09 July 2023

Fakta-Fakta tentang Rubella pada Ibu Hamil, Wajib Tahu!

Dampaknya pada janin bisa fatal lho Moms
Fakta-Fakta tentang Rubella pada Ibu Hamil, Wajib Tahu!

Rubella sangat berbahaya bagi wanita hamil dan bayinya yang sedang berkembang. Untuk itu, Moms penting mengetahui informasi mengenai rubella pada ibu hamil.

Belakangan ini, nama rubella sedang banyak dibicarakan. Rubella dikenal juga sebagai campak jerman.

Gejalanya mirip seperti campak pada umumnya. Namun, dampaknya ternyata bisa sangat berbahaya lho Moms, terutama untuk ibu hamil.

Ingin tahu informasi lengkap mengenai rubella pada ibu hamil? Simak penjelasannya hingga akhir, ya Moms.

Baca Juga: Cegah Gondongan hingga Rubella, Kenali Vaksinasi MMR Lebih Jauh

Tanda dan Gejala Rubella pada Ibu Hamil

Perut Ibu Hamil
Foto: Perut Ibu Hamil (Womenshealth.gov)

Rubella biasanya ringan, dengan gejala mirip flu diikuti dengan ruam merah muda atau merah muda.

Namun, ruam biasanya dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh dan berlangsung sekitar 3 hari.

Sementara itu, gejala lain dari rubella pada ibu hamil termasuk:

  • Demam ringan (102 F/38,9 C atau lebih rendah)
  • Sakit kepala
  • Kehilangan selera makan
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Mata merah atau mata merah muda (konjungtivitis)
  • Pembengkakan kelenjar di leher atau belakang telinga
  • Nyeri otot atau nyeri sendi

Sayangnya, rubella pada ibu hamil tidak memiliki gejala sehingga mereka mungkin tidak tahu bahwa atau mereka menderita rubella.

Mengutip dari Pregnancybirthbaby, ketika infeksi rubella terjadi pada awal kehamilan seorang wanita, efek pada bayinya yang belum lahir bisa parah, dan meliputi:

  • Infeksi
  • Keguguran
  • Kelahiran mati
  • Masalah pertumbuhan
  • Masalah jantung
  • Masalah penglihatan dan pendengaran

Jadi, ketika sedang hamil dan mengalami beberapa gejala atau tanda di atas, penting bagi Moms untuk berbicara dengan dokter dan sesegera mungkin untuk melakukan tes darah.

Baca Juga: Pentingnya Imunisasi Campak Rubella untuk Si Kecil, Jangan Sampai Dilewatkan!

Dampak Rubella pada Ibu Hamil

Ibu Hamil Sakit Kepala
Foto: Ibu Hamil Sakit Kepala (Babycenter.ca)

Ternyata, masalah rubella pada ibu hamil bisa membuat janin dalam kandungan mengalami gangguan perkembangan.

Infeksi dari virus rubella menyebabkan kerusakan paling parah ketika ibu hamil kena rubella awal kehamilan, terutama dalam 12 minggu pertama (trimester pertama).

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS Pondok Indah-Puri Indah dr. Thomas Chayadi, Sp. OG menjelaskan, infeksi virus rubella dapat terjadi sebelum kehamilan dan saat kehamilan (trimester pertama, kedua atau ketiga).

"Infeksi virus rubella pada trimester pertama akan menyebabkan tingginya risiko terjadinya abortus dan kelainan/cacat bawaan yang berat," jelas dr Thomas.

Nah, karena ketika ibu hamil kena rubella sangat berbahaya bagi diri dan bayinya yang sedang berkembang, Moms harus melindungi dari rubella dengan vaksin rubella sebelum berencana untuk hamil.

Sebelumnya, Moms juga harus mempelajari apa itu rubella dan dampaknya ketika ibu hamil kena rubella. Yuk kita simak ulasannya di bawah ini!

Baca Juga: Sakit Perut saat Hamil? Tenang, Ini Obat Sakit Perut untuk Ibu Hamil

Kelainan Bawaan Janin Akibat Ibu Hamil Kena Rubella

Ibu Hamil Sakit
Foto: Ibu Hamil Sakit (sciencemag.org)

Lebih lanjut, dr Thomas menerangkan, kelainan bawaan janin yang disebabkan oleh virus rubella dikenal dengan congenital rubella syndrome, yang memberikan gambaran seperti:

  • Kelainan pada mata: katarak dan glaukoma kongenital/bawaan
  • Kelainan pada jantung: gangguan pada duktus arteriosus dan stenosis/penyempitan dari pembuluh darah paru (stenosis arteri pulmonalis)
  • Kelainan pada sistem saraf pusat: mikrosefali (otak yang kecil), gangguan/terhambatnya perkembangan mental hingga retardasi mental, dan infeksi pada selaput dan otak janin (meningoensefalitis).
  • Kelainan pada sistem darah: purpura neonatal
  • Kelainan pada sistem tulang: penyakit pada tulang
  • Kelainan pada organ dalam (pembesaran hati dan limpa/hepatosplenomegali)

Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Tulang Ekor Sakit saat Hamil

Perawatan Setelah Rubella selama Kehamilan

Perawatan rubella pada ibu hamil setelah sembuh perlu dilakukan demi janin yang sehat.

Rubella bisa dicegah dengan vaksin. Namun tahukah Moms bahwa rubella pada ibu hamil berbahaya bagi bayi yang belum lahir?

Nah, setelah sembuh dari rubella pada ibu hamil, ada beberapa hal yang mesti Moms perhatikan. Di antaranya sebagai berikut:

1. Tingkatkan Konsumsi Air Putih

Demam yang disebabkan virus campak rubella pada ibu hamil akan menguras cairan tubuh.

Maka minum banyak air putih adalah solusi termudah untuk mengembalikannya. Pastikan air putih yang Moms konsumsi matang dan steril, ya.


2. Istirahat yang Cukup

Ibu Hamil Tiduran
Foto: Ibu Hamil Tiduran (Intermountainhealthcare.org)

Meski telah sembuh dari rubella selama kehamilan, Moms harus kembali beraktivitas, sesuaikan saja porsinya.

Jangan terlalu memaksakan jika badan belum benar-benar fit. Beri jeda di sela aktivitas untuk beristirahat sejenak. Lakukan tidur siang agar tubuh kembali berenergi.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi?

3. Gunakan Masker Hidung dan Mulut

Setelah sembuh dari sakit apapun termasuk rubella pada ibu hamil, terutama yang menular, sebaiknya selalu gunakan masker yang menutupi hidung dan mulut.

Hal ini untuk mencegah kemungkinan virus menyebar kembali kepada orang lain. Pakailah di dalam maupun di luar rumah ya, Moms.

4. Pisahkan Alat Makan dan Minum

Alat Makan dan Minum (Orami Photo Stock)
Foto: Alat Makan dan Minum (Orami Photo Stock)

Lebih baik pisahkan dulu alat makan dan minum yang Moms gunakan setelah sembuh dari rubella selama kehamilan.

Meskipun sudah dicuci bersih, tetaplah konsisten makan dengan alat yang Moms pakai seorang diri.

5. Minum Obat Sesuai Anjuran Dokter

Jika dokter memberi obat, habiskanlah sesuai aturan. Patuhi semua anjurannya.

Kalaupun Moms ingin mengonsumsi obat-obatan atau vitamin lain, selalu diskusikan terlebih dahulu dengan dokter, ya!

Baca Juga: Makan Jamur saat Hamil, Bolehkah?

Pencegahan Rubella pada Ibu Hamil

Ibu Hamil
Foto: Ibu Hamil (atriumhealth.org)

Terkait pencegahan atau pengobatan yang bisa dilakukan bila ibu hamil kena rubella, dr Thomas mengatakan, tidak ada tatalaksana atau pengobatan khusus pada infeksi virus rubella.

"Namun, dapat dilakukan tindakan pencegahan, yaitu dengan vaksinasi/imunisasi terhadap infeksi rubella," terangnya.

Karenanya, Moms yang berencana hamil harus memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan sudah divaksinasi rubella sebelum hamil.

Mengutip dari situs CDC, karena vaksin MMR adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan, ibu hamil yang tidak divaksinasi harus menunggu untuk mendapatkan vaksin MMR sampai setelah mereka melahirkan.

Perempuan dewasa usia subur harus menghindari hamil setidaknya empat minggu setelah menerima vaksin MMR. Bila Moms terkena rubella atau terpapar rubella saat sedang hamil, segera hubungi dokter kandungan untuk mendapatkan bantuan medis.

Baca Juga: Bolehkah Menggunakan Krim Selulit Saat Hamil?

Fakta Tentang Rubella

Campak Rubella
Foto: Campak Rubella (Freepik)

Bedanya dengan campak biasa, rubella ini memiliki dampak yang mengerikan, terutama untuk bayi, jika tidak cepat ditangani.

Yuk Moms kenali lebih jauh lagi soal rubella Moms. Berikut fakta-fakta mengenai rubella yang sedang ramai diperbincangkan!

1. Umumnya Menyerang Anak dan Remaja

Infeksi rubella sebenarnya bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Namun, orang dewasa memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik sehingga kemungkinannya lebih kecil untuk terkena infeksi rubella.

Sementara itu, bayi, anak-anak, dan remaja lebih rentan tertular infeksi ini karena daya tahan tubuh mereka belum terlalu kuat.


2. Menghambat Tumbuh Kembang dan Menimbulkan Komplikasi

Penyakit rubella pada bayi bisa menghambat tumbuh kembang mereka.

Saat menderita penyakit rubella, bayi akan jadi sangat rewel karena rasa tidak nyaman pada kulit yang ditimbulkan oleh infeksi virus rubella.

Jika sudah begitu, nafsu makan bayi menjadi menurun.

Mereka juga jadi menolak ASI. Kondisi tersebut bisa membuat berat badan bayi jadi turun drastis. Maka, tumbuh kembang mereka pun jadi terhambat.

Selain menghambat tumbuh kembang bayi, rubella juga bisa menyebabkan komplikasi, seperti pneumonia atau radang paru-paru, gangguan pendengaran dan penglihatan, gizi buruk, radang otak, hingga kematian.

3. Menular dengan Cepat

Virus rubella dapat menular dengan cepat.

Virus ini bisa menyebar melalui saluran pernapasan, seperti batuk, bersih.

Bahkan benda-benda yang sebelumnya disentuh oleh orang dengan penyakit rubella. Ini membuat semua orang sangat rentan tertular virus rubella.

4. Menyebabkan Anak Lahir Cacat

Virus rubella bisa menular dengan cepat. Jika sampai menulari ibu hamil, virus rubella ini bisa jadi sangat membahayakan.

Virus rubella sangat berbahaya bagi janin yang ada dalam kandungan. Virus rubella bisa mengganggu perkembangan janin sehingga bayi bisa lahir cacat.

Selain itu, bayi yang saat hamil ibunya tertular rubella bisa lahir dengan Congenital Rubella Syndrome (CRS).

Dengan kondisi ini, anak yang terlahir dengan CRS bisa mengalami kesehatan dan serius, seperti katarak, kelainan jantung, gangguan pendengaran, masalah pada otak, keterlambatan perkembangan, hingga bermasalah pada tulang.

Diabetes tipe 1, hipotiroidisme, serta pembengkakan otak juga dapat berkembang pada anak yang terlahir dengan sindrom ini.

Baca Juga: Kenali Microtia pada Bayi, Cacat Telinga Bawaan Lahir

5. Bisa Dicegah dengan Imunisasi

Penyakit rubella bisa dicegah dengan imunisasi. Saat ini, pemerintah menyediakan vaksin MR (campak-rubella) secara gratis untuk masyarakat.

Masyarakat bisa mendapatkannya di posyandu atau puskesmas terdekat.

Provider kesehatan swasta juga menyediakan vaksin untuk rubella, yakni vaksin MMR (gondong-campak-rubella).

Sebagai pencegahan, sebaiknya Moms lakukan vaksinasi MMR sebelum hamil ya!

Itulah informasi seputar rubella pada ibu hamil yang bisa Moms ketahui.

Jika beberapa gejala muncul dan tak kunjung hilang ada baiknya untuk segera lakukan konsultasi dengan dokter.

  • https://www.cdc.gov/rubella/pregnancy.html#:~:text=Pregnant%20women%20who%20contract%20rubella,Deafness
  • https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/pregnancy/rubella-and-pregnancy
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/rubella-and-pregnancy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb