Ciri-ciri Maag Kambuh dan Cara Mengatasi, Ingat Moms!
Ciri-ciri maag kambuh biasanya akibat adanya peradangan pada lapisan lambung, lho, Moms.
Maag biasanya terjadi karena ada luka dalam usus kecil atau lapisan perut, sehingga menimbulkan rasa sakit.
Terkadang maag ini juga kerap disebut tukak lambung.
Berikut ini rangkuman beberapa informasi tentang ciri-ciri maag kambuh yang mungkin belum diketahui.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Maag pada Anak, Jangan Sembarangan, Moms!
Penyebab Maag Kambuh
Sebelum mengetahui ciri-ciri maag kambuh, lantas apa penyebabnya? Pemicu kambuhnya maag bisa berbeda pada setiap orang.
Berikut penyebab maag kambuh yang perlu Moms waspadai:
1. Pola Makan
Pola makan yang tidak baik dapat menjadi salah satu penyebab maag kambuh.
Pada kasus penyakit gastritis biasanya diawali oleh pola makan yang tidak teratur sehingga lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat.
Produksi asam lambung yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri pada ulu hati.
Gesekan akan lebih parah bila lambung dalam keadaan kosong akibat makan yang tidak teratur, pada akhirnya akan menyebabkan perdarahan pada lambung.
Baca Juga: 13+ Makanan untuk Penderita Maag yang Aman Dikonsumsi
2. Gerakan Olahraga Tertentu
Olahraga sit-up memerlukan tubuh membungkuk atau melipat.
Gerakan ini meningkatkan tekanan pada perut yang dapat mendorong asam lambung kembali ke kerongkongan.
Perlu diketahui, beberapa jenis olahraga dapat memicu sakit maag.
Untuk itu, Moms perlu mengenali olahraga yang sebaiknya dihindari dan dilakukan.
4. Infeksi Bakteri
Gastritis akibat infeksi dari luar tubuh jarang terjadi, sebab bakteri tersebut akan terbunuh oleh asam lambung.
Kuman penyaki atau infeksi bakteri gastritis umumnya berasal dari dalam tubuh penderita yang bersangkutan.
Keadaan ini sebagai wujud komplikasi penyakit yang telah diderita sebelumnya.
5. Faktor Psikologis
Peningkatan produksi asam lambung dan peningkatan gerakan peristaltik lambung bisa juga disebabkan oleh stres, baik stres primer maupun stress sekunder.
Stres juga akan mendorong gesekan antar makanan dan dinding lambung menjadi bertambah kuat.
Melansir studi di Indian Journal of Psychiatry, stres, depresi, dan kecemasan dapat meningkatkan kadar asam lambung yang pada akhirnya berisiko memperparah gejala maag.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya luka dalam lambung.
Penyakit maag atau gastritis dapat ditimbulkan oleh berbagai keadaan yang pelik.
Dengan begitu, mengaktifkan rangsangan atau iritasi mukosa lambung semakin meningkatkan pengeluarannya.
Terutama pada saat keadaan emosi, ketegangan pikiran dan tidak teraturnya jam makan.
Baca Juga: 7+ Penyakit Akibat Pola Makan Tidak Teratur, Bisa Jantungan!
Ciri-ciri Maag Kambuh
Saat ulkus peptikum atau luka yang mempengaruhi lambung dan usus kecil terjadi, lapisan tebal lendir yang melindungi perut dari cairan pencernaan berkurang.
Hal ini memungkinkan asam pencernaan menggerogoti jaringan yang melapisi perut dan menyebabkan maag.
Faktanya, penelitian dari World Journal of Gastrointestinal Surgery menunjukkan, maag mempengaruhi 4 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.
Secara umum, maag diperkirakan menyerang sekitar 1,5% sampai 3% populasi dunia.
Jadi, bagaimana ciri-ciri maag kambuh dan seperti apa cara mengatasinya?
Terdapat beberapa ciri-ciri maag kambuh dengan tingkat keparahan yang tergantung pada kondisi ulkus.
Rasa sakit yang paling umum adalah sensasi terbakar atau nyeri di bagian tengah perut antara dada dan pusar.
Saat merasa sakit yang lebih intens saat perut kosong dan bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, itulah salah satu ciri-ciri maag kambuh.
Rasa sakit mungkin berhenti sebentar jika makan atau minum antasida, tetapi kemudian kembali lagi.
Moms juga harus tahu, bahwa rasa yang membuat tidak nyaman tersebut dapat datang dan pergi selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Ciri-ciri maag kambuh lainnya, meliputi:
- Nyeri tumpul di perut
- Penurunan berat badan
- Tidak mau makan karena sakit
- Mual atau muntah
- Kembung
- Merasa mudah kenyang
- Sendawa atau refluks asam
- Mulas dengan sensasi terbakar di dada
- Rasa sakit yang mungkin membaik saat makan, minum, atau minum antasida
- Anemia, yang gejalanya bisa berupa kelelahan, sesak napas, atau kulit pucat
- Tinja yang gelap dan lembek
- Muntah yang berdarah atau terlihat seperti ampas kopi.
Bicarakan segera dengan dokter jika kerap merasakan ciri-ciri maag kambuh.
Meskipun ketidaknyamanan yang dirasakan mungkin terbilang ringan, luka pada lambung dapat memburuk jika tidak diobati.
Luka pada lambung yang berdarah dapat mengancam jiwa.
Baca Juga: Bolehkah Memberikan Hati Sapi untuk MPASI? Ini Kata Dokter
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.