Pemeriksaan CT Scan: Prosedur, Harga, hingga Risikonya
3. Reaksi Terhadap Bahan Kontras
Dalam kasus tertentu, dokter mungkin menyarankan agar Moms menerima pewarna khusus yang disebut bahan kontras.
Ini bisa berupa sesuatu yang Moms diminta untuk minum sebelum CT scan, atau sesuatu yang diberikan melalui pembuluh darah di lengan atau dimasukkan ke dalam rektum.
Meski jarang, bahan kontras dapat menyebabkan masalah medis atau reaksi alergi.
Sebagian besar reaksi ringan dan menyebabkan ruam atau gatal. Dalam kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi bisa serius, bahkan mengancam jiwa.
Baca Juga: Pemeriksaan MRI Scan: Fungsi, Prosedur, Biaya, hingga Perbedaannya dengan CT Scan
Penggunaan CT Scan
Melihat dari fungsi CT scan dalam prosedur diagnostik yang menggunakan sinar-X dan teknologi komputer untuk membuat gambar potongan tubuh yang detail.
Serta melihat bahwa CT Scan adalah alat yang sangat berguna dalam mendiagnosis berbagai kondisi medis.
Berikut adalah beberapa situasi di mana CT scan biasanya direkomendasikan:
1. Cedera Trauma
Ketika seseorang mengalami cedera serius.
Terutama pada kepala, tulang belakang, atau dada.
CT scan dapat digunakan untuk menilai kerusakan internal, patah tulang, perdarahan, atau cedera pada organ internal.
2. Penyakit Otak
CT scan kepala dapat membantu dalam diagnosis stroke, tumor otak, perdarahan otak, cedera kepala, dan kondisi neurologis lainnya.
3. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
CT scan jantung dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit arteri koroner, aneurisma aorta, penyumbatan pembuluh darah, dan kelainan lainnya pada jantung dan pembuluh darah.
4. Kanker
CT scan dapat membantu dalam mendeteksi tumor dan kanker di berbagai bagian tubuh.
Termasuk paru-paru, hati, ginjal, pankreas, dan lain-lain.
5. Penyakit Paru-paru
CT scan paru-paru dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit paru-paru.
Seperti pneumonia, tuberkulosis, emfisema, dan kanker paru-paru.
6. Penyakit Abdomen
CT scan abdomen dapat membantu dalam mendiagnosis penyakit pada organ-organ.
Seperti hati, pankreas, ginjal, kandung kemih, usus, dan organ lainnya dalam rongga perut.
7. Penyakit Tulang dan Sendi
CT scan dapat digunakan untuk menilai kerusakan tulang, patah tulang, hernia tulang belakang, kelainan sendi, dan kondisi orthopedik lainnya.
8. Perencanaan Operasi
Sebelum operasi, CT scan dapat membantu dokter untuk merencanakan prosedur bedah dengan lebih baik.
Dokter akan memberikan gambaran yang jelas tentang struktur internal tubuh.
9. Evaluasi Cedera Trauma
CT scan seluruh tubuh dapat digunakan untuk mengevaluasi cedera trauma secara menyeluruh.
Termasuk cedera pada organ dalam dan tulang belakang.
Dalam setiap kasus, penggunaan CT scan harus dipertimbangkan dengan cermat oleh dokter yang merawat.
Selain itu, berdasarkan gejala, riwayat medis, dan kebutuhan diagnostik individu pasien.
Hal ini penting untuk meminimalkan paparan radiasi yang tidak perlu dan menghindari pemeriksaan yang tidak diperlukan.
Itulah beberapa hal yang Moms harus pahami mengenai pemeriksaan CT scan.
Jika Moms memiliki pertanyaan lainnya mengenai prosedur ini, jangan ragu untuk mendiskusikannya dahulu dengan dokter ya Moms!
- https://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=bodyct.
- https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/ct-scan/about/pac-20393675
- https://www.nhs.uk/conditions/ct-scan/
- https://www.healthline.com/health/ct-scan#procedure
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.