13 Maret 2024

6 Rukun Wudu dan Tata Cara serta Manfaatnya untuk Kesehatan

Ternyata wudu juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan
6 Rukun Wudu dan Tata Cara serta Manfaatnya untuk Kesehatan

Sebagai syarat sah salat, tentunya ada rukun wudu yang yang harus dilengkapi.

Sebab, jika tidak berurutan atau ada bagian dari rukun wudu yang terlewat, bisa saja wudu dan salatnya tidak sah dilakukan.

Melansir NU Online, dalam fikih wudu disebut sebagai penyuci yang dapat menghilangkan hadas.

Berbeda dengan tayamum yang tidak berfungsi sebagai penghilang hadas, tetapi hanya syarat diperbolehkannya salat.

Mari simak selengkapnya tentang tata cara hingga rukun wudu yang perlu dipahami dalam Islam.

Baca Juga: 10+ Hadis tentang Salat dan Keutamaanya dalam Islam

Hukum Wudu

Tata Cara Wudu (Orami Photo Stock)
Foto: Tata Cara Wudu (Orami Photo Stock)

Sebagai salah satu bagian dari syariat Islam yang berkaitan dengan ibadah, wudu adalah salah satu cara untuk menghilangkan hadas kecil.

Menurut bahasa, wudu berasal dari bahasa Arab yang berarti bersih dan indah.

Sedangkan menurut syara, wudu berarti membersihkan anggota tubuh tertentu seperti muka, kedua tangan, kepala dan kedua kaki dari najis.

Tujuan wudu ini juga mensucikan diri dari hadas kecil sebelum melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.

Wudu dilakukan saat akan melaksanakan salat ataupun ibadah-ibadah lain yang mengharuskan untuk berada dalam kondisi suci dari hadas kecil.

Berkaitan dengan wudu, dalm Al-Qur'an Allah SWT berfirman:

ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka'baīn.

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat [2], maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki." (QS. Al-Maidah: 6).

Posisi wudu cukup penting karena bisa menentukan sah dan tidaknya salat.

Hukum wudu adalah wajib dilakukan sebelum salat, kecuali ada syarat-syarat syari yang mendasarinya dan bisa diganti dengan melakukan tayamum.

Baca Juga: Menangis Tanpa Sebab dalam Islam, Apa Artinya?

Syarat Sah Wudu

Rukun Wudu
Foto: Rukun Wudu (Freepik.com/freepik)

Wudu adalah proses bersuci dalam agama Islam yang penting sebelum melakukan ibadah seperti shalat.

Syarat-syarat sah wudu adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Air yang Bersih

Air yang digunakan harus bersih dan suci, tidak tercemar oleh najis.

Dalam hal ini, dalam sebuah hadis Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya air itu suci, tidak ada yang dapat menajiskannya.” (HR. Tirmidzi).

Selain itu, air yang digunakan adalah air halal dan bukan air curian. Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ...

Yā ayyuhallażīna āmanụ lā ta`kulū amwālakum bainakum bil-bāṭili.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil.” (QS. An-Nisa: 29).

Disarankan juga untuk menggunakan air yang mengalir saat berwudu.

2. Tidak Ada Hadas

Tidak boleh dalam keadaan hadas kecil (seperti buang angin, kencing, dan buang air besar) atau hadas besar (junub) saat melakukan wudu.

Sebelum wudu, seseorang yang dalam keadaan hadas harus membersihkan diri dari keadaan hadasnya terlebih dahulu.

3. Tidak Ada yang Menghalangi Air Wudu di Tubuh

Syarat sah wudu juga harus membersihkan benda-benda yang dapat menghalangi air wudu menyentuh kulit, seperti cat kuku, dan sebagainya.

Dalam sebuah riwayat diceritakan:

“Ada seseorang yang berwudu dan meninggalkan satu tempat di kakinya (tidak dibasuh), kemudian Nabi SAW melihatnya, maka beliau bersabda: ‘Kembali dan perbaiki wudumu, maka dia kembali kemudian dia salat’,” (HR. Muslim).

4. Mengusap Seluruh Bagian yang Diwajibkan

Ketika berwudu, pastikan untuk mengusap seluruh bagian yang diwajibkan.

Seperti wajah, kedua tangan hingga siku, kepala, dan kedua kaki hingga mata kaki.

Baca Juga: 9 Hadis dan Ayat Alquran Tentang Rezeki, Masya Allah!

Rukun Wudu Tata Cara Melakukannya Sesuai Urutan

Rukun Wudu
Foto: Rukun Wudu (Freepik.com/8photo)

Ada beberapa rukun wudu, di antaranya:

1. Niat

Salah satu rukun wudu yang perlu diamalkan oleh setiap muslim adalah niat.

Rasulullah SAW berkata: “Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan" (HR. Muttafaqun Alaihi)

Meski letak niat sebenarnya ada di dalam hati, ada beberapa orang yang mempercayai bahwa melafalkan niat akan menghadirkan kekhusyukan saat melakukan sesuatu.

Ini dia niat wudu yang bisa dilafalkan, baik di dalam hati atau melafalkannya secara lantang:

“Nawaitul wudhuu'a li raf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa."

Artinya: “Saya niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil, fardu karena Allah Ta’ala.”


2. Membasuh Wajah

Rukun wudu atau urutan berwudu selanjutnya adalah membasuh wajah.

Dalam hal ini, batasan wajah adalah bagian atas kening tempat tumbuhnya rambut sampai bagian dagu.

Area itulah yang menjadi batasan wajah yang harus terkena air saat berwudu dan masuk dalam rukun wudu.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah wajahmu, dan tanganmu sampai dengan siku, dan usaplah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6).

Ini juga termasuk berkumur-kumur dan istinsyaq atau memasukkan air ke hidung.

Ada juga hadis yang menggambarkan bahwa:

“Merupakan kebiasaan (Nabi SAW) jika akan berwudu, beliau mengambil segenggaman air, kemudian beliau basuhkan (ke wajahnya) sampai ke tenggorokannya kemudian beliau menyela-nyela jenggotnya.”

Kemudian beliau mengatakan: ‘Demikianlah cara berwudu yang diperintahkan Robbku kepadaku’,” (HR. Abu Dawud).

3. Membasuh Kedua Tangan Hingga Siku

Rukun wudu berikutnya yaitu membasuh kedua tangan hingga siku.

Sebenarnya, tidak ada aturan khusus terkait cara membasuhnya.

Membasuh dibolehkan dari ujung jari kemudian ke arah siku atau juga sebaliknya dari siku menuju ujung jari tangan.

Yang terpenting adalah meratakan air pada kedua tangan sebagai rukun wudu.

Dalam sebuah Hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Kemudian beliau membasuh tangannya yang kanan sampai siku sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kiri sampai siku sebanyak 3 kali.” (HR. Muttafaqun Alaihi).

Baca Juga: Tata Cara Salat Tobat, Lengkap dengan Dalil dan Bacaannya

4. Mengusap Kepala

Mengusap kepala juga termasuk beberapa bagian dari kepala dan juga bagian lainnya, yakni mengusap kedua telinga.

Rasulullah SAW bersabda: “Kemudian beliau membasuh mengusap kepala dengan tangannya, (dengan cara) menyapunya ke depan dan ke belakang.

Beliau memulainya dari bagian depan kepalanya ditarik ke belakang sampai ke tengkuk kemudian mengembalikannya lagi ke bagian depan kepalanya.” (HR. Muttafaqun Alaihi).

Para ulama Syafi’iyah juga membolehkan usapan sebagian kepala walaupun hanya beberapa rambut saja yang kena usapan.

Tidak harus semua bagian kepala terkena usapan air.

Hal ini berdasarkan salah satu riwayat:

“Dari sahabat al-ughirah bin Syu’bah RA, Sesungguhnya Rasulullah SAW berwudu dan mengusap ubun-ubunnya saja dan imamahnya.” (HR. Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW hanya mengusap bagian depan kepalanya saja yaitu ubun-ubunnya.

Beliau tidak mengusap seluruh kepalanya.

Artinya, mengusap sebagian kepala itu sudah mencukupi menurut ulama Syafi’iyah.

Jangan sampai melewatkan rukun wudu yang satu ini, ya!

5. Mencuci Kedua Kaki hingga Mata Kaki

Rukun wudu selanjutnya adalah mencuci kedua kaki hingga bagian mata kaki.

Dalam hal ini, yang dibasuh adalah bagian telapak kaki beserta kedua mata kakinya.

Tidak harus membasuh sampai ke betis atau lutut.

Diwajibkan pula membasuh apa-apa yang ada pada anggota badan ini seperti rambut dan lainnya.

Dalam lanjutan hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Kemudian beliau membasuh kedua kakinya hingga dua mata kaki.” (HR. Muttafaqun Alaihi).

6. Tertib

Yang dimaksud tertib sebagai bagian dari rukun wudu adalah melakukan gerakan wudu yang dilakukan secara berurutan.

Anggota tubuh yang sudah disebutkan di atas yaitu wajah, kedua tangan, kepala dan kaki harus diusap secara berurutan dan tidak boleh dibolak-balik.

Misalnya ada orang berwudu membasuh kaki dulu baru membasuh tangan, maka wudunya tidak sah karena tidak tertib atau tidak berurutan.

Tidak dibenarkan adanya jarak yang panjang antara satu anggota wudu dengan anggota wudu lainnya.

“Ada seseorang yang berwudu lantas bagian kuku kakinya tidak terbasuh, kemudian Nabi SAW melihatnya dan bersabda: ‘Ulangilah, perbaguslah wudumu.’

Lantas ia pun mengulangi dan kembali salat,” (HR. Muslim).


Manfaat Wudu untuk Kesehatan

Rukun Wudu
Foto: Rukun Wudu (Freepik.com/freepik)

Allah SWT tidak akan mensyariatkan sesuatu kecuali mengandung hikmah.

Termasuk wudu, saat rukun wudu dikerjakan dengan baik, ada hikmah di dalamnya yang juga baik untuk manusia.

Ada yang mengemukakan bahwa wudu bermanfaat untuk memelihara kesehatan syaraf.

Ada juga yang mengatakan bahwa wudu yang dikerjakan secara rutin bahkan diklaim dapat mencegah kanker kulit.

Melansir dari RSUM Ponorogo, gerakan wudu sangat bermanfaat bagi kesehatan, antara lain:

1. Menyehatkan Kulit

Wudu yang dilakukan setiap kali akan menjalankan salat, diklaim mampu menjaga kestabilan kulit yang ditentukan oleh derajat kesamaan pH dan kelembapan.

Kulit berfungsi membungkus dan melindungi tubuh dari kuman, racun, dan radiasi, mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi, dan media komunikasi antar sel syaraf.

Jadi, kulit yang terlalu kering akan berisiko bagi kesehatan kulit.

Oleh karena itu, berwudu bisa menjadi solusi untuk mengatasinya.

Wudu akan membantu meremajakan dan mencuci kulit, selaput lendir, dan lubang-lubang yang berhubungan langsung dengan dunia luar seperti pori kulit, rongga mulut, hidung, dan telinga.

Baca Juga: 10 Aplikasi Islam, Bantu Menjalankan Ibadah Sehari-hari

2. Membersihkan Rongga Mulut

Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat (2007), dr. Sagiran, M.Kes,. Sp.B mengatakan bahwa berkumur-kumur dapat membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit.

Selain itu, sisa makanan yang tidak dibersihkan akan menjadi media pertumbuhan kuman.

Jadi, berkumur-kumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang serta menjaga gusi dari luka.

Berkumur juga dapat menguatkan dan menjaga kesegaran sebagian otot-otot wajah.

Ini menjadi latihan penting karena dapat menggerakkan otot wajah dengan baik, sehingga dapat membuat jiwa tenang.

3. Membersihkan Hidung dari Kuman

Istinsyaq adalah menghirup air dengan lubang hidung melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring).

Ini dapat berfungsi menyucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.

Keduanya merupakan lapisan pertahanan pertama pernapasan.

Jadi, orang yang konsisten berwudu akan membersihkan hidung dan bebas dari debu, bakteri, dan mikroba.

Proses ini menjaga manusia dari bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh lain.

4. Menghilangkan Debu Kulit

Manfaat berwudu selanjutnya yakni dapat menghilangkan debu dan mikroba.

Aktivitas ini juga menghilangkan keringat dan membersihkan kulit dari lemak yang dipartisi oleh kelenjar kulit.

Begitu pula dengan membersihkan telinga sampai mencuci kaki beserta telapak kaki, yang diklaim bisa mencegah infeksi cacing.

5. Menghadirkan Perasaan Tenang

Telapak kaki sebenarnya merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh.

Sehingga membasuhnya dengan memijat dengan baik bisa memicu perasaan tenang dan nyaman.

Menyuci kaki sama saja dengan memijat seluruh tubuh satu persatu, lho.

Ini merupakan salah satu rahasia mengapa umat Islam bisa terhindar dari penyakit psikis seperti stres.

Jangan lupa untuk selalu berwudu dengan tertib dan teratur, agar mendapatkan pahala juga mendapatkan manfaat dari hikmah di baliknya.

Baca Juga: 13+ Keutamaan Majelis Ilmu dan Adabnya, Umat Muslim Wajib Tahu!

Demikianlah beberapa rukun wudu yang akan menyempurnakan salat.

Lakukan secara berurutan dan dengan tartib agar tidak ada bagian anggota tubuh yang terlewat, ya.

  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S187704281304617X
  • https://islam.nu.or.id/post/read/81222/mengenal-rukun-wudhu
  • https://saintif.com/rukun-wudhu/
  • https://wahdah.or.id/syarat-syarat-sah-dan-rukun-wudhu/
  • http://fasya.iain-manado.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/Modul-Praktikum-Ibadah.pdf
  • https://pakdosen.co.id/pengertian-wudhu/
  • https://worldquran.com/
  • https://langit7.id/read/1414/1/hikmah-wudhu-menyehatkan-tubuh-sekaligus-cegah-kanker-kulit-1627564079
  • https://www.rsumponorogo.com/bina-rohani/read/6/keutamaan-wudhu/2

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb