
Ada berbagai pantangan herpes yang perlu dihindari pada seseorang yang mengidapnya.
Mengenal hal ini mampu menekan penyebaran penyakit herpes pada orang lain.
Maka dari itu, pastikan untuk mengetahui berbagai pantangan tersebut di sini!
Baca Juga: Herpes Bisa Menyerang Saat Hamil, Ketahui Penyebabnya
Foto: Pengidap Herpes (Istockphoto)
Foto: Pengidap Herpes (Orami Photo Stock)
Infeksi herpes disebabkan oleh virus yang bernama Virus Herpes Simpleks (HSV).
Terdapat dua macam jenis HSV, yang pertama adalah HSV-1 yang menyebabkan herpes oral yang biasanya mempengaruhi mulut.
Berikutnya adalah HSV-2 yang menyebabkan herpes genital yang umumnya terjadi di alat kelamin.
Namun, HSV-1 dan HSV-2 dapat terjadi di keduanya, baik wajah maupun alat kelamin.
Pengidap herpes harus mengetahui pantangan serta apa yang harus dilakukan jika mengidap herpes.
Herpes dapat menyebabkan infeksi berupa kulit kering, luka terbuka yang berair, dan luka lepuh.
Virus ini menyerang siapa saja terutama seseorang yang memiliki riwayat kontak dengan penderita infeksi virus herpes lainnya.
Berikut ini beberapa pantangan herpes yang harus dan jangan dilakukan oleh penderitanya, antara lain:
Berikut ini beberapa pantangan herpes secara seksual, yaitu:
Jika herpes sedang kambuh, pengidap pantang untuk melakukan hubungan seksual karena pasangan dapat mudah tertular.
Saat kambuh, virus ini berada di titik paling menular, terutama saat sudah muncul benjolan-benjolan berisi cairan dan luka disekitar kulit.
Meski sedang menjalani pengobatan, disarankan untuk sementara menghentikan hubungan seksual tersebut.
Kondom tidak mampu melindungi secara menyeluruh, karena ada herpes yang muncul di area yang tidak tertutup kondom dan tidak terlihat dengan mata.
Selain itu, seks oral pun sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan, ya!
Foto: Ilustrasi Berhubungan Seksual.jpg (https://m.dailyhunt.in/news/india/english/east+coast+daily+eng-epaper-eeastco/these+are+the+foods+that+boost+sexual+stamina+in+men-newsid-89011761)
Foto: Ilustrasi Berhubungan Seksual (Orami Photo Stock)
Bergonta-ganti pasangan seksual dapat meningkatkan penularan herpes kelamin.
Maka dari itu, sebaiknya hindari atau batasilah partner seksual yang dimiliki.
Pengidap harus memberi tahu pasangan seksualnya jika mengalami herpes ini.
Menyembunyikan infeksi herpes dari pasangan sangat tidak disarankan, karena dapat meningkatkan penularannya.
Meski herpes adalah kondisi yang umum, namun pengidapnya harus melakukan pencegahan sebelum melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Serba-serbi Herpes pada Anak, Moms Wajib Tahu!
Berikut ini beberapa pantangan herpes secara umum, yaitu:
Jika memiliki herpes oral, pengidap tidak boleh mencium siapa pun untuk mengurangi penyebaran pada orang lain.
Pengidap herpes sebaiknya tidak berbagi barang-barang seperti handuk, kosmetik, serta peralatan makan dengan orang lain yang tidak mengidap herpes.
Jika area herpes mengalami gatal, kesemutan, nyeri, atau terasa terbakar, jauhkan area tersebut dari orang lain.
Pengidap herpes harus paham tentang apa gejala dari infeksi herpes yang dideritanya.
Jika gejalanya sudah muncul saat berhubungan seksual, segera hentikan aktivitas seksual yang sedang dilakukan.
Rasa gatal terkadang membuat pengidap herpes tak kuasa menahan diri untuk menggaruk area yang terinfeksi.
Namun, memegang area tubuh yang terinfeksi tersebut adalah pantangan yang harus dihindari.
Karena saat area yang terinfeksi tersebut dipegang atau digaruk, maka rentan untuk menyebar ke area tubuh yang lain.
Jika tidak sengaja menyentuhnya, segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Baca Juga: Cytomegalovirus, Golongan Virus Herpes yang Bertahan Lama dalam Tubuh
Foto: Ilustrasi Mandi.jpg (shutterstock)
Foto: Ilustrasi Mandi (Orami Photo Stock)
Pasien pengidap herpes tentu saja harus menjaga kebersihan tubuh dengan cara mandi menggunakan sabun dan air bersih.
Bisa juga menggunakan air yang hangat atau dingin untuk mengurangi rasa gatal.
Namun, sebaiknya tidak menggosok area yang sedang terinfeksi.
Penggunaan handuk juga harus diperhatikan, usap secara perlahan bagian yang terinfeksi.
Selain itu, jangan menggunakan handuk berbagi dengan orang lain.
Baca Juga: Clotrimazole, Obat untuk Atasi Beragam Infeksi Jamur di Kulit
Foto: herpes 3 (verywellhealth.com)
Tidak hanya mengurangi aktivitas seksual, ada berbagai makanan juga yang sebaiknya dihindari oleh pengidap herpes.
Banyak pendapat yang mengatakan jika mengonsumsi telur dapat memicu gejala herpes untuk kambuh.
Namun, telur mengandung asam amino lisin yang membantu mencegah dan mengurangi gejala pada pengidap herpes oral.
Tidak semua jenis asam amino dapat meringankan gejala herpes, terdapat satu jenis asam amino yang menjadi pantangan bagi pengidap herpes.
Berikut pantangan herpes dalam hal makanan:
Melansir The New Zealand Herpes Foundation, kekambuhan pada beberapa pengidap herpes telah berkurang sejak mereka menghindari makanan yang mengandung arginin.
Arginin adalah jenis asam amino esensial yang baik untuk tubuh, namun bagi pengidap herpes, arginin ini dapat memicu gejala herpes.
Beberapa makanan yang mengandung arginin adalah cokelat, kacang almond, kacang tanah, selai kacang, biji-bijian, gandum, dan oat.
Makanan tersebut sebenarnya aman saja untuk dimakan, namun sebaiknya dihindari untuk mengurangi pemicu gejala herpes.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Salep Herpes untuk Bayi, Pilih yang Tepat!
Jika terdapat lepuhan atau infeksi di sekitar mulut, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang asam.
Di antaranya, seperti soda, cuka, serta berbagai makanan yang pedas untuk mengurangi rasa sakit pada infeksi yang dialami.
Makanan kemasan, kaleng, makanan beku, serta makanan ringan yang tinggi kalori dapat memperparah lepuhan di mulut pada pengidap herpes oral.
Termasuk juga makanan yang mengandung pemanis buatan tinggi yang sebaiknya dihindari dan dikurangi konsumsinya.