25 Agustus 2023

Anemia Hemolitik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Perhatikan gejala yang mungkin terjadi
Anemia Hemolitik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Anemia Hemolitik pada Anak

Anemia Hemolitik pada Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Anemia Hemolitik pada Anak (Orami Photo Stock)

Sama seperti pada dewasa, anemia hemolitik adalah sekelompok gangguan di mana sel darah merah yang dihancurkan lebih cepat daripada yang bisa dibuat oleh sumsum tulang.

Penyebabnya masih sama yaitu diturunkan (bawaan) dan dibuat.

Gejala paling umum dari anemia hemolitik pada anak juga beberapa serupa, yaitu:

  • Kulit pucat
  • Menguningnya kulit dan mata (jaundice)
  • Urine berwarna gelap
  • Demam
  • Bising jantung (heart murmur)
  • Dan gejala lainnya.

Gejala-gejala ini mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya.

Jadi, sebaiknya segera periksakan kondisi anak ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan diagnosis dokter, ya, Moms!

Diagnosis dan Pengobatan Anemia Hemolitik pada Anak

Dokter anak mungkin mencurigai anemia hemolitik dari riwayat kesehatan mereka dan pemeriksaan fisik.

Si Kecil mungkin menjalani tes, seperti hemoglobin dan hematokrit, CBC atau hitung darah lengkap, pap perifer, dan tes darah lainnya, serta tes urine.

Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan anak secara umum.

Ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisi akibat anemia hemolitik tersebut.

Beberapa anak tidak memerlukan pengobatan.

Bagi mereka yang melakukannya, perawatan tersebut misalnya:

  • Transfusi darah
  • Obat kortikosteroid atau steroid
  • Imunoglobulin intravena (IVIg)
  • Rituximab, obat untuk mengontrol sistem kekebalan tubuh
  • Antibiotik untuk mengobati infeksi jika itu penyebabnya
  • Obat-obatan lain, tergantung pada jenis anemia hemolitik

Pada beberapa anak yang tidak membaik dengan terapi di atas, perlu mencari terapi lain, seperti:

  • Splenektomi: tindakan operasi untuk mengangkat limpa.
  • Terapi imunosupresi: penggunaan obat lain untuk mengontrol sistem kekebalan tubuh.
  • Plasmaferesis: penghapusan antibodi dari darah yang menghancurkan sel darah merah.
  • Transplantasi sel induk: pada kasus yang parah, sel sumsum tulang yang abnormal diganti dengan sumsum tulang donor.

Baca Juga: Cegah Anemia, Ini 5 Obat Penambah Darah Alami

Komplikasi Anemia Hemolitik

Ingat Moms, anemia hemolitik yang tidak mendapat penanganan yang tepat nyatanya bisa memicu komplikasi berbahaya, antara lain:

  • Gangguan irama jantung
  • Kelainan otot jantung (kardiomiopati)
  • Gagal jantung

Jadi, segeralah lakukan pemeriksaan kesehatan jika Moms mencurigai satu atau beberapa gejala yang mengarah pada kondisi anemia hemolitik.

Terutama jika Moms mengalami masalah pada kulit, jantung berdebar, dan mata yang menguning.

Selain itu, anemia hemolitik juga bisa terjadi karena kondisi gangguan autoimun atau efek samping dari konsumsi obat tertentu.

Jadi, pastikan Moms berdiskusi dan bertanya langsung pada dokter apabila memiliki masalah autoimun atau sedang mengonsumsi obat tertentu dalam jangka panjang, ya!

Baca Juga: Anemia, Kondisi Tubuh Kekurangan Sel Darah Merah yang Sehat

Itulah beberapa gejala dan penyebab anemia hemolitik, termasuk jika penyakit ini terjadi pada anak-anak.

Semoga bisa menjadi informasi yang berguna bagi kesehatan Moms dan keluarga, ya!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22479-hemolytic-anemia#symptoms-and-causes
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/hemolytic-anemia
  • https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=p02321

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb