15 Februari 2023

Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil, Coba Cek Posisi Nyerinya!

Terasa sama, tapi sebenarnya beda, lho Moms!
Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil, Coba Cek Posisi Nyerinya!

Foto: Freepik.com/freepik

Saat hamil maupun haid, umumnya perempuan akan sama-sama merasakan sakit pinggang. Lantas apa perbedaan sakit pinggang haid dan hamil?

Sakit pinggang yang dirasakan saat haid dan hamil kadang memiliki kemiripan.

Sebagian besar gejala gejala premenstrual syndrom (PMS) atau sindrom pramenstruasi hampir serupa dengan gejala hamil.

Wanita yang melacak suhu tubuh basal mereka mungkin akan lebih mudah untuk mengidentifikasi gejalanya.

Studi di The Journal of Physical Therapy Sciences mengutarakan, nyeri pinggang pada wanita hamil sekitar 80% dirasakan pada bagian lumbal dan sakroilaka.

Sakroiliaka terletak di atas tulang ekor dan dekat tulang pinggul. Sedangkan lumbal terletak di tulang belakang atau punggung.

Area ini menjadi sakit yang kerap dirasakan oleh wanita hamil pada umumnya.

Namun, bagi mereka yang sering terlambat haid akan sulit menentukan perbedaan sakit pinggang haid dan hamil.

Baca Juga: Ketahui 5 Jenis PMS yang Dialami oleh Wanita yang Bisa Mengganggu

Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil

Perempuan Sakit Pinggang
Foto: Perempuan Sakit Pinggang (Orami Photo Stock)

Tak mudah mengetahui perbedaan sakit pinggang haid dan hamil. Sebab keduanya memiliki kemiripan.

Menurut Virginia Spine Institute, nyeri pinggang menjelang haid biasanya sakit pada jaringan otot. Ini umumnya disebabkan oleh perubahan hormon.

Hormon prostaglandin yakni hormon yang dilepaskan selama menstruasi untuk mendorong terjadinya kontraksi pada bagian rahim.

Hormon ini yang menyebabkan sakit pinggang pada saat menjelang atau hari haid.

Kondisi ini yang biasanya disebut kontraksi, menyebabkan sakit pinggang dan dapat menjalar hingga ke perut dan punggung.

Jadi, bagaimana mengetahui perbedaan sakit pinggang haid dan hamil?

1. Tingkatan Rasa Nyeri

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil yakni dari tingkatan nyeri yang dialami.

Bagi wanita yang memiliki endometriosis kerap merasakan gejala sakit pinggang ini selama siklus menstruasi.

Seorang dokter kandungan, Adrienne Potts mengatakan banyak faktor yang dapat menyebabkan sakit pinggang akibat haid.

Misalnya, ada kondisi rahim terbalik. Ini dapat membuat beberapa wanita mengalami kram di bagian pinggang atau di bagian perut.

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil, biasanya sakit pinggang karena haid berangsur membaik saat bertambahnya umur.

Berbeda dengan sakit pinggang saat hamil terjadi di separuh trimester pertama kehamilan.

2. Lamanya Nyeri

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil dapat dilihat dari berapa lama nyeri itu terejadi.

Biasanya sakit pinggang karena haid terjadi dalam kurun waktu tertentu dan membaik saat bertambahnya umur.

Berbeda dengan sakit pinggang saat hamil yang terjadi di separuh trimester pertama kehamilan.

Selama kehamilan, ligamen di tubuh akan menjadi lunak dan akan merenggang untuk mempersiapkan kehamilan.

Pergerakan ini dapat membebani sendi punggung bawah, pinggang, dan pinggul.

3. Posisi Nyeri

Selain itu, perbedaan sakit pinggang haid dan hamil juga dapat dilihat dari posisi nyeri itu berasal. Hormon pada wanita juga dapat memengaruhi kondisi ini.

Sres juga pemicu sakit pinggang pada masa kehamilan. Stres meningkatkan nyeri otot dan kekakuan pada sendi.

Melansir Healthline, sakit pinggang saat hamil juga dapat disertai dengan gejala seperti ditusuk dan membakar di area punggung bawah. Nyeri di satu sisi area kanan atau kiri punggung bawah.

Nyeri ini juga menjalar ke bagian belakang paha dan tungkai atau hampir sama dengan nyeri panggul.

Di sebagian orang, nyeri pinggang berlebihan juga ditandai dengan ketidakmampuan untuk berjalan dengan normal.

Sedangkan, perbedaan sakit pinggang haid dan hamil bagi yang sedang di fase menstruasi, nyeri terasa di sekitar pinggang bawah dan nyeri ringan yang berangsur hilang.

Gejala Haid dan Hamil yang Tampak Serupa

Perempuan Mual
Foto: Perempuan Mual (Orami Photo Stocks)

Selain mengetahui perbedaan sakit pinggang haid dan hamil, Moms perlu mengetahui ciri-ciri lain yang serupa antara haid dan hamil berikut ini. Jangan sampai tertukar ya!

1. Mual dan Muntah

Selain perbedaan sakit pinggang haid dan hamil, gejala lainnya juga bisa dilihat, lho. Misalnya dari gejala mual dan muntah bagi wanita haid dan menjelans menstruasi.

Sebagian wanita 1–2 hari sebelum haid merasakan gejala mual hingga muntah. Rasa tidak enak di perut ini menyebabkan rasa ingin muntah atau mengeluarkan sesuatu.

Kerap disertai dengan pusing atau sakit kepala. Namun tidak semua wanita merasakan gejala ini menjelang haid.

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil lainnya, para ahli mengatakan bahwa mual muntah dimulai selama 3 minggu pertama kehamilan, dan tidak setiap wanita mengalami mual muntah.

Salah satu penelitian dalam laman American Pregnancy Association menunjukkan bahwa mual dan muntah dapat menjadi salah satu gejala kehamilan.

Biasanya terjadi di minggu ke-6 kehamilan. Meskipun sering dialami di pagi hari atau morning sickness, tak jarang juga ada merasakan di setiap waktu.

Bagi kebanyakan wanita, mual ini akan berhenti setelah minggu ke-12 kehamilan.

Baca Juga: Selain Hamil, Ini 6 Penyebab Telat Menstruasi yang Harus Diwaspadai

2. Payudara Nyeri dan Bengkak

Wanita pada usia subur cenderung lebih mengalami payudara nyeri dan bengkak pada sekitar paruh kedua siklus haid.

Ini menjadi faktor lain dari perbedaan sakit pinggang haid dan hamil selanjutnya.

Gejala ini juga bervariasi dari pada tiap wanita, bisa ringan sampai parah sebelum haid dan berangsur-angsur reda seiring menstruasi berlangsung.

Bagi yang sedang hamil, payudara nyeri dan bengkak bisa terjadi minimal 2 minggu setelah pembuahan dan bahkan berlangsung lebih lama selama kehamilan.

Gejala ini disebabkan oleh peningkatan kadar progesteron di dalam tubuh.

3. Bercak Darah dan Nyeri Perut

Sedikit bercak atau kram perut selama PMS biasa terjadi dan keparahannya bervariasi sesuai dengan faktor genetik dan tubuh wanita.

Kram atau dismenore adalah gejala PMS yang umum pada wanita antara waktu 24 sampai 48 jam sebelum haid.

Saat perdarahan dimulai, rasa sakit berkurang dan perlahan hilang saat menstruasi berakhir.

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil lainnya, ketika telur yang telah dibuahi menempel ke dinding rahim.

Hal ini menyebabkan sedikit flek atau kram selama kehamilan dini yang disebabkan karena pendarahan implantasi.

Banyak wanita mengalami nyeri perut ringan bersamaan dengan munculnya bercak darah tersebut.

4. Perubahan Emosional

Setiap wanita mengalami perubahan suasana hati dan lebih sensitif selama beberapa hari sebelum siklus menstruasi dan merasakan hormon mereka di luar kendali.

Ini menjadi salah satu di luar perbedaan sakit pinggang haid dan hamil yang perlu Moms ketahui.

Perubahan hormonal dalam tubuh wanita hamil membuatnya sangat emosional, suasana hati berubah-ubah dan lebih sensitif, yang berlangsung lebih dari beberapa hari setelah periode menstruasi.

Baca Juga: 6 Manfaat Mengejutkan dari Menstruasi

5. Berat Badan Naik dan Kembung

Tubuh wanita mempertahankan kadar air tinggi sebelum PMS, sehingga menyebabkan kembung.

Bra terasa kencang, perut sedikit buncit, dan celana terasa lebih ketat dari biasanya.

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil lainnya, banyak wanita juga mengalami kenaikan berat badan seminggu sebelum menstruasi, namun gejala ini hilang saat pendarahan dimulai.

Berbeda dengan kehamilan, hormon progesteron biasanya menyebabkan kembung dan Moms akan merasa tidak nyaman dengan berat badan yang bertambah ini.

Perasaan ini tidak akan pudar dalam beberapa hari jika Moms sedang hamil.

Baca Juga: Perut Buncit? Simak 20 Cara Mengecilkan Perut Berikut Ini!

“Sulit untuk menguraikan perbedaan sakit pinggang haid dan hamil tanpa pemeriksaan yang lebih mendalam.

Terutama dalam memisahkan nyeri yang lebih 'khas' yang biasanya dialami wanita dari nyeri yang dapat menunjukkan kondisi sekunder,” ujar Dr. Potts.

Sakit pinggang saat haid ini juga disertai dengan gejala dismenore.

Menurut studi di Medical Journal of Lampung University, dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari rahim saat masa haid.

Rasa nyeri ini timbul bersamaan di awal dan pertengahan menstruasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan sakit pinggang haid dan hamil ini adalah faktor usia, riwayat keluarga, indeks masa tubuh yang tidak normal, sering konsumsi makanan cepat saji, terpapar asap rokok, dan lainnya.

Meski perbedaan sakit pinggang dan hamil ini berbeda di setiap orang, untuk memastikan, lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan ya, Moms.

Apalagi jika kerap merasakan sakit pinggang yang berlebihan tidak kunjung reda.

Baca Juga: 12 Penyebab Telat Haid, Tidak Selalu Karena Hamil Lho

Penyebab Sakit Pinggang Lainnya

Sakit Pinggang
Foto: Sakit Pinggang (Freepik.com/user18526052)

Perbedaan sakit pinggang haid dan hamil bisa dilihat dari faktor lain. Bertambahnya usia seseorang ternyata bisa memperparah tingkatan nyeri sakit pinggang.

Mulai usia 30 tahun ke atas, tulang belakang mulai mengalami degenerasi. Hal ini menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami sakit pada pinggang belakang. 

Untuk itu, mari simak penyebab lain dari perbedaan sakit pinggang haid dan hamil.

1. Nyeri Mekanik

Nyeri mekanik merupakan penyebab lain perbedaan sakit pinggang haid dan hamil lainnya.

Nyeri ini berasal dari otot, ligamen, atau tulang yang berada di sekitar pinggang belakang.

Biasanya, nyeri terjadi terpusat pada pinggang, bokong, hingga paha bagian atas tubuh.

Ini terjadi karena adanya beban yang berlebihan pada tulang belakang wanita.

Beban berlebih ini menyebabkan kelelahan pada otot dan ligamen, sehingga dapat menimbulkan cedera atau sakit pada daerah pinggang.

Nyeri pinggang ini juga akan semakin kuat jika gerakan Moms cukup ekstrem. Perbanyak istirahat jika nyeri ini tak berangsung hilang.

2. Nyeri Radikular

Mengutip Beaumont, nyeri radikuler adalah jenis nyeri yang menyebar dari punggung dan pinggul ke kaki melalui tulang belakang.

Rasa sakit menjalar di sepanjang akar saraf tulang belakang ini menjadi penyebab lain perbedaan sakit pinggang haid dan hamil.

Selain itu, rasa nyeri bisa disertai kaki mati rasa, kesemutan, dan kelemahan otot. Nyeri radikuler terjadi ketika saraf tulang belakang tertekan (terjepit) atau meradang.

Jika Moms mengalami pinggang belakang sakit yang tidak kunjung sembuh, mungkin mengalami nyeri radikular.

Seseorang dapat mengalami saraf terjepit akibat jepitan saraf akibat diskus tulang belakang.

Diskus tulang belakang berfungsi sebagai bantalan antar tulang, berbentuk seperti donat dengan bahan yang lunak.

Robekan pada diskus menyebabkan inti lunak keluar, menekan saraf, dan menjadi nyeri radikular.

3. Infeksi Organ Dalam

Siapa sangka, ternyata selain perbedaan sakit pinggang haid dan hamil, ini bisa juga karena infeksi pada organ dalam.

Pinggang belakang sakit dapat disebabkan oleh macam-macam gangguan pada organ dalam.

Misalnya, sakit pinggang kanan dan kiri dapat disebabkan oleh organ tubuh yang berbeda.

Sakit pinggang bawah dapat terjadi akibat gangguan ginjal, seperti infeksi, batu ginjal, dan inflamasi usus.

Wanita dengan pinggang belakang sakit dapat disebabkan karena masalah organ reproduksi yakni endometriosis.

Kehamilan juga menjadi penyebab seringnya sakit pinggang. Faktor lainnya juga bisa karena adanya usus buntu.

Baca Juga: Berhubungan Seks di Awal Haid, Bisakah Hamil?

Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Haid dan Hamil

Untuk mengurangi sakit pinggang haid dan hamil, biasanya sebagian wanita mengkonsumsi obat anti radang untuk meredakan gejala.

Namun ternyata, ada hal lain yang bisa dilakukan untuk meredakan sakit pinggang, simak berikut ini.

1. Olahraga Teratur

Joging
Foto: Joging (Orami Photo Stock)

Untuk mengatasi sakit pinggang saat haid dan hamil bisa dengan berolahraga secara teratur.

Studi menunjukkan bahwa wanita yang kerap berolahraga secara teratur, tidak terlalu sering merasakan kram pinggang pada saat haid.

Berolahraga seperti kardio atau berlari dapat menjadi pilihan Moms.

Melansir dengan, dengan aerobik tiga kali seminggu dapat membantu meredakan nyeri haid. Ini juga perlu dilakukan latihan rutin yang konsisten.

Baca Juga: Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dan Tanda Haid

2. Mengompres dengan Handuk Hangat

Untuk meredakan perbedaan sakit pinggang haid dan hamil, bisa dengan mengompres menggunakan handuk panas.

Mengompreskan handuk panas dapat meredakan gejala PMS dan sakit pinggang akibat hamil.

Menggunakan krim panas juga diklaim efektif dalam mengurangi nyeri di bagian yang sakit.

Selain menggunakan handuk panas, Moms juga bisa mandi air hangat.

Hal ini akan membantu melemaskan otot yang tegang dan kaku akibat kontraksi berlebihan, sehingga mengurangi nyeri.

3. Minum Banyak Air

Minum Air
Foto: Minum Air (Orami Photo Stock)

Minum air cukup memang diharuskan agar badan tidak dehidrasi. Dengan membiasakan minum air tiap harinya, maka nyeri pinggang akan berkurang.

Selain untuk meredakan, minum air putih juga dapat menjaga kestabilan tubuh.

Perhatikan juga pola makan yang sehat dan konsumsi suplemen nutrisi kaya akan vitamin B dan magnesium.

Dengan ini, tubuh akan lebih terhidrasi dan penuh energi.

Baca Juga: Minum yang Banyak, Ini Khasiat Air Mineral untuk Kesehatan yang Tidak Terduga

4. Yoga

Banyak wanita yang merasakan lebih rileks setelah beryoga. Yoga juga dapat menenangkan dan menyembuhkan nyeri perbedaan sakit pinggang haid dan hamil.

Beberapa penelitian juga mengatakan yoga dapat mengurangi nyeri haid, meskipun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Namun, ini dapat menjadi alternatif Moms selain berlari atau aerobik.

5. Peregangan

Moms dapat melakukan peregangan untuk meredakan perbedaan sakit pinggang haid dan hamil. Ini juga untuk meredakan kram sekitar perut.

Cobalah untuk berdiri tegak kemudian lakukan gerakan badan memutar ke kiri dan ke kanan. Lakukan dengan perlahan dan ulangi gerakan.

Meski tidak menyembuhkan, dengan melakukan peregangan maka otot akan mengendur.

Baca Juga: 3 Hal yang Akan Dialami saat Hamil 18 Minggu, Bersiap ya Moms!

Jika Moms merasakan gejala aneh dan tidak kunjung reda, segera kunjungi ke dokter kandungan ya.

Ini untuk mencegah komplikasi berkelanjutan dari sulitnya mengenal perbedaan sakit pinggang haid dan hamil.

Semoga Moms bisa segera antisipasi apa yang perlu dilakukan terkait kondisi yang dialami, ya!

  • https://www.researchgate.net/publication/301707879_Impact_of_pregnancy_on_back_pain_and_body_posture_in_women
  • https://www.spinemd.com/tips-to-reduce-lower-back-pain-during-menstruation/
  • https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1040&prev=search&pto=aue
  • https://www.beaumont.org/services/pain-management-services/radicular-pain
  • https://www.wellandgood.com/pms-back-pain/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb