23 Februari 2023

Mengenal Bunion, dari Penyebab, Gejala, dan Pengobatan!

Bunion bisa disebabkan karena penggunaan alas kaki yang salah
Mengenal Bunion, dari Penyebab, Gejala, dan Pengobatan!

Moms mungkin pernah mengalami jendolan di dekat jempol kaki yang disertai rasa sakit. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan bunion.

Mengutip Mayo Clinic, Bunion adalah benjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki.

Kondisi ini terjadi ketika beberapa tulang di bagian depan kaki bergerak keluar dari tempatnya.

Biasanya, hal ini menyebabkan ujung jempol kaki tertarik ke arah jari-jari kaki yang lebih kecil dan memaksa sendi di pangkal jempol kaki menonjol.

Kulit di atas bunion mungkin bisa merah dan sakit, nih Moms.

Bunion akan semakin memburuk jika Moms terlalu sering mengenakan sepatu ketat dan sempit.

Gangguan ini juga dapat berkembang sebagai akibat dari bentuk kaki, kelainan bentuk kaki atau kondisi medis, seperti radang sendi.

Bunion yang lebih kecil (bunionettes) dapat berkembang pada sendi jari kelingking.

Baca juga: Muncul Benjolan di Leher Kanan? Ini 7 Penyebabnya

Gejala Bunion

Bunion
Foto: Bunion (Prevention.com)

Selain timbulnya benjolan, bunion juga bisa ditandai dengan beberapa gejala berikut ini.

1. Radang dan Kemerahan di Jempol Kaki

Salah satu gejala yang paling sering terjadi adalah kulit memerah disertai dengan radang di sisi jempol kaki.

Mungkin tidak semua Moms yang mengalami hal ini mengalami bunion, jadi sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut ya.

2. Jempol Berputar

Kondisi lain yang menjadi tanda bunion adalah jempol yang berputar ke jari kaki di sebelahnya.

Ketika Moms mengalami hal ini, sebaiknya segera diperiksa oleh dokter ya. Karena jika terlalu lama didiamkan mungkin akan menimbulkan gejala lain, seperti nyeri.

3. Kulit Menebal dan Nyeri

Kulit menebal di bagian bawah jempol kaki juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya bunion. Kondisi ini sering juga disebut sebagai kapalan.

Selain itu, gejala lain yang mungkin disebabkan oleh kelainan ini adalah nyeri kaki yang mungkin datang dan pergi serta kesulitan menggerakkan jempol kaki.

Hal ini dapat menyebabkan Moms kesusahan berjalan lho.

Baca juga: Peritonitis: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Penyebab Bunion

Penyebab Bunion
Foto: Penyebab Bunion (Pinterest.com)

Bunion terjadi karena adanya kelainan di pangkal ibu jari atau jari kelingking kaki.

Kondisi ini membuat posisi sendi yang menghubungkan ibu jari atau kelingking dengan tulang telapak kaki bergeser.

Kelainan yang membuat sendi miring ke arah samping ini menyebabkan tulang ibu jari atau kelingking terdorong dan condong ke arah sebelahnya.

Jika kelainan ini tidak segera diperiksa, mungkin akan semakin membesar dan membuat Moms merasa tidak nyaman, termasuk nyeri dan juga pembengkakan.

Penyebab jelas terjadinya kelainan ini memang sulit untuk diketahui, tetapi beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko Moms mengalami bunion.

Penyebab kondisi juga dijelaskan langsung oleh dr. Astuti Pitarini Sp.OT (K), Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Foot & Ankle, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Selain karena bunion, benjolan di kaki dapat disebabkan oleh adanya penumpukan kristal asam urat atau yang biasa disebut dengan gout arthritis.

Selain itu, benjolan di kaki juga dapat muncul karena adanya pembentukan kista berisi cairan sendi (ganglion) dan rematik sendi," jelas dr. Astuti.

Berikut beberapa penyebab yang memungkinkan terjadinya bunion.

1. Penyakit Radang Sendi

Jurnal informedhealth menyebut bahwa Moms yang memiliki jaringan ikat lemah, tentom Achiless dan otot betis pendek atau penyakit radang sendi, memiliki risiko tinggi terkena bunion.

Kelainan ini juga bisa berkembang jika Moms memiliki bentuk kaki lebar yang dikenal sebagai splayfoot atau flatfoot.

2. Genetik

Faktor lain yang menyebabkan bunion adalah genetik. Seperti yang diketahui, anatomi tubuh manusia sangat dipengaruhi oleh genetik termasuk juga kelainan.

3. Penggunaan Sepatu

Penggunaan sepatu yang kekecilan atau ketat bukanlah penyebab utama. Namun, kebiasaan ini mungkin dapat meningkatkan risiko kelainan ini.

Selain sepatu yang sempit atau terlalu ketat, terlalu sering menggunakan sepatu hak tinggi juga bisa memperburuk kondisi Moms yang memiliki bunion.

Baca juga: Gejala Tipes pada Dewasa, Begini Cara Mencegah dan Mengobatinya

Komplikasi Bunion

Komplikasi Bunion
Foto: Komplikasi Bunion (Pinterest.com)

Kelaian pada jempol kaki ini juga bisa menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak diobati dengan benar lho Moms.

Berikut komplikasi yang mungkin terjadi saat Moms mengalami bunion.

1. Osteofit

Bone spur atau osteofit, adalah pertumbuhan tulang yang halus, biasanya di dekat persendian.

Kondisi ini mungkin akan berkembang pada Moms yang memiliki arthritis atau kerusakan sendi. Kaki, tangan, lutut, dan tulang belakang sering mengalami osteofit.

Gaya hidup sehat dapat menunda gejala seperti nyeri, kaku dan keterbatasan gerak. Obat-obatan, terapi fisik, dan pembedahan dapat membantu.

Mengutip Rheumatology (Oxford) menjelaskan osteofit tidak mempengaruhi risiko perkembangan tulang secara struktural.

2. Bursitis

Bursitis adalah pembengkakan yang menyakitkan, biasanya di sekitar persendian. Kondisi ini umum terjadi di bahu, siku, lutut, dan kaki.

Moms yang memiliki pekerjaan atau hobi mengangkat berat yang melebitkan persendian sangat mungkin mengalami kondisi ini.

3. Osteoarthritis

Arthritis mengacu pada perubahan biomekanik dalam sendi. Osteoarthritis (OA) adalah jenis radang sendi yang paling umum.

Ada sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap osteoartritis, termasuk kelainan pada kaki dan juga usia.

Baca juga: Fibroadenoma (FAM), Benjolan Payudara yang Tidak Nyeri

Diagnosis Bunion

Ilustrasi Rontgen
Foto: Ilustrasi Rontgen (freepik.com)

Cara mendiagnosis bunion terbilang cukup mudah, lho Moms. Biasanya dokter hanya melihat bentuk kaki, sudah bisa mengetahuinya secara langsung.

Kondisi ini juga perlu dilihat dari segi riwayat nyeri, riwayat keluhan, hingga pemakaian alas kaki sehari-hari.

Sebab, pemakaian alas kaki berperan penting dalam kondisi ini.

Nah, agar lebih pastinya lagi, bunion bisa didiagnosis dengan melakukan rontgen kaki anterior-posterior, sehingga dapat mengukur derajat hallux valgus angle (HVA) atau tingkat keparahannya.

Cara Mengobati Bunion

Cara mengobati Bunion
Foto: Cara mengobati Bunion (Pinterest.com)

Bunion mungkin tidak akan hilang sepenuhnya, tetapi gejala yang ditimbulkan oleh kelainan di kaki ini mungkin akan hilang dengan beberapa pengobatan berikut ini.

1. Penggunaan Bantalan Bunion

Menggunakan bantalan bunion yang dijual bebas dapat melindungi area tersebut dan mengurangi rasa sakit.

Moms juga dapat menggunakan pita medis untuk menjaga kaki pada posisi yang benar.

2. Mengganti Alas Kaki

Mengganti sepatu dengan yang lebih lebar dan tidak runcing di ujung kaki mungkin dapat mengurangi tekanan pada jari kaki Moms.

Pilihkan jenis sepatu yang memang dapat melebar dan mengikuti bentuk kaki saat berjalan.

3. Menggunakan Alat Orthotic

Sisipan sepatu yang dijual bebas atau dibuat khusus (orthotic) dapat membantu mengendalikan masalah penyelarasan seperti pronasi yang mungkin berkontribusi pada pembentukan bunion.

Moms juga dapat menempatkan spacer di antara jempol kaki dan digit kedua.

Beberapa orang merasa lega dengan mengenakan belat di malam hari untuk menjaga jempol kaki tetap lurus.

Baca juga: 9 Obat Asam Urat Alami, Mulai dari Pisang hingga Tanaman Tradisional!

4. Pereda Nyeri

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) baik oral maupun topikal dapat dikombinasikan dengan kompres es membantu mengatasi rasa sakit dan pembengkakan.

5. Fisioterapis

Pijat, terapi fisik, dan terapi ultrasound dapat memecah perlengketan jaringan lunak untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Sebenarnya ada latihan yang dapat membantu meningkatkan kekuatan otot di sekitar bunion dan secara sederhana dapat meningkatkan keselarasan.

6. Suntikan Steroid

Suntikan steroid dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan tetapi juga dapat merusak jika digunakan terlalu sering atau disuntikkan ke dalam sendi itu sendiri.

Ini sering merupakan pengobatan bunion yang terlambat ketika mencoba menghindari operasi.

7. Operasi

Jika perawatan non-bedah tidak membantu, dan berjalan menjadi sangat menyakitkan, dokter juga bisa merekomendasikan operasi.

Prosedur ini disebut bunionektomi adalah tindakan menghilangkan bunion dan meluruskan kembali tulang untuk mengembalikan jempol kaki ke posisi yang benar.

Baca juga: 7 Manfaat Kalium untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Mencegah Stroke!

Cara Mencegah Bunion

Cara mencegah Bunion
Foto: Cara mencegah Bunion (Pinterest.com)

Alas kaki yang pas adalah kunci untuk mencegah bunion atau menjaga agar kelainan ini tidak bertambah parah.

"Bunion sebaiknya dicegah sedini mungkin, salah satunya adalah dengan memakai sepatu yang baik dan benar," ungkap dr. Astuti.

Biasanya dokter bisa membantu Moms atau Dads untuk memilih sepatu yang tepat untuk terhindar dari bunion.

Secara umum, Moms harus membeli sepatu dengan lubang kaki yang lebar dan sol yang lembut.

Hindari sepatu yang sempit dan runcing di ujungnya, serta sepatu hak tinggi yang memberi tekanan pada bagian depan kaki.

Jika Moms memiliki bentuk kaki datar atau splatfoot atau masalah kaki struktural bawaan lainnya, ortotik yang disesuaikan dapat membantu mencegah, atau memperlambat perkembangan, bunion.

Cara Mengatasi Benjolan di Kaki Akibat Bunion Menurut Dokter

Ilustrasi Konsultasi Dokter
Foto: Ilustrasi Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Menurut dr. Astuti, Bunion merupakan benjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki.

Pada kondisi ini, ujung jempol kaki akan tertarik ke arah jari-jari kaki yang lebih kecil dan memaksa sendi di pangkal jempol kaki untuk menonjol.

Selain faktor genetik atau kondisi medis, bunion juga dapat disebabkan oleh penggunaan sepatu yang terlalu ketat dan sempit.

Benjolan bunion terbentuk secara perlahan seiring dengan berjalannya waktu.

"Jika bunion sudah terjadi, pastikan untuk selalu menggunakan sepatu yang nyaman, memiliki material yang tidak kaku, serta dapat mengakomodir bentuk jari kaki yang lebar," lanjut dr. Astuti.

Penderita bunion sebaiknya tidak memakai sepatu dengan tungkak atau heels yang tinggi.

Baca juga: 6 Penyebab Cedera Tendon Achilles, Salah Satunya Pemakaian High Heels!

Apakah Bunion Merupakan Kondisi yang Parah?

Bunion Ilustrasi
Foto: Bunion Ilustrasi (Estautbergmd.com)

Moms dan Dads mungkin pernah bertanya-tanya apakah mengalami bunion merupakan masalah kesehatan yang parah?

Nah, menurut dr. Astuti, kondisi ini tidak berbahaya. Namun, tentu akan terasa tidak nyaman jika rasa sakitnya semakin parah.

"Bunion tidak berbahaya, tetapi jika terjadi progresivitas dan kondisinya semakin parah hingga membuat ibu jari/jempol kaki semakin bengkok;

maka dapat menyebabkan penderitanya sulit berjalan dan menggunakan alas kaki karena benjolan menjadi lebih besar dan terasa menyakitkan," jelasnya.

Bunion mungkin tidak berbahaya, tetapi tidak ada salahnya untuk selalu memeriksakan kondisi tubuh ke rumah sakit ya Moms. Semoga artikelnya bermanfaat ya.

  • https://www.healthline.com/health/bunions#complications
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bunions/symptoms-causes/syc-20354799
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14386-bunions-hallux-valgus
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513134/#:~:text=The%20risk%20of%20bunions%20is,having%20a%20splayfoot%20or%20flatfoot.
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15381791/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb