24 Desember 2023

Mengenal Cabai Jalapeno, Cabai Pedas 'Gila' Asal Meksiko

Moms pernah coba jenis cabai ini?
Mengenal Cabai Jalapeno, Cabai Pedas 'Gila' Asal Meksiko

2. Dapat Melawan Kanker

Studi laboratorium juga menunjukkan bahwa capsaicin memiliki sifat anti-kanker yang kuat dan mampu membunuh lebih dari 40 jenis sel kanker tanpa merusak sel normal.

Hal ini menunjukkan bahwa manfaat cabai jalapeno juga dapat melawan kanker dari tubuh.

Capsaicin melawan kanker dengan menghentikan pertumbuhan dan pembelahan sel kanker, memperlambat pembentukan pembuluh darah baru di sekitar tumor kanker, mencegah kanker menyebar ke area lain dari tubuh.

Namun, penelitian lebih lanjut juga dibutuhkan. Karena faktanya, beberapa penelitian pada manusia menemukan bahwa makan cabai secara teratur dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih tinggi.

Namun, tidak semua penelitian menunjukkan hubungan ini. Tampaknya dosis pun mempengaruhi manfaatnya sebagai anti kanker.

Capsaicin dosis tinggi tampaknya memperlambat penyebaran kanker, dosis rendah dapat mendorong penyebaran.

Baca Juga: 13 Tempat Wisata Purwakarta yang Hits dan Menarik, Apa Saja?

3. Pereda Nyeri Alami

Kandungan capsaicin dalam cabe jalapeno bermanfaat sebagai pereda nyeri yang efektif untuk digunakan sebagai obat eksternal.

Meski awalnya, kulit akan merasakan sensasi terbakar diikuti dengan mati rasa dan tidak adanya rasa sakit. 

Untuk sementara waktu, rasa sakit akan terblokir.

Biasanya, salep dengan kandungan capsaicin sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh virus herpes zoster, nyeri saraf diabetes, dan nyeri otot dan sendi kronis.

Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang lebih tua dengan rheumatoid arthritis mengalami pengurangan 57% rasa sakit setelah mengoleskan salep capsaicin ke persendian mereka.

Ini secara signifikan lebih efektif daripada krim plasebo. Selain mengoleskan capsaicin pada kulit, dapat digunakan sebagai semprotan hidung untuk meredakan nyeri migrain.

Meski begitu, belum diketahui apakah efek tersebut juga berlaku jika Moms mengoleskan cabai jalapeno ke kulit atau memakannya.

Baca Juga: Mengenal Hormon Endorfin, Hormon "Pereda Nyeri" yang Bisa Kurangi Rasa Sakit dan Stres

4. Membantu Mencegah Sakit Maag

Ada banyak faktor yang menyebabkan sakit maag, di antaranya pertumbuhan bakteri H. pylori di dalam perut, ssam lambung tinggi, aliran darah rendah ke perut, minum alkohol, hingga merokok.

Meski banyak yang meyakini makanan pedas seperti cabai jalapeno dapat jadi penyebab atau bahkan memperburuk sakit maag, tetapi hasil penelitian menunjukkan hal yang sebaliknya. 

Karena faktanya, capsaicin dalam cabai dapat melindungi perut dari penyakit maag. Artinya, manfaat cabai jalapeno juga bisa digunakan untuk membantu mencegah sakit maag.

5. Membantu Melawan Infeksi

Manfaat cabai jalapeno lainnya adalah dapat membantu melawan infeksi.

Senyawa yang ditemukan dalam cabai pedas sangat kuat dalam memperlambat pertumbuhan bakteri dan ragi bawaan makanan.

Ekstrak cabai bahkan dapat menghentikan bakteri kolera memproduksi racun, berpotensi mengurangi dampak penyakit bawaan makanan yang mematikan ini.

Penelitian baru menunjukkan bahwa capsaicin dapat membantu mencegah jenis infeksi lain, seperti radang tenggorokan, kerusakan gigi akibat bakteri, dan klamidia.

Namun, penting untuk dicatat bahwa semua penelitian ini menggunakan ekstrak cabai, bukan cabai utuh, dan dilakukan dalam tabung reaksi, bukan manusia.

Studi awal ini menunjukkan bahwa cabai mungkin memiliki sifat antimikroba yang kuat.

Penelitian di masa depan sedang dilakukan untuk menentukan apakah cabai dapat digunakan sebagai pengawet alami atau obat-obatan.

6. Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa faktor terbesar penyakit jantung adalah diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Namun, capsaicin dapat membantu mengurangi dampak dari faktor-faktor ini dan dapat membantu menjaga kesehatan jantung Moms.

Makan 5 gram cabai sebelum makan tinggi karbohidrat telah terbukti membantu menstabilkan gula darah...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb