17 Juni 2022

Mengenal Osteomalacia, Penyakit Tulang Lunak Akibat Kekurangan Vitamin

Berbeda dengan osteoporosis atau pengeroposan tulang
Mengenal Osteomalacia, Penyakit Tulang Lunak Akibat Kekurangan Vitamin

Waspada tubuh kekurangan vitamin dan kalsium bisa berdampak pada kondisi osteomalacia.

Sering disamakan dengan osteoporosis, nyatanya ini adalah 2 kondisi yang berbeda. Tubuh pada umumnya membutuhkan kalsiun untuk fungsi tulang secara keseluruhan.

Apabila ini tak dimiliki dengan baik, tulang bisa menjadi lunak atau keropos seiring waktu.

Baca Juga: 23 Cara Menghilangkan Mata Panda, Pilih Alami atau Medis?

Pengertian Osteomalacia

Osteomalacia, Fungsi, Jenis, dan Gangguan yang Bisa Terjadi
Foto: Osteomalacia, Fungsi, Jenis, dan Gangguan yang Bisa Terjadi (klikdokter.com)

Foto Rontgen Tulang (Orami Photo Stock)

Osteomalacia adalah pelunakan tulang yang paling sering terjadi akibat kekurangan vitamin D pada tubuh.

Vitamin D berguna untuk tubuh dalam menyerap kalsium. Apabila vitamin D tercukupi, kalsium bekerja dengan menjaga kekuatan dan kekerasan tulang.

Mengutip Medline Plus, pada anak-anak ini disebut sebagai rakhitis atau gangguan tulang yang sedang tumbuh.

Kondisi ini tidak sama dengan osteoporosis atau dikenal dengan pengeroposan tulang.

Perbedaan osteoporosis dan osteomalacia adalah jika osteoporosis ditandai menurunnya kekuatan massa tulang normal, sedangkan osteomalacia adalah penyakit yang membuat tulang mudah rapuh dan lunak.

Selain anak-anak, ini pun kerap dijumpai pada orang dewasa dengan defisiensi vitamin D.

Di Amerika Serikat, kasus osteomalacia jarang terjadi dan tergantung pada lokasinya.

Orang yang tinggal di iklim dingin, terutama orang dengan kulit lebih gelap, lebih berisiko terkena osteomalacia.

Baca Juga: 10 Latihan Otot Punggung di Rumah, Ada Gerakan Superman

Gejala Penyakit Osteomalacia

gejala-osteomalacia-tulang.jpg
Foto: gejala-osteomalacia-tulang.jpg

Foto Nyeri Tulang Pinggul (Orami Photo Stock)

Ada beberapa gejala osteomalacia yang sering ditemukan. Melansir Cleveland Clinic yang paling umum adalah tulang mudah patah.

Hal ini terjadi karena adanya masalah pada area di mana otot menempel pada tulang.

Berikut gejala lain dari osteomalacia yang sering dialami banyak orang, meliputi:

Jika penderita juga memiliki kadar kalsium yang sangat rendah dalam darah, mungkin juga mengalami:

  • Irama jantung tidak teratur
  • Mati rasa di sekitar mulut
  • Mati rasa di lengan dan kaki
  • Kejang di tangan dan kaki

Seseorang dengan osteomalacia mungkin mengalami kesulitan berjalan atau mungkin gaya berjalan yang bergoyang.

Gejala tersebut akan semakin parah apabila tidak ditangangi dengan cepat dan melakukan perawatan dokter.

Baca Juga: Perut Buncit? Simak 20 Cara Mengecilkan Perut Berikut Ini!

Penyebab Osteomalacia

penyebab-osteomalacia.jpg
Foto: penyebab-osteomalacia.jpg

Foto Nyeri Lutut (Orami Photo Stock)

Kekurangan vitamin D atau kalsium adalah penyebab paling umum dari osteomalacia.

Vitamin D sebagian besar berasal dari paparan sinar matahari pada kulit, tetapi juga ditemukan dalam beberapa makanan, seperti ikan berminyak dan telur.

Kegunaan vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang yang kuat dan sehat.

Dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak dapat dilahirkan dengan bentuk genetik rakhitis.

Ini juga dapat berkembang jika kondisi lain mempengaruhi bagaimana vitamin dan mineral diserap oleh tubuh.

National Health Services menyebutkan, kondisi ini pernah hilang kasusnya di awal abad ke-20 karena tingginya pasokan makanan tinggi vitamin D.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan kasus osteomalacia di beberapa negara.

Penyebab dari osteomalacia ini juga bisa berasal dari kurangnya paparan sinar matahari. Orang dengan kulit gelap juga lebih berisiko mengalami penyakit tulang lunak.

Baca Juga: Waspada Dislokasi Lutut, Ketahui Penanganan yang Tepat Ketika Mengalami Cedera Lutut

Cara Mendiagnosis Osteomalacia

osteomalacia-komplikasi.jpg
Foto: osteomalacia-komplikasi.jpg

Foto Nyeri Punggung (Orami Photo Stocks)

Umumnya, mendiagnosis osteomalacia adalah dengan melakukan tes darah pada penderita yang mengalami gejala.

Jika menunjukkan salah satu dari yang berikut, mungkin menderita osteomalacia atau kelainan tulang lainnya:

Selain itu, adanya tindakan lainnya yang juga ditempuh seperti menguji isoenzim alkaline phosphatase. Ini adalah kadar tingkat tinggi dalam darah untuk menunjukkan osteomalacia.

Tes darah lain diperlukan untuk dapat memeriksa kadar hormon paratiroid pada tubuh.

Tingginya kadar hormon ini menunjukkan kekurangan vitamin D dan masalah terkait lainnya.

Selain itu, X-ray juga diperlukan untuk melihat adanya retakan kecil pada tulang yang terinfeksi.

Biopsi tulang dibutuhkan untuk beberapa kasus dengan memasukkan jarum melalui kulit dan otot ke dalam tulang untuk mendapatkan sampel kecil.

Nantinya, sampel tersebut akan diteliti lebih lanjut di laboratorium untuk dapat menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Ciri-Ciri Benjolan Berbahaya di Leher dan Payudara

Pengobatan Osteomalacia

Ternyata, Ini Waktu Berjemur yang Baik untuk Kesehatan, Sudah Tahu?
Foto: Ternyata, Ini Waktu Berjemur yang Baik untuk Kesehatan, Sudah Tahu?

Foto Berjemur (Orami Photo Stocks)

Osteomalacia atau kelainan tulang lunak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan suplemen kesehatan yang terpenuhi dengan cukup.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyakit tulang lunak yakni seperti berikut ini:

1. Cukupi Kebutuhan Vitamin D

Cara mengatasi osteomalacia dapat diawali dengan memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh.

Ini adalah langkah awal yang ditempuh apabila penyakit tulang lunak disebabkan oleh rendahnya asupan nutrisi dan pasca operasi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, penderita dapat mengonsumsi vitamin D melalui suntikan kulit atau secara infus melalui pembuluh darah di lengan.

Dosis vitamin D untuk orang dewasa dan anak-anak tentu berbeda. Oleh karena itu, pastikan konsumsi dosis yang tepat dan tidak berlebihan.

2. Berjemur Matahari

Sebagian orang juga membutuhkan pengobatan lain untuk mengatasi osteomalacia.

Berjemur di bawah sinar matahari bisa membantu pemulihan dengan lebih cepat.

Tak perlu berlama-lama, berjemur cukup dengan waktu 30 menit di pagi hari ketika matahari belum terlalu terik.

Sinar matahari yang menebus kulit dapat membantu pembentukan vitamin D dengan mudah di tubuh.

Baca Juga: Mengenal Hipotiroid Kongenital : Kondisi Saat Bayi baru Lahir Kekurangan Hormon Tiroid

Itulah sederet fakta penting mengenai osteomalacia atau penyakit tulang lunak. Pastikan vitamin D dalam tubuh terpenuhi ya, Moms!

  • https://medlineplus.gov/ency/article/000376.htm#:~:text=Osteomalacia%20is%20softening%20of%20the,the%20condition%20is%20called%20rickets.
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13017-osteomalacia
  • https://www.nhs.uk/conditions/rickets-and-osteomalacia/
  • https://www.healthline.com/health/osteomalacia#treatments

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb