06 April 2024

7 Bahaya Buah Kecubung, Lebih 'Mematikan' dari Narkoba

Buah ini kerap disalahgunakan sebagai zat adiktif
7 Bahaya Buah Kecubung, Lebih 'Mematikan' dari Narkoba

4. Memiliki Efek Katinona

Katinona merupakan zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang banyak digunakan sebagai club drug atau party drug.

Zat tersebut akan membuat orang senang menjadi lebih senang karena zat tersebut merangsang ujung-ujung saraf.

Katinon ini memiliki kecenderungan menjadi candu karena efek zat ini merangsang saraf pusat.

Zat katinona dalam buah kecubung memiliki efek seperti:

  • Membuat orang menjadi bersemangat
  • Tidak mengantuk
  • Euforia (rasa senang yang berlebihan)
  • Lebih percaya diri
  • Hasrat seksual meningkat

Seseorang yang terpapar katinona akan merasakan sensasi euforia selama 4-6 jam.

Setelah efek zat katinon ini hilang, maka si pengguna akan kembali normal, lebih mengantuk, tubuh lemas, dan depresi.

Diketahui ada sejumlah efek samping penggunaan katinona dalam jangka panjang, antara lain:

  • Meningkatkan tekanan darah sampai stroke
  • Depresi berat sampai bunuh diri
  • Anoreksia (gangguan makan)
  • Kesulitan tidur
  • Gangguan irama jantung
  • Gangguan jiwa berat (gangguan psikotik)

Baca Juga: 3 Jenis Zat Adiktif dan Contohnya, Bukan Cuma Narkotika!

5. Mengganggu Fungsi Saraf 

Efek samping dari mengonsumsi buah kecubung lainnya adalah dapat mengganggu fungsi saraf jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Gangguan ini terjadi pada sistem saraf pusat.

Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti halusinasi, kebingungan, penurunan kesadaran, dan bahkan koma.

Masalah ini terjadi akibat efek katinona yang berbahaya untuk sistem saraf pusat.

6. Gangguan Penglihatan

Masalah penglihatan juga bisa terjadi jika mengonsumsi buah kecubung secara berlebihan.

Beberapa masalah yang bisa terjadi, seperti penglihatan kabur atau penglihatan ganda.

Efek samping ini disebabkan oleh pengaruh buah kecubung pada sistem saraf pusat dan otot mata.

7. Gangguan Pencernaan

Selain gangguan penglihatan, buah kecubung juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Buah kecubung juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.

Hal ini disebabkan oleh efek toksin pada saluran pencernaan.

Selain efek samping yang telah disebutkan di atas, mengonsumsi buah kecubung secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan kesehatan.

Hal ini disebabkan oleh kandungan alkaloid tropana dalam buah kecubung yang berfungsi sebagai antikolinergik dan mempengaruhi sistem saraf pusat.

Maka dari itu, sebagai tanaman beracun, buah kecubung sebaiknya tidak dijadikan bahan obat tanpa pengawasan medis yang ketat, ya Moms!

Baca Juga: 10+ Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan dan Kecantikan

Rehabilitasi Ketergantungan Buah Kecubung

Ilustrasi Rehabilitasi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Rehabilitasi (Orami Photo Stock)

Jika orang-orang terdekat Moms telanjur mengonsumsi buah kecubung, Moms dapat langsung menghubungi petugas medis.

Pengguna katinona harus menjalani penatalaksanaan yang tepat untuk menanggulangi rasa kecanduan zat narkoba.

Melansir Journal of Traditional and Comlementary Medicine, dianjurkan pemberian obat-obatan antipsikotropik seperti:

  • Anticemas
  • Antidepresan
  • Antipsikotropik

Dengan jenis dan dosis yang tepat, pemberian obat tersebut bisa membantu kecanduan buah kecubung.

Selanjutnya, disarankan pula terapi dengan Cognitive Behavior Therapy (CBT) di panti-panti rehabilitasi.

Baca Juga: Kecanduan Seks: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Itu dia Moms beragam fakta seputar buah kecubung yang memiliki efek memabukkan. Semoga bermanfaat, ya!

  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2225411017301086
  • https://keys.lucidcentral.org/keys/v3/eafrinet/weeds/key/weeds/Media/Html/Datura_metel_(Angels_Trumpet).htm
  • https://tanatorajakab.bnn.go.id/dibalik-rupanya-yang-cantik-bunga-kecubung-ternyata-menyimpan-sejumlah-zat-mematikan-2/
  • http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Datura+metel
  • https://www.britannica.com/plant/Datura
  • https://uses.plantnet-project.org/en/Datura_metel_(PROTA)
  • https://www.netmeds.com/health-library/post/datura-benefits-uses-formulations-ingredients-method-dosage-and-side-effects

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb