dengan dokter tentang risiko anemia dan pastikan Moms dites pada pemeriksaan antenatal pertama.

Baca Juga: 8 Jus Penurun Darah Tinggi saat Hamil yang Nikmat!

Itu dia serba serbi anemia pada ibu hamil. Pastikan untuk memerhatikan informasi tersebut dengan saksama, agar Moms bisa terhindar dari penyakit ini.

Yuk, terapkan gaya hidup dan pola makan sehat dari sekarang, Moms.

Dengan demikian, ketika hamil nanti, Moms bisa terhindar dari anemia dan penyakit berbahaya lainnya!

  • https://www.hematology.org/education/patients/anemia/pregnancy
  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/anemia-during-pregnancy/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10818399/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.