31 Januari 2022

Gejala Tipes pada Dewasa, Begini Cara Mencegah dan Mengobatinya

Perlu diwaspadai sebagai cara pencegahannya!
Gejala Tipes pada Dewasa, Begini Cara Mencegah dan Mengobatinya

Demam tifoid atau tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Gejala tipes pada dewasa dan anak-anak sebenarnya tidak banyak perbedaan.

Mengutip dari Medical Microbiology, bakteri salmonela dapat menyebabkan sakit perut hingga demam pada manusia yang terinfeksi.

Masalah kesehatan ini biasanya terjadi pada Moms yang tinggal di lingkungan kotor.

Bakteri ini dapat hidup di dalam air atau makanan yang dikonsumsi oleh manusia yang dapat menular dengan cepat.

Gejala tipes pada orang dewasa biasanya akan hilang setelah beberapa hari, setelah Moms melakukan pemeriksaan ke dokter.

Biasanya, dokter memberikan antibiotik kepada Moms untuk menghilangkan bakteri Salmonella typhi yang bersarang pada tubuh.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang gelaja tipes pada dewasa, simak terus artikelnya berikut ini.

Baca Juga: Bolehkah Minum Susu untuk Penderita Tipes? Cari Tahu Jawabannya di Sini!

Gejala Tipes pada Dewasa

Gejala tipes pada dewasa
Foto: Gejala tipes pada dewasa (medicalnewstoday.com)

Foto: Orami Photo Stock

Masa inkubasi bakteri Salmonella typhi di dalam tubuh biasanya terjadi selama 1-2 minggu.

Sementara, pasien akan mengalami sakit selama 3-4 minggu.

Beberapa gejala tipes pada orang dewasa yang mungkin dirasakan Moms selama masa inkubasi, antara lain:

1. Demam Tinggi

Seperti kebanyakan infeksi bakteri dan virus lainnya, gejala tipes pada dewasa adalah demam tinggi pada tubuh.

Moms yang terinfeksi bakteri ini mungkin akan mengalami demam sekitar 38 hingga 40 derajat Celsius.

Berbeda dengan DBD, demam yang dialami penderita tipes akan naik setiap hari dan tidak akan turun hingga mendapat penanganan dari dokter.

2. Sakit Kepala

Gejala tipes dewasa yang mungkin Moms alami adalah sakit kepala.

Kondisi ini biasanya akan terjadi bersamaan dengan demam tinggi, hingga membuat Moms merasa lemas.

Moms yang mengalami demam dan sakit kepala mungkin akan kesulitan untuk melakukan kegiatan.

Bahkan, beberapa Moms mungkin akan kesulitan untuk beranjak dari tempat tidur.

3. Nyeri pada Seluruh Tubuh

Nyeri seluruh tubuh juga bagian dari gejala tipes pada dewasa.

Kondisi ini akan terjadi secara bertahap.

Moms mungkin mulai mengalami pegal di bagian kaki hingga menjalar ke seluruh tubuh.

Gejala ini mungkin terjadi setelah Moms mengalami demam tinggi selama masa inkubasi bakteri di dalam tubuh.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya Moms segera menghubungi dokter.

Baca Juga: Sering Mengalami Nyeri Otot? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

4. Lemas dan Kehilangan Nafsu Makan

Gejala lain yang mungkin akan dirasakan saat terinfeksi bakteri Salmonella typhi adalah tubuh yang lemas dan lesu.

Kondisi ini mungkin dapat terjadi bersamaan dengan keringat berlebihan yang keluar dari tubuh.

Selain itu, Moms juga mungkin kehilangan nafsu makan setelah terinfeksi bakteri ini.

Gejala ini biasanya ditandai dengan hilangkan kemampuan indera perasa saat mengonsumsi makanan.

Kondisi ini mungkin terjadi selama beberapa hari.

5. Keluar Bintik Merah

Gejala tipes pada dewasa terkadang mirip dengan DBD juga lho Moms.

Karena ada beberapa pasien yang terinfeksi bakteri ini mungkin akan mengeluarkan bintik merah di kulit.

Penting untuk Moms segera memeriksakan ke dokter setelah keluar bintik merah pada kulit.

Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mengetahui penyebab keluarnya bintik merah pada kulit.

Sebab, tidak semua bintik merah disebabkan oleh virus DBD.

6. Diare dan Konstipasi

Gejala tipes pada orang dewasa juga mungkin akan menyerang sistem pencernaan.

Moms mungkin mengalami masalah konstipasi atau diare selama terinfeksi bakteri ini.

National Center of Biological Information menjelaskan, nyeri perut adalah salah satu gejala yang terjadi pada penderita tipes.

Kondisi ini mungkin akan terjadi selama beberapa hari dan dapat diatasi dengan obat-obatan.

7. Perut Buncit

Gejala lain yang mungkin jarang terjadi adalah perut buncit.

Kondisi ini mungkin terjadi saat bakteri sudah banyak menjalar di seluruh tubuh.

Jangan ragu untuk menemui dokter jika sudah mengalami gejala ini.

Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi Moms.

Baca Juga: 13 Penyebab Perut Buncit seperti Hamil, Bisa Petanda Menopause

Cara Mengobati Gejala Tipes pada Dewasa

Cara mengobati gejala tipes pada dewasa
Foto: Cara mengobati gejala tipes pada dewasa

Foto: Orami Photo Stock

Pemberian antibiotik merupakan cara utama dalam menangani gejala tipes pada dewasa.

Jika kondisi ini didiagnosis lebih awal, infeksinya cenderung ringan dan dapat diobati di rumah dengan tablet antibiotik selama 7 hingga 14 hari.

Demam tifoid yang lebih parah biasanya memerlukan rawat inap di rumah sakit sehingga dapat diberikan suntikan antibiotik.

Dengan pengobatan antibiotik yang cepat, kebanyakan Moms akan mulai merasa lebih baik dalam beberapa hari dan komplikasi serius sangat jarang terjadi.

Kematian akibat tipes pada orang dewasa sekarang hampir tidak pernah terdengar lagi.

Namun, jika kondisi ini tidak segera mendapatkan pengobatan, kondisinya mungkin akan semakin parah.

Pasien tipes yang tidak mendapatkan pengobatan lebih dari lima hari dapat mengalami komplikasi hingga bisa berakibat fatal, yaitu meninggal.

Baca Juga: Waspada Stroke Ringan, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Cara Mencegah Gejala Tipes pada Dewasa

Cara mencegah gejala tipes pada dewasa
Foto: Cara mencegah gejala tipes pada dewasa (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Gejala tipes pada dewasa memang lebih berbahaya, tetapi dapat dicegah dengan beberapa cara berikut ini.

1. Cuci Tangan

Seperti infeksi bakteri pada umumnya, mencuci tangan dengan sabun dan air hangat adalah cara terbaik untuk mencegahnya.

Sebaiknya, biasakan untuk membersihkan tangan sebelum atau ketika menyiapkan makanan dan setelah menggunakan toilet.

Jangan lupa untuk selalu membawa hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70% ketika berada di lokasi yang sulit mendapatkan air.

Kebiasaan ini membantu Moms terinfeksi dari berbagai virus dan bakteri lain juga lho.

2. Hindari Konsumsi Air Tanpa Olahan

Kebiasaan lain yang perlu Moms lakukan untuk mencegah terinfeksi Salmonella typhi adalah menghindari konsumsi minuman tanpa diolah.

Karena masalah khusus di daerah endemik tipes adalah masalah pada air.

Jadi, pastikan Moms selalu konsumsi minuman kemasan atau minuman berkarbonasi dalam kaleng atau botol.

Air minum dalam kemasan berkarbonasi lebih aman daripada air minum dalam kemasan yang tidak berkarbonasi.

Pastikan Moms juga tidak menggunakan campuran es dari luar saat mengonsumsi minuman.

Moms juga disarankan untuk menggunakan air minum kemasan saat menyikat gigi di daerah yang memang sanitasinya tidak baik.

3. Jangan Konsumsi Sayuran dalam Keadaan Mentah

Produk mentah mungkin telah dicuci dengan air yang terkontaminasi, sehingga hindari konsumsi sayuran yang belum dimasak.

Jika ingin konsumsi buah, pastikan memilih yang dapat dikupas sebelum dimakan, ya Moms.

Lakukan kebiasaan ini jika Moms berada di daerah yang sanitasinya memang kurang baik.

Hal ini membantu agar terhindar dari infeksi berbagai jenis bakteri dan juga virus.

4. Pilih Makanan yang Panas

Cara lain untuk mencegah terkena infeksi virus atau bakteri adalah konsumsi makanan yang sudah dimasak dengan sempurna.

Jika berada di daerah yang tidak bersih, hindari konsumsi makanan yang sudah dingin atau berada di dalam suhu ruang.

Moms juga bisa memanaskan dengan cara mengukus atau menggunakan microwave sebelum mengkonsumsi makanan.

Walaupun tidak ada jaminan bahwa makanan yang disajikan di restoran terbaik aman.

Namun, menghindari konsumsi makanan dari pedagang kaki lima adalah cara terbaik dalam menjaga kesehatan.

Baca Juga: Kenali Jenis Makanan Penyebab Panas Dalam, Ada yang Sering Moms Konsumsi!

Nah, sekian penjelasan mengenai gejala tipes pada dewasa.

Perlu diingat Moms, jika maslaah kesehatan ini tidak hanya berbahaya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb